MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Pesatnya pengguna mobil listrik menjadikan Auto2000 ingin buat charging station berjalan guna tingkatkan layanan
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Penggunaan mobil listrik di Indonesia kian tumbuh pesat. Namun hal itu belum dibarengi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Tentu hal tersebut membuat masyarakat berpikir dua kali buat beralih dari kendaraan konvensional. Akan tetapi peluang itu ingin dimanfaatkan oleh Auto2000 sebagai main diler terbesar Toyota.
Mereka berencana menghadirkan power bank berjalan buat para konsumen. Seperti dikatakan oleh Yusuf Bahtiar, Business Process Improvement & THS Department Head.
Dia menuturkan kalau layanan THS (Auto2000 Home Service) terus berkembang. Ini juga diikuti dengan penggunaan armada serta peralatan terdapat di dalam mobil tersebut.
“Salah satunya tidak menutup kemungkinan soal charging station berjalan, kita masih diskusi intens. Apakah nanti kami buat semacam prototipe dulu atau bagaimana, yang jelas Auto2000 komprehensif menuju ke sana,” ungkapnya di Jakarta Utara, Minggu (10/9).
Lebih jauh Yusuf mengungkapkan kalau pihaknya masih menjadi yang terbesar dalam sektor layanan bengkel berjalan.
“Terakhir kita menambah 50 armada di tahun ini. Total nasional di Sumatera, Jakarta, kemudian Jawa Timur, Jawa Barat, Bali dan Kalimantan totalnya ada 526 unit, masih terbesar,” katanya.
Maka tidak heran jika Auto2000 ingin buat charging station berjalan. Hal itu guna meningkatkan layanan kepada para konsumen di Tanah Air,
“Kita paling jauh Kalimantan dan Sumatera, memang THS ini paling dibutuhkan. Di Nias misalnya, itu THS dari cabang Medan kami yang cover dengan mengontak konsumen,” tegas Yusuf.
Memang sekarang adopsi mobil listrik tengah didorong oleh Presiden Joko Widodo. Terbaru orang nomor satu di Indonesia menjalankan dua kebijakan utama.
Pertama, dengan mengeluarkan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Kedua, memberikan potongan PPN DTP sebesar 5-10 persen untuk KBLBB roda empat dan bus elektrik tergantung pada kandungan lokalnya.
Semua langkah yang telah dilakukan diyakini cukup untuk menjadikan Indonesia salah satu pemain kunci dalam perkembangan EV dunia. Sehingga risiko hanya sebagai pasar bisa berkurang.
Dengan begitu ada peluang besar bila Auto2000 ingin buat charging station berjalan di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025