Rapor Penjualan Mobil di GIIAS 2025, BYD Kejar Toyota
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Meski tergolong baru dan kerap diragukan, Auto2000 optimis nilai jual mobil hybrid Toyota akan tetap tinggi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mobil HEV (hybrid electric vehicle) saat ini tengah menjadi salah satu alternatif favorit masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan konvensional. Meskipun tidak mendapatkan subsidi pemerintah, ternyata animo konsumen terbilang tinggi.
Toyota sendiri menjadi satu dari sekian pabrikan di Tanah Air yang gencar meluncurkan lini elektrifikasinya melalui mobil hybrid. Terbarunya Kijang Innova Zenix HEV berhasil memikat konsumen Toyota, bahkan unitnya inden sampai lebih dari enam bulan.
Tentu sempat ada keraguan tersendiri dari calon konsumen khususnya mereka yang belum pernah mencoba mobil listrik. Misalnya harga jual yang mungkin akan turun atau jauh lebih rendah dari mobil konvensional.
Kekhawatiran muncul dari tingginya harga baterai dan anggapan bahwa merawat mobil hybrid lebih sulit. Namun menanggapi hal tersebut Auto2000 sebagai diler resmi Toyota yang juga menyediakan mobil bekas berkualitas, optimis bahwa nilai jual mobil hybrid Toyota akan tetap tinggi.
Rusman Halim, Branch Manager Auto2000 Asia Afrika Bandung menegaskan bahwa hingga saat ini pun animo konsumen terhadap mobil hybrid masih tinggi. Pihaknya belum menerima unit bekas untuk dijual kembali.
“Sampai sekarang yang beli tidak ada yang jual, jadi kita belum ada gambaran itu. Yang jelas punya kita pun masih inden jadi itu menunjukkan peminat yang sangat banyak,” ucapnya menanggapi pertanyaan TrenOto di Auto2000 Cibiru, Bandung, Kamis (25/5).
Namun melihat performa kendaraan Toyota baik keluaran baru maupun lama ia melihat bahwa harga jualnya akan tetap tinggi dan tidak akan jatuh terlalu jauh.
Bicara soal Innova, menurutnya terlihat dari generasi-generasi terdahulu yang sampai sekarang masih diburu unit bekasnya dengan harga bersaing.
“Jadi kalau ditanya harga jual kembalinya yang hybrid bagaimana, kita sangat yakin akan mengikuti dari generasi-generasi sebelumnya. Tapi karena ini masih relatif baru, orang masih inden belum ada yang jual,” ujarnya.
Toyota masih mendapatkan permintaan tinggi dari konsumen untuk salah satu mobil hybrid terbarunya. Varian mesin bensinnya juga diminati dengan masa inden lebih sebentar yakni dua sampai tiga bulan.
“Peminatnya lagi luar biasa khususnya yang hybrid. Karena memang Kijang Innova terbaru teknologinya jauh lebih enak apalagi bicara yang tipe tertinggi dengan TSS (Toyota Safety Sense),” ucap Ruslan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
13 Agustus 2025, 15:00 WIB
13 Agustus 2025, 08:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini
15 Agustus 2025, 19:00 WIB
Pemerintah Bengkulu gelar pemutihan pajak yang berlaku hingga akhir tahun untuk memudahkan masyarakat
15 Agustus 2025, 18:00 WIB
Fadillah Arbi Aditama akan mentas di Moto3 Austria 2025 buat gantikan pembalap asal Thailand yang cedera
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
Koridor 9 Transjakarta dikenal sebagai rute yang kerap terhambat karena adanya kecelakaan lalu lintas
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Beberapa merek kendaraan roda empat telah mempublikasikan perolehan SPK selama GIIAS 2025, simak datanya
15 Agustus 2025, 15:00 WIB
Capaian wholesales LMPV sepanjang Juli 2025 naik dari Juni, urutan pertama masih ditempati Toyota Avanza
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sambut libur panjang, ganjil genap Puncak 15 Agustus 2025 akan diberlakukan lebih lama dari biasanya