Penjualan Lesu, Pabrik EV Hyundai Akan Produksi Mobil Hybrid
26 April 2024, 21:00 WIB
Meski tergolong baru dan kerap diragukan, Auto2000 optimis nilai jual mobil hybrid Toyota akan tetap tinggi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mobil HEV (hybrid electric vehicle) saat ini tengah menjadi salah satu alternatif favorit masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan konvensional. Meskipun tidak mendapatkan subsidi pemerintah, ternyata animo konsumen terbilang tinggi.
Toyota sendiri menjadi satu dari sekian pabrikan di Tanah Air yang gencar meluncurkan lini elektrifikasinya melalui mobil hybrid. Terbarunya Kijang Innova Zenix HEV berhasil memikat konsumen Toyota, bahkan unitnya inden sampai lebih dari enam bulan.
Tentu sempat ada keraguan tersendiri dari calon konsumen khususnya mereka yang belum pernah mencoba mobil listrik. Misalnya harga jual yang mungkin akan turun atau jauh lebih rendah dari mobil konvensional.
Kekhawatiran muncul dari tingginya harga baterai dan anggapan bahwa merawat mobil hybrid lebih sulit. Namun menanggapi hal tersebut Auto2000 sebagai diler resmi Toyota yang juga menyediakan mobil bekas berkualitas, optimis bahwa nilai jual mobil hybrid Toyota akan tetap tinggi.
Rusman Halim, Branch Manager Auto2000 Asia Afrika Bandung menegaskan bahwa hingga saat ini pun animo konsumen terhadap mobil hybrid masih tinggi. Pihaknya belum menerima unit bekas untuk dijual kembali.
“Sampai sekarang yang beli tidak ada yang jual, jadi kita belum ada gambaran itu. Yang jelas punya kita pun masih inden jadi itu menunjukkan peminat yang sangat banyak,” ucapnya menanggapi pertanyaan TrenOto di Auto2000 Cibiru, Bandung, Kamis (25/5).
Namun melihat performa kendaraan Toyota baik keluaran baru maupun lama ia melihat bahwa harga jualnya akan tetap tinggi dan tidak akan jatuh terlalu jauh.
Bicara soal Innova, menurutnya terlihat dari generasi-generasi terdahulu yang sampai sekarang masih diburu unit bekasnya dengan harga bersaing.
“Jadi kalau ditanya harga jual kembalinya yang hybrid bagaimana, kita sangat yakin akan mengikuti dari generasi-generasi sebelumnya. Tapi karena ini masih relatif baru, orang masih inden belum ada yang jual,” ujarnya.
Toyota masih mendapatkan permintaan tinggi dari konsumen untuk salah satu mobil hybrid terbarunya. Varian mesin bensinnya juga diminati dengan masa inden lebih sebentar yakni dua sampai tiga bulan.
“Peminatnya lagi luar biasa khususnya yang hybrid. Karena memang Kijang Innova terbaru teknologinya jauh lebih enak apalagi bicara yang tipe tertinggi dengan TSS (Toyota Safety Sense),” ucap Ruslan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 April 2024, 21:00 WIB
26 April 2024, 15:00 WIB
24 April 2024, 20:57 WIB
23 April 2024, 07:00 WIB
22 April 2024, 08:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis