Chery Siap Ekspor Kendaraan Mulai Bulan Depan

Chery siap ekspor kendaraan mulai bulan depan, Filipina dan Vietnam jadi negara tujuan pertama mereka

Chery Siap Ekspor Kendaraan Mulai Bulan Depan

KatadataOTO – Komitmen Chery untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi dan basis ekspor kendaraan mulai terlihat. Pabrikan asal China tersebut menegaskan akan mulai mengirim mobil bulan depan.untuk

Setidaknya ada dua negara di Asia Tenggara yang akan menikmati mobil hasil rakitan anak bangsa. Mereka adalah Filipina dan Vietnam.

“Rencananya Chery siap ekspor kendaraan mulai bulan depan ke Filipina dan Vietnam. Tetapi untuk modelnya apa saja, saya belum bisa sampaikan,” ungkap Zeng Shuo, Assistance President Director PT Chery Sales Indonesia.

Meski demikian dirinya tidak menampik bahwa Chery Omoda E5 bakal menjadi model yang berpotensi akan diekspor.

Chery Omoda E5
Photo : KatadataOTO

“Saya rasa tunggu informasinya bulan depan saja. Tetapi yang jelas sekarang ini kami tengah melakukan pembicaraan kepada kedua negara tersebut,” tegasnya kemudian.

Perlu diketahui bahwa saat ini Chery telah memproduksi beberapa model secara langsung di Tanah Air. Mereka memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh PT Handal Indonesia Motor  merakit seluruh modelnya.

Kapasitas produksi dari pabrik tersebut pun cukup besar yaitu sekitar 30.000 unit per tahun. Meski demikian beredar kabar bahwa jumlah itu akan ditingkatkan dalam waktu dekat.

Selain memproduksi kendaraan bermesin bensin, mereka juga telah membuat Electric Vehicle seperti Chery Omoda E5. Model tersebut dilengkapi baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 61,06 kWh dan motor elektrik bertipe Permanent Magnet Synchronous Motor.

Konfigurasi ini membuat Chery Omoda E5 mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu tujuh detik. Sementara tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 204 hp serta torsi puncak 340 Nm.

Kata Airlangga Hartarto Soal Chery Omoda E5, Jadi Pemilik Pertama
Photo : KatadataOTO

Baterai disematkan kemudian mengakomodir jarak tempuh Omoda E5 sampai 430 km dalam satu kali pengisian daya.

Pembeli Omoda E5 pun dimanjakan oleh beragam fasilitas termasuk Lifetime Warranty bagi komponen Electric Motor atau Power Battery. Kemudian ada juga garansi kendaraan selama 160.000 km serta gratis biaya jasa hingga sparepart lima tahun atau 75.000 km.

Saat ini Chery Omoda E5 dijual dengan harga Rp 488,8 juta.


Terkini

mobil
Parkir Valet Mobil Sekarang Kena Pajak, Segini Besarannya

Parkir Valet Mobil di Jakarta Sekarang Dikenakan Pajak 10 Persen

Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota

modifikasi
Honda GL Max Kustom

Honda GL Max Kustom Bergaya Boardtracker Pemenang HMC 2024

Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024

otosport
Makana di balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Makna di Balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal

mobil
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaian PPN

Toyota Bakal Lakukan Efisiensi Imbas Kenaikan PPN

Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi

news
Dugaan Penyebab Tiga Pekerja Pabrik Hyundai Tewas saat Tes Mobil

Dugaan Penyebab Tiga Pekerja Pabrik Hyundai Tewas saat Tes Mobil

Tiga pekerja pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan ditemukan tewas saat melakukan Environmental Chamber Test

motor
Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail

Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail

Mulai fokus elektrifikasi, Yamaha berinvestasi ke perusahaan motor listrik trail dan off road asal Prancis

mobil
Kia EV3

Kia EV3 Bakal Ramaikan GJAW 2024, EV9 Versi 5-seater

SUV kompak bertenaga listrik Kia EV3 akan dibawa di GJAW 2024 mengisi seri elektrifikasi PT KIA di tanah air

mobil
Biaya produksi mobil Toyota

Toyota Akui Biaya Produksi Mobil Meningkat Akibat Kenaikan PPN

Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengakui bahwa biaya produksi mobil akan meningkat karena kenaikan PPN