Bikin Nyaman, Neta Jamin Keamanan Data Konsumen
24 September 2024, 12:00 WIB
Pabrik BYD yang bakal berdiri di Subang Smartpolitan bakal memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pembangunan pabrik BYD sepertinya tinggal menunggu waktu. Berbagai persiapan tengah dikebut agar selesai dalam waktu dekat.
Fasilitas produksi tersebut bakal berdiri di kawasan Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Seperti disampaikan oleh Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia.
“Sekarang kami tengah mengejar banyak hal yang harus dipersiapkan. Nanti setelah semua sudah siap pasti kita umumkan,” ujar Eagle di Jakarta.
Jenama asal Tiongkok itu pun berjanji ingin memberikan yang terbaik. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
Apalagi industri kendaraan setrum di Indonesia tengah berkembang. Jadi mereka tidak mau main-main dalam berbisnis di sini.
“Pabrik BYD akan memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu mobil listrik dalam setahun,” Eagle menambahkan.
Sebelumnya pembangunan pabrik BYD sudah dibocorkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi
Dia menyebut kalau manufaktur satu ini sangat antusias berinvestasi di Indonesia. Mereka pun dikabarkan bakal mulai produksi kendaraan di awal 2026.
“BYD akan masuk dan Groundbreaking di Juli 2024,” ucap Luhut di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Di sisi lain Eagle menilai ada sejumlah faktor yang membuat mereka memilih Subang Smartpolitan. Satu diantaranya bisa memudahkan BYD dalam proses distribusi.
“Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan serta kebutuhan infrastruktur,” tutur Eagle.
Sebagai informasi, pabrik BYD bakal berdiri di Fase 2 Subang Smartpolitan. Lokasi tersebut terbilang cukup strategis.
Pasalnya segera hadir pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan.
Lalu terhubung dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati maupun Tol Trans Jawa.
Dengan begitu diharapkan distribusi mobil listrik BYD berjalan lancar. Sehingga mampu memenuhi permintaan kendaraan ramah lingkungan.
Patut diketahui, menurut Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian BYD menanamkan modal sampai 1,3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 21,1 miliaran.
Jumlah tersebut digunakan untuk membangun ekosistem kendaraan setrum serta memproduksi tiga model mobil mereka, yakni BYD Seal, Atto 3 juga Dolphin di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 September 2024, 12:00 WIB
24 September 2024, 09:00 WIB
23 September 2024, 17:00 WIB
23 September 2024, 16:00 WIB
23 September 2024, 15:00 WIB
Terkini
24 September 2024, 14:00 WIB
Francesco Bagnaia berpeluang besar meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2024 agar bisa mendapat poin sempurna
24 September 2024, 13:57 WIB
Logo mobil dibuat unik untuk memberikan daya tarik tersendiri
24 September 2024, 13:00 WIB
Ducati juara dunia konstruktor MotoGP 2024 dengan 500 poin, unggul jauh dari KTM yang duduk di peringkat kedua
24 September 2024, 12:00 WIB
Konsumen tidak perlu khawatir soal peretasan, Neta jamin keamanan EV yang terhubung aplikasi Neta Auto
24 September 2024, 11:00 WIB
Menurut Auto2000 terdapat beberapa penyebab Market Share Toyota menyentuh angka 32,8 persen di tahun ini
24 September 2024, 09:00 WIB
Didesain dengan tambahan teknologi terbaru, Wuling jamin keamanan baterai EV rakitan lokal mereka di RI
24 September 2024, 08:00 WIB
Yamaha E01 belum mau ditawarkan ke konsumen karena pabrikan asal Jepang ini masih melihat minat masyarakat
24 September 2024, 07:00 WIB
BMKG memperkirakan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 bakal dilansungkan dalam kondisi hujan ringan