Chery Tidak Paksa Diler Siapkan Fasilitas untuk Kendaraan Listrik

Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar

Chery Tidak Paksa Diler Siapkan Fasilitas untuk Kendaraan Listrik

KatadataOTO – Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasar Battery Electric Vehicle di Indonesia masih belum besar. Hal ini disampaikan Setia Hariadi, Head of Dealer and Networking PT Chery Sales Indonesia siang hari tadi.

Menurutnya fasilitas untuk kendaraan listrik bisa dibangun secara bertahap di masa depan. Dengan demikian diler bisa menyesuaikan kebutuhan pasar.

“Kami tidak memaksa diler memberikan fasilitas untuk kendaraan listrik karena mereka harus menghitung pasarnya. Saat ini market size BEV belum besar jadi kalau tetap didorong maka fasilitasnya jadi mubazir,” ungkapnya (25/04).

Ia pun menambahkan bahwa saat ini baru ada 17 diler Chery yang bisa melayani mobil listrik di seluruh Indonesia. Jumlah itu akan bertambah menjadi 37 di akhir tahun karena ada beberapa jaringan berkomitmen melakukan investasi tambahan.

Chery buka diler
Photo : KatadataOTO

Tak hanya itu pihaknya juga terus bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan fasilitas pengisian daya. Sehingga diharapkan ekosistem kendaraan listrik bisa tumbuh lebih cepat.

“Kami ada rencana berkolaborasi dengan PLN membangun SPKLU di area-area tertentu tapi ini masih dalam proses pengajuan. Kami yakin ke depan bisa membangun infrastruktur bersama merek-merek lain karena bagaimana pun BUMN tersebut telah membantu diler yang akan menyediakan EV Charger melalui beragam diskon,” tambah Setia Hariadi.

Sebelumnya diberitakan bahwa PT Chery Sales Indonesia telah menghadirkan mobil listrik pertama mereka yaitu Omoda E5 pada ajang IIMS 2024. Mobil tersebut dibekali baterai lithium iron phosphate berkapasitas 60 kWh cukup buat menjelajah sampai 430 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Tenaga motor elektrik di 201 hp dan punya torsi puncak 340 Nm. Akselerasi mobil dari 0-100 km per jam bisa ditempuh dalam waktu tujuh detik.

Harga Omoda E5
Photo : KatadataOTO

Guna memberi ketenangan pada pelanggan, perusahaan asal China tersebut memberikan garansi baterai seumur hidup. Tetapi kemudahan itu hanya ditawarkan pada 1.000 pemilik kendaraan pertama.

Selain itu pelanggan juga berhak atas garansi kendaraan selama enam tahun atau 160.000 km. Kemudian tersedia pula gratis biaya jasa dan suku cadang selama lima tahun atau 75.000 km.


Terkini

mobil
Wuling Cloud EV

Jadilah Salah Satu dari 1.000 Konsumen Pertama Wuling Cloud EV

Bagi pengunjung PEVS 2024 terdapat beragam program menarik buat pemesanan mobil listrik Wuling Cloud EV

news
PEVS 2024 Resmi Ditutup, Capai target Rp 400 Miliar

PEVS 2024 Resmi Ditutup, Yakin Tembus Target Rp 400 Miliar

PEVS 2024 resmi ditutup hari ini, menurut Daswar Marpaung pihaknya yakin bisa melampaui target transaksi

news
Insentif Mobil Hybrid

Periklindo Tetap Kesampingkan Insentif Mobil Hybrid

Tidak sejalan dengan rencana pemerintah terkait insentif mobil hybrid, Ketua Umum Periklindo sebut bukan EV

news
Impor Mobil Listrik

Kemenko Marves Tegaskan Skema Impor Mobil Listrik di Indonesia

Tidak sembarangan, insentif impor mobil listrik berlaku untuk merek yang komitmen buat produksi lokal

news
Ratusan kendaraan ditilang

Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp

Korlantas uji coba kirim surat tilang lewat WhatsApp agar memudahkan masyarakat mengetahui pelanggarannya

motor
Penjualan motor Honda

Penjualan Motor Honda Secara Kredit Naik Tipis

Penjualan motor Honda secara kredit di kuartal I 2024 alami kenaikan tipis dibanding perolehan tahun lalu

mobil
Alasan Wuling Cloud EV Hanya Satu Varian, Sudah Cocok Buat Harian

Alasan Wuling Cloud EV Hanya Satu Varian, Sudah Cocok Buat Harian

Dikatakan salah satu alasan Wuling Cloud EV dipasarkan dalam satu varian karena sesuai kebutuhan konsumen

mobil
Jokowi Sebut Subsidi Mobil Hybrid Belum Selesai Dibahas

Jokowi Sebut Subsidi Mobil Hybrid Belum Selesai Dibahas

Presiden Jokowi menyebut para menterinya masih membahas aturan mengenai subsidi mobil hybrid buat masyarakat