BYD Optimis Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Masih Menjanjikan

BYD optimis pasar kendaraan listrik Indonesia masih menjanjikan meski industri otomotif dalam tekanan

BYD Optimis Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Masih Menjanjikan

KatadataOTO – BYD Indonesia optimis pasar kendaraan listrik Indonesia masih sangat besar potensinya. Hal ini terlihat dari tingginya angka penjualan yang melampaui ekspektasi awal perusahaan.

Untuk itu mereka terus melakuan beragam upaya agar produknya bisa terima diterima dengan baik oleh masyarakat Tanah Air.

“Kami telah mendapat penjualan yang lebih tinggi dari ekspektasi awal. Hal ini menjadi perhatian manajemen dan percaya diri untuk mengembangkan pasar Tanah Ari,” ungkap Luther Panjaitan, Head of Marketing and Communication BYD Indonesia (30/06).

Ia pun memastikan bahwa BYD telah menyiapkan beragam strategi untuk memperkuat pasar di Tanah Air. Salah satunya adalah dengan mendirikan pabrik.

Pasar kendaraan listrik
Photo : KatadataOTO

“Kami sudah memasukkan pembangunan pabri ke dalam rencana bisnis kami. Jadi tidak perlu lagi meragukan komitmen dalam mengembangkan industri Tanah Air,” tambahnya kemudian.

Tak hanya itu, pihaknya pun memastikan bahwa masalah pengiriman kendaraan yang sebelumnya terjadi kini sudah selesai. Oleh sebab itu diharapkan masyarakat bisa lebih percaya diri bila membeli produknya.

Perkembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Perlu diketahui bahwa penjualan mobil di Indonesia memang mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data Gaikindo, wholesales Januari hingga Mei 2024 hanya mencapai 334.966 unit turun drastis bisa dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar 423.771 unit.

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan angka penjualan. Mulai dari ketatnya aturan kredit hingga adanya penyelenggaraan Pemilu di awal tahun.

Namun dibalik penurunan tersebut, penjualan kendaraan listrik justru mengalami peningkatan. Dalam lima bulan pertama 2024 wholesales sudah mencapai 9.729 unit atau melonjak 109,68 persen dibanding periode serupa di 2023 yaitu 4.640 unit.

Pengiriman BYD
Photo : KatadataOTO

Sementara khusus di Mei 2024, angka penjualan mobil listrik di Indonesia telah mencapai 1.971 unit. Angka itu naik 7,8 persen dibanding April 2024 yang hanya sebesar 1.828 unit.

Banyaknya jumlah model di Indonesia ditambah adanya insentif dari pemerintah dipercaya telah berhasil menarik masyarakat. Sehingga bukan tidak mungkin angka penjualan itu akan kembali membaik pada bulan-bulan berikutnya.


Terkini

news
Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 2 Juli, Ada di 5 Tempat

Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 2 Juli, Ada di 5 Tempat

Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini dari lima tempat berbeda agar mudah dijangkau

news
Jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung

Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 2 Juli

Jangan terlambat karena tidak ada dispensasi, berikut lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dimanfaatkan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 2 Juli 2024, Ada Jalur Alternatif

Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan pada 2 Juli 2024 untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di jam sibuk

mobil
Ambisi Zeekr

Ambisi Zeekr di Pasar Premium, Siapkan Rival Rolls-Royce Cullinan

Tawarkan lini elektrifikasi premium, ambisi Zeekr termasuk membuat replika Rolls-Royce Cullinan versi listrik

mobil
Mesin Mazda 3 Sampai CX-5 Bermasalah, Ada Kebocoran Oli

Mazda Dipaksa Ganti Rugi Uang Konsumen Karena Kerusakan Mesin

Pengadilan Amerika Serikat menyatakan Mazda bersalah karena produknya alami kerusakan di Valve Stem Seal

news
Pasar mobil dunia

Pabrikan China Diperkirakan Dominasi Pasar Mobil Dunia Pada 2030

Pasar mobil dunia akan didominasi oleh pabrikan asal China pada 2030 dengan pertumbuhan yang signifikan

mobil
Toyota GR86 generasi terbaru

Masa Depan Toyota GR86 Bakal Jadi Hybrid, Meluncur 2028

Lengkapi lini elektrifikasi buat pasar global, Toyota GR86 generasi terbaru disinyalir meluncur 2028

news
Harga BBM Shel, BP AKR dan Vivo Kembali Turun di Juli 2024

Harga BBM Shell, BP AKR dan Vivo Kembali Turun di Juli 2024

Berbeda dengan PT Pertamina, SPBU milik swasta justru melakukan penurunan harga BBM pada awal Juli 2024