BYD Seal Resmi Jadi Mobil Dinas Gubernur Bali

BYD Seal resmi menjadi mobil dinas gubernur Bali dan wakilnya dengan biaya operasional lebih kompetitif

BYD Seal Resmi Jadi Mobil Dinas Gubernur Bali

KatadataOTO – BYY Seal resmi menjadi mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Bali mulai Selasa (04/03). Dipilihnya kendaraan tersebut diklaim merupakan komitmen pemerintah provinsi dalam menjaga kualitas udara di Tanah Air.

Terlebih pengadaan ini sudah sesuai aturan yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah pusat.

“Ada peraturan yang menyatakan bahwa gubernur menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Jadi di periode kedua ini 2025-2030 akan didorong semua perkantoran, hotel, mal, bupati, wali kota,dan DPRD menggunakan EV sesuai pergub,”ungkap Wayan Koster, Gubernur Bali dilansir Antara (05/03)

Ia pun menjelaskan bahwa mobil yang digunakannya adalah BYD Seal ser harganya lebih murah dari biasanya. Selain itu, biaya operasionalnya pun terbilang terjangkau bila dibandingkan kendaraan konvensional.

Skema Kredit BYD Seal
Photo : KatadataOTO

“Kalau menggunakan bensin jarak Jembrana-Denpasar itu perlu Rp300 ribu, ini cuma Rp50.000, jauh sekali lebih efisien,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia pun mendorong semua pihak agar mengikuti jejaknya menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan Bali ramah lingkungan dan dapat dimulai dari pemimpinnya.

BYD Seal hadir dengan sebagai sedan yang didesain sporti dan tajam. Mobil ini seakan menunjukkan bahwa performanya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Namun pabrikan asal China tersebut tetap memasangkan beberapa kemawahan menarik. Salah satunya adalah Panoramic Roof berukuran besar yang sudah dibuat agar dapat mengurangi hawa panas dan UV Resistance masuk ke dalam kabin.

Interior kendaraan hadir dengan bahan Suedette berwarna Thaumas Black sehingga memberi kesan mewah. Agar pengemudi lebih mudah dalam menentukan posisi kendaran berkendara nyaman.

Mobil Listrik BYD Seal
Photo : KatadataOTO

BYD Seal dibekali BYD Blade Battery (LFP) berkapasitas 82,56 kWh. Besarnya kapasitas itu cukup untuk membuat mobil menempuh perjalanan hingga 580 km dalam satu kali pengisian daya.

Daya tersimpan dipakai guna menggerakkan motor listik yang sanggup melepas tenaga 532 hp dan torsi 670 Nm. Berkat itu maka mobil bisa melesat dari 0-100 km per jam dalam waktu 3,8 detik.


Terkini

otosport
Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2025: Bagnaia Tebar Ancaman

Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2025: Bagnaia Tebar Ancaman

Francesco Bagnaia menebar ancaman ke Marc Marquez jelang balapan MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez

news
26 Kendaraan disita KPK

26 Kendaraan Disita KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB

Sedikitnya 26 kendaraan disita KPK terkait dugaan korupsi bank BJB, termasuk Royal Enfield milik Ridwan Kamil

mobil
Deretan Sub Merek Chery, Mulai Rambah Double Cabin

Deretan Sub Merek Chery, Mulai Rambah Double Cabin

Chery Group saat ini punya belasan sub merek untuk menyasar berbagai konsumen, mulai bawa double cabin

mobil
Toyota Hilux Rangga Punya Lawan Baru, Pikap Listrik Buatan AS

Toyota Hilux Rangga Punya Lawan Baru, Pikap Listrik Buatan AS

Pikap listrik baru dari startup Amerika Serikat, Slate Auto punya konsep serupa dengan Toyota Hilux Rangga

mobil
Volkswagen ID Buzz

Volkswagen Pilih Malaysia Buat Basis Produksi Ketimbang Indonesia

Volkswagen pilih Malaysia buat menjadi basis produksi kendaraan di Asia Tenggara ketimbang Indonesia

motor
Jangan Salah, Simak Perawatan Rutin Motor Setelah Libur Lebaran

Jangan Salah, Simak Perawatan Rutin Motor Setelah Libur Lebaran

Melakukan perawatan rutin motor setelah digunakan berjalan jauh pada libur lebaran merupakan sebuah kewajiban

news
Ganjil Genap Puncak Bogor Minggu Ini, Awas Terjebak Macet

Ganjil Genap Puncak Bogor Terakhir di April 2025, Awas Macet

Polisi menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap Puncak Bogor untuk mengurangi kemacetan

mobil
Transisi EV Belum Optimal, Beri Dampak Negatif pada Penjualan Mobil

Transisi EV Belum Optimal, Berdampak Negatif pada Penjualan Mobil

DPR sebut transisi EV di RI belum optimal dan berdampak pada penjualan, perlu ada penyesuaian kebijakan