Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Memasuki era elektrifikasi ada wacana beli mobil bensin bakal dipersulit, ini tanggapan konsumen mobil
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Di era elektrifikasi pemerintah semakin menggencarkan beragam cara agar masyarakat bisa dan mau untuk beralih ke kendaraan listrik. Pilihannya semakin banyak ditambah subsidi untuk dua merek yang memenuhi persyaratan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) minimal 40 persen.
Belum lama ini juga ada wacana pemerintah untuk mempersulit masyarakat membeli mobil bensin, seperti disampaikan Luhut Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di acara TikTok Southeast Asia Impact Forum beberapa waktu lalu.
Apabila beli mobil bensin bakal dipersulit masyarakat diharapkan jadi lebih cepat berpindah ke mobil listrik dan membantu mengurangi polusi udara terkhusus di Jakarta.
Saat ini polusi hasil sisa pembakaran kendaraan bermotor memang dinilai cukup tinggi. Peralihan ke kendaraan listrik menjadi salah satu solusi untuk membantu menguranginya.
Terkait rencana tersebut tentu ada respons pro dan kontra dari masyarakat. Salah seorang pengunjung booth otomotif Jakarta Fair 2023, Andi mengatakan bahwa ia mendukung usaha pemerintah menggencarkan pemakaian mobil listrik.
“Paling bagus listrik, kita sudah polusi di mana-mana. Secara pribadi saya dukung mobil listrik dari awal sejak 1950-an kan sudah ada kenapa baru diterapkan sekarang,” ucapnya saat ditemui TrenOto di area JIExpo Kemayoran, Kamis (23/6).
Sementara pengunjung lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan ada sisi positif maupun negatif dari wacana beli mobil bensin bakal dipersulit.
“Positifnya kita membantu ikut mengurangi polusi dengan pakai mobil listrik. Tapi negatifnya kan belum semua orang kapasitas rumahnya bisa untuk menge-charge mobil listrik, bahkan listriknya masih susah,” ujarnya.
Menurutnya pengisian daya kendaraan listrik untuk beberapa jenis terbilang mudah alias bisa diisi daya di rumah. Sayangnya perlu ada kapasitas minimum dari listrik di rumah agar bisa mengakomodasi charging mobil listrik.
Sekadar informasi sekarang pilihannya semakin beragam. Pasca Hyundai Ioniq 5 meluncur merek-merek lain turut kembali meramaikan industri otomotif Tanah Air.
Sebut saja mobil listrik mungil Wuling Air ev. Kemudian di segmen mobil premium ada BMW iX, Mercedes EQE sampai Tesla.
Alternatifnya ada mobi hybrid maupun PHEV (plug in hybrid electric vehicle). Toyota jadi merek yang memiliki banyak opsi di antaranya Toyota C-HR, Corolla Cross Hybrid, Yaris Cross Hybrid dan Kijang Innova Zenix Hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru