Toyota New Veloz Hybrid EV Bikin Heboh GJAW 2025
22 November 2025, 17:34 WIB
Hyundai Indonesia mengungkap kesiapannya dalam menghadirkan penantang Toyota Veloz Hybrid yang baru diluncurkan
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Presiden Direktur Hyundai Indonesia sebut pihaknya akan menghadirkan penantang Toyota Veloz hybrid dan ajukan diri untuk proyek mobil nasional.
Ju Hun Lee, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) buka suara setelah menyimak diluncurkannya Toyota Veloz Hybrid di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Dan diakuinya bahwa Hyundai telah mempersiapkan mesin hybrid berkapasitas 1.5 liter.
"Kami sedang mempersiapkan mesin tersebut dan akan digunakan pada Stargazer generasi selanjutnya," jelas Lee saat ramah tamah bersama media di Tangerang, Jumat (21/11/2025).
Namun Ia belum memberikan kepastian kapan Stargazer bermesin hybrid tersebut diluncurkan karena terkait erat dengan strategi global Hyundai.
"Stargazer Hybrid belum akan muncul tahun depan. Strategi Hyundai berbeda dengan pabrikan Jepang karena kami fokus untuk mengembangkan hybrid untuk segmen atas seperti Santa Fe, Palisade dan Tucson" ungkap Lee.
Dalam hal ini Lee juga menambahkan bahwa pihaknya mengakui ada kesalahan strategi yang membuat penjualan Stargazer kurang memuaskan.
"Saya pikir fokus kami salah. Ada Avanza, Veloz, Xpander serta banyak lainnya di Indonesia, kami terlalu serakah dan ingin menantang semuanya. Jadi saya pikir kami perlu menetapkan target utama saja, Avanza, Xpander atau Veloz," kata Lee.
Lee juga menyinggung soal keinginan Hyundai berpartisipasi dalam pembuatan mobil nasional (mobnas) yang akan menjadi proyek nasional Pemerintah Indonesia. Ia menyebut bahwa pihaknya menawarkan konsep EV 7-penumpang sebagai mobnas.
"Kami sudah menjelaskan spesifikasinya. Memang ini sedikit berbeda dengan permintaan dari Pemerintah. Saya pikir mereka sedang meninjau proposal kami," jelas Lee.
Ia juga menambahkan sejatinya pemerintah Indonesia memiliki beberapa desain, mobil militer dan penumpang. Untuk milter Hyundai tegas tidak bisa memenuhi permintaan.
Sementara untuk memenuhi permintaan desain mobil penumpang menurut Lee pihak Hyundai tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena periode waktu pengembangan.
"Pengembangan tersebut memakan waktu terlalu lama karena mulai dari awal dari desain juga pengembangannya. Jadi kami membuat proposal berdasarkan apa yang bisa dilakukan dan masih menunggu fedbacknya," kata Lee.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 November 2025, 17:34 WIB
21 November 2025, 12:52 WIB
19 November 2025, 10:00 WIB
18 November 2025, 16:02 WIB
13 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
24 November 2025, 13:00 WIB
Subaru tawarkan tiga model dengan bundling aksesoris dari Thule, bisa dilihat secara lagsung selama GJAW 2025
24 November 2025, 12:00 WIB
Kenaikan harga BYD Atto 1 hanya berlaku pada tipe terendah saja, dari semula Rp 195 juta sekarang Rp 199 juta
24 November 2025, 10:21 WIB
BMW Indonesia menawarkan dua mobil baru dengan performa yang optimal selama penyelenggaraan GJAW 2025
24 November 2025, 10:21 WIB
Target penjualan mobil Gaikindo disebut masih belum berubah, angkanya adalah 850 ribu unit sampai tutup tahun
24 November 2025, 08:00 WIB
Ahmad Rofbell Ardante Sahroni berhasil rebut gelar juara nasional Kejurnas Drift 2025 yang berakhir bulan ini
24 November 2025, 07:00 WIB
BYD berkolaborasi dengan komunitas Beyond untuk menanam 500 bibit mangrove di kawasan PIK, Jakarta Utara
24 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung tetap melayani para penggendara saat kepolisian masih menggelar Operasi Zebra 2025
24 November 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan masa berlaku bisa dilakukan di SIM keliling Jakarta hari ini, simak lokasi dan syarat lengkapnya