Era Elektrifikasi Akhiri Rivalitas BMW dan Mercedes-Benz
22 Agustus 2025, 17:43 WIB
BMW Astra santai menghadapi pabrikan Cina di segmen kendaran premium karena produk yang ditawarkan berbeda
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Persaingan pasar mobil baru di Indonesia cukup sengit. Sebab para pabrikan kendaraan roda empat asal Cina turut menyasar segmen premium.
Sebut saja dengan kehadiran Denza, Xpeng, Maxus sampai Jaecoo. Mereka menawarkan produk-produk andalan ke konsumen di Tanah Air.
Melihat hal tersebut, BMW Astra cukup santai menghadapi persaingan dengan para manufaktur asal Tiongkok.
“Kami sih sebenarnya melihat bukan ancaman bagi kita, karena secara produk sebenarnya tidak head-to-head,” ungkap Sanfrantis Tanu, Chief Executive BMW Astra di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (08/07).
Lebih jauh ia menuturkan bahwa mayoritas pabrikan Cina memasarkan mobil-mobil listrik maupun hybrid.
Sementara BMW Astra meniagakan kendaraan roda empat Internal Combustion Engine (ICE) serta turut bermain di Electric Vehicle (EV).
Sehingga dengan strategi tersebut, konsumen memiliki banyak opsi ketika ingin memboyong mobil-mobil BMW.
Dengan begitu BMW Astra cukup percaya diri dalam menghadapi persaingan sama produsen mobil Cina.
Sanfrantis menilai kalau peluang di segmen kendaraan premium masih cukup besar. Jadi mampu menggaet konsumen lebih banyak.
“Jadi kita melihat opportunity masih ada dalam kondisi seperti ini. Walaupun mereka premium, tetapi produk kami berbeda,” lanjut dia.
Ia mengungkapkan bahwa dengan kualitas maupun inovasi yang ditawarkan BMW mampu membuat konsumen di Indonesia jatuh hati.
Jadi bakal memilih mobil-mobil BMW yang sudah dikenal memiliki kualitas terbaik di kelasnya.
“Saya percaya bahwa produk kami (BMW) tidak kalah lah sama mereka, jauh,” tegas Sanfrantis.
Hal senada sebelumnya disampaikan oleh Peter Sunny Medalla, President Director BMW Group Indonesia. Ia mengaku cukup percaya diri buat bersaing dengan para pabrikan mobil Cina di pasar Indonesia.
“Kami tidak bakal ikut permainan mereka (perang harga). BMW akan tetap prestisius, premium dan memberikan Anda inovasi yang berbeda untuk setiap EV (Electric Vehicle) kita,” kata dia dalam kesempatan berbeda.
Sunny menjelaskan produk-produk yang ditawarkan oleh BMW tidak akan membuat konsumen mereka berpaling menggunakan kendaraan lain.
“Ketika konsumen mencoba (mobil listrik premium BMW dan China) rasanya pasti bakal berbeda jauh. Jadi kami tidak akan membandingkan spesifikasi di atas kertas,” Sunny menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Agustus 2025, 17:43 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
12 Agustus 2025, 22:00 WIB
12 Agustus 2025, 16:00 WIB
Terkini
25 Agustus 2025, 07:00 WIB
Pemerintah DKI telah menyiapkan solusi baru jangka pendek hingga panjang atasi macet di TB Simatupang
25 Agustus 2025, 06:13 WIB
Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini untuk melayani para pengendara motor maupun mobil
25 Agustus 2025, 06:12 WIB
Perpanjangan SIM A maupun C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Jakarta, berikut informasinya
25 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 25 Agustus 2025 digelar di puluhan ruas jalan guna atasi kemacetaan lalu lintas
24 Agustus 2025, 20:17 WIB
Marc Marquez kembali melanjutkan dominasinya di balapan para raja, kali ini dalam ajang MotoGP Hungaria 2025
24 Agustus 2025, 17:00 WIB
Belum mendapatkan capaian baik di MotoGP 2025, beredar rumor Francesco Bagnaia bakal berpisah dengan Ducati
24 Agustus 2025, 14:00 WIB
Nafa Urbach tercatat mempunyai dua mobil dengan nilai yang cukup besar yaitu mencapai Rp 1,15 miliar
24 Agustus 2025, 11:00 WIB
Sempat disinyalir hadir di GIIAS 2025, Toyota Vios Hybrid justru meluncur lebih dulu di pasar Thailand