Kabar Terbaru Soal Nasib Mobil Listrik Jaecoo J5 EV di Indonesia
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Baterai mobil listrik Neta V-II diklaim sudah memenuhi kualitas yang dibutuhkan pada beberapa kondisi
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Neta V-II hadir pertama kali pada ajang PEVS (Periklindo Electric Show) 2024 silam. Mobil listrik jenis SUV kompak ini dipasarkan dengan banderol lebih murah dari pendahulu.
Tidak tanggung-tanggung banderolnya turun puluhan juta lebih murah. Sudah dirakit lokal dan merupakan harga sementara menjadi faktor penting koreksi harga.
Meskipun dijual dengan angka lebih kecil namun berbanding terbalik kualitas produk. PT Neta Auto Indonesia (NAI) justru menambahkan berbagai teknologi terkini pada kendaraan.
Salah satunya adalah hadir bersama sistem pembantu pengemudi yang dikenal ADAS. Lalu mereka juga menggunakan baterai buatan lokal hasil kolaborasi bersama Gotion Indonesia.
Penampung daya tersebut menggunakan material lithium ferrophosphate (LFP). Kapasitasnya sendiri mencapai 36.1 kWh untuk bisa menjangkau jarak tempuh 401 km.
Lebih jauh untuk membuat baterai bisa terisi cepat disertakan sistem DC CCS2. Pengisian daya dari 30 – 80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 30 persen.
Penampung daya buatan Gotion Indonesia tersebut diklaim telah melalui sejumlah tes. Sehingga kualitas produk bisa diandalkan.
“Baterai bertegangan tinggi ini telah melalui berbagai pengetesan, mulai dari Vibration, Shock Test, Squeez, Wet-heat Cycle, External Flame, Water Immersion, Temperature Shock and Salt Sparay hingga Short Circuit,” ucap Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager Neta Indonesia beberapa waktu lalu.
Sejumlah pengujian di atas membuat daya tahan baterai mumpuni di berbagai kondisi medan jalan. Penempatan komponen sendiri berada di bawah dek kabin dan bisa dilihat mata.
“Sistem baterai kami disebutnya Tiang Gong, keamanan berlapis mulai dari sel, modul dan bagian luar dilapisi baja. Sehingga tetap aman meskipun berada di kolong atau luar mobil,” ungkap Wahyu Handani, Training and Sales Manager Neta Auto Indonesia.
KatadataOTO bersama awak media lain berkesempatan untuk menguji singkat baterai Neta V-II. Melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung sekira 130 kilometer secara teori bisa dilakukan dengan mudah.
Memulai perjalanan dari diler Neta Kelapa Gading, Jakarta Utara, mobil melaju menuju hotel di Kawasan Cihampelas, Bandung, Jawa Barat.
Kapasitas baterai yang tertera saat memulai perjalanan 98 persen. Dengan menempuh jarak total 131.6 kilometer, sisa baterai mencapai 42 persen.
Perjalanan Jakarta – Bandung memang bukan rintangan berarti bagi Neta V-II. Namun untuk melakukan perjalanan pulang pergi, ada baiknya Anda melakukan pengisian ulang sebelum kembali ke Ibukota.
Di kota kembang sendiri Neta melakukan pengujian baterai dengan metode direndam air. Melalui kedalaman setengah roda dan kondisi kendaraan menyala, penampung daya tetap aman.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 08:00 WIB
01 Juli 2025, 23:30 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
01 Juli 2025, 15:18 WIB
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 09:00 WIB
PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Berbagai hal tengah disiapkan agar para konsumen di Indonesia dapat segera membeli mobil listrik Jaecoo J5 EV
02 Juli 2025, 07:00 WIB
Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik