10 Persen Taksi Bluebird Akan Pakai Mobil Listrik di 2030
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Hyundai fokus garap pasar mobil listrik di Indonesia karena telah berinvestasi besar untuk konsumen setia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pasar mobil listrik Indonesia sekarang cukup berkembang setelah pemerintah memberi beragam insentif. Saat ini pelanggan bahkan bisa membelinya dengan harga sangat kompetitif.
Di sisi lain, kendaraan listrik yang dibanderol miliaran rupiah pun ikut terdongkrak. Hal ini dinilai Hyundai merupakan bukti besarnya potensi pasar otomotif di Tanah Air.
“Saat ini pilihan mobil listrik dimulai dari Rp200 jutaan, Rp700 jutaan hingga Rp3 miliaran. Luasnya range harga menunjukkan bahwa banyak kesempatan yang bisa dikembangkan oleh pabrikan,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (07/11).
Hyundai melihat potensi besar yang masih bisa dikembangkan dari mobil listrik terkhusus dari kisaran harga. Manufaktur asal Korea tersebut diyakini tengah mempersiapkan kendaraan setrum baru namun berbanderol lebih murah.
Oleh karena itu ia menilai bahwa bila perusahaan otomotif ingin masuk di segmen mobil listrik, mereka harus pintar menggali potensi untuk menjawab kebutuhan konsumen. Kemudian menyesuaikan harga guna menarik minat pelanggan di Tanah Air.
“Mobil listrik masih menjadi tren baru bagi masyarakat Indonesia. Saat ini perhatian masyarakat lebih fokus pada jarak tempuh kendaraan,” ungkapnya kemudian.
Ia pun menambahkan bahwa pelanggan tidak terlalu memikirkan segmen kendaraan yang ingin dibeli. Tetapi lebih mempertimbangkan desain mobil listrik khususnya di eksterior serta kelengkapan fitur.
“Kalau dilihat dari tampilannya, EV sudah beda karena cenderung ke arah Modern Advanced dan pelanggannya ingin mencoba sesuatu yang baru. Desainnya juga sulit untuk dikatakan apakah itu SUV, sedan atau lainnya,” tambah Fransiscus Soerjopranoto.
Sebelumnya diberitakan bahwa pabrikan asal Korea Selatan tersebut hendak menghadirkan satu mobil listrik baru tahun depan. Peluncurkannya dilakukan pada semester pertama 2024.
Menariknya lagi, model terbaru itu akan memiliki kandungan lokal lebih besar ketimbang Ioniq 5 saat ini. Pasalnya pada awal tahun pabrik baterai mobil listrik sudah rampung dibangun.
Tak untuk pasar domestik, rencananya model tersebut juga akan dikirim ke beberapa negara khususnya di kawasan Asia Tenggara. Sehingga posisi Indonesia sebagai salah satu pusat produksi kendaraan listrik menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2024, 11:00 WIB
01 Mei 2024, 18:00 WIB
01 Mei 2024, 15:39 WIB
01 Mei 2024, 10:00 WIB
01 Mei 2024, 07:00 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh warga buat mengurus dokumen berkendara
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan layanan ini menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tidak beroperasi setiap hari Minggu
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini tetap dilangsungkan dengan optimal guna menghindari kepadatan di akhir pekan
03 Mei 2024, 00:45 WIB
Polres Bogor kembali menggelar ganjil genap Puncak untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi
02 Mei 2024, 23:44 WIB
Peugeot berhenti jualan mobil di Indonesia, seperti mereka umumkan dalam keterangan resmi yang mereka berikan
02 Mei 2024, 21:03 WIB
Trac nilai generasi muda tak mau repot dengan mobil karena banyak tanggung jawab yang harus dijalankan
02 Mei 2024, 19:13 WIB
Ada motor listrik konversi PLN hadir di pameran PEVS 2024, salah satunya Benelli Patagonian Eagle 250 cc
02 Mei 2024, 19:07 WIB
Berikut daftar lengkap harga motor listrik Greentech yang ditawarkan dalam pameran PEVS 2024 di JIExpo