BYD Makin Gencar di Asia Tenggara, Produsen Jepang Wajib Waspada
03 Juli 2025, 20:00 WIB
BYD siapkan baterai EV yang mengakomodir jarak tempuh sampai 1.000 km lebih untuk model-model terbarunya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Perusahaan otomotif asal Tiongkok, BYD (Build Your Dreams) diketahui menggunakan baterai mobil listrik Blade Battery yang diklaim punya sejumlah keunggulan.
Berjenis LFP (Lithium Iron Phosphate), baterai EV (Electric Vehicle) itu disebut lebih aman dan tidak mudah meledak serta berukuran tipis dibandingkan baterai lain. Sehingga membuat penempatannya di kendaraan jadi efisien.
Untuk Agustus 2024, BYD siapkan baterai EV mengakomodir jarak tempuh sampai 1.000 km (metode pengetesan CLTC) dalam satu kali pengisian daya. Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan rasa nyaman lebih bagi pengguna.
Namun baterai yang sedang disiapkan Toyota merupakan Solid-State Battery, diklaim bisa menyuguhkan daya jelajah jauh. Baik LFP maupun Solid-State tidak lagi menggunakan nikel sebagai komponen utama.
Generasi kedua Blade Battery nanti membuat lini mobil listrik BYD di masa mendatang punya daya jelajah di atas 1.000 km, kompetitif dengan model merek lain yang menggunakan Solid-State Battery.
Baterai mobil listrik terbaru dari BYD juga diyakini menjadi baterai LFP dengan performa paling tinggi apabila tingkat densitas energinya bisa mencapai 190 Wh/kg ke atas.
Selain densitas energi lebih baik, Blade Battery generasi kedua juga akan dibekali ukuran, bobot serta konsumsi energi efisien dibandingkan baterai terdahulu.
Ukuran baterai semakin kecil nanti juga akan menambah kelapangan kabin. Ini juga menjadi salah satu upaya BYD menekan harga jual kendaraan listrik di pasar global serta menawarkan EV dengan daya jelajah kompetitif.
Dalam satu kesempatan, Bobby Bharata, Head of Product PT BYD Motor Indonesia mengungkapkan Blade Battery terpasang pada platform mobil karena ukurannya cenderung tipis.
Perlu diketahui ini dinamakan CTB (Cell-to-battery). Buat lini Indonesia, teknologi CTB diterapkan pada sedan BYD Seal.
“Jadi satu kesatuan dan efeknya banyak, lebih lega ruang di kabin,” ucap Bobby beberapa waktu lalu.
Jacob Ma, Head of Training and Assistant President Directur BYD Motor Indonesia mengatakan teknologi CTB dipakaikan pada BYD Seal untuk menambah keamanan sedan sport tersebut.
“Tapi perlu diingat bahwa Seal, Atto 3 dan Dolphin semua pakai Blade Battery. CTB itu untuk meng-advance keamanan dan banyak model BYD akan pakai teknologi terbaru nanti,” ungkap Jacob.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 18:00 WIB
03 Juli 2025, 15:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025