Mobil Listrik Jepang Mulai Berjaya, Ada Peran Cina di Baliknya
14 Juli 2025, 17:01 WIB
Auto2000 ingatkan untuk tidak sembarangan beli mobil dan perhatikan layanan agar tak menyesal di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Banyaknya merek masuk ke Indonesia telah memberi banyak keuntungan pada masyarakat Indonesia. Pasalnya mereka bisa memilih produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhannya masing-masing.
Namun menurut Auto2000, merek-merek baru tersebut belum terbukti ketangguhannya di Indonesia. Oleh sebab itu mereka pun mengingatkan masyarakat akan risiko yang dihadapi ketika membeli mobil dari brand anyar.
“Kalau dulu mungkin bisa beli untuk coba-coba tapi sekarang menurut saya sudah tidak bisa. Karena dibalik produk itu sendiri ada layanan-layanan yang harus dipastikan berjalan dengan baik,” ungkap Anton Jimmy Suwandi, CEO Auto2000 (22/05).
Ia mengungkap bahwa selain produk, pelanggan juga harus melihat ketersediaan suku cadang untuk melakukan perawatan. Kemudian dirinya pun mengingatkan agar sebelum membeli sebaiknya perhatikan layanan darurat.
“Kalau dalam kondisi darurat bagaimana. Apakah apakah teknisi-teknisinya juga sudah siap melakukan pernaikan,” tegas Anton kemudian.
Menurutnya di kondisi sekarang ini membeli mobil bukan satu hal mudah dan murah. Sehingga harus dipertimbangkan secara matang agar tidak merasa rugi di masa depan.
Tapi dirinya mengungkap bahwa tantangan tersebut sudah dijawab Toyota melalui Auto2000. Pasalnya mereka memiliki sedikitnya 177 jaringan serta tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami juga memiliki sedikitnya 500 unit Toyota Home Service untuk memudahkan masyarakat yang sulit mencapai bengkel resmi,” tambahnya kemudian.
Tak hanya itu, mereka juga sudah bekerjasama dengan beragam perusahaan di bawah naungan Astra. Mulai dari kantor pembiayaan, layanan darurat, asuransi hingga diler mobil bekas.
Sebelumnya diberitakan bahwa Auto2000 telah menjadi diler yang menguasai 41 persen penjualan Toyota di Indonesia. Jumlah itu bahkan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Pada 2023 dan 2024, Auto2000 menguasai 40 persen dari total penjualan Toyota. Kemudian di awal 2025 ini meningkat menjadi 41 persen,” ungkap Anton Jimmi.
Meski saat ini pasar otomotif Indonesia mengalami tekanan, mereka cukup optimis bisa mendapatkan hasil positif. Beragam layanan serta kemudahan dalam melakukan pembelian diharapkan bisa menjadi pertimbangan buat calon pelanggan ke depannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Juli 2025, 17:01 WIB
14 Juli 2025, 10:00 WIB
13 Juli 2025, 16:33 WIB
10 Juli 2025, 18:00 WIB
10 Juli 2025, 16:00 WIB
Terkini
16 Juli 2025, 15:00 WIB
Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan
16 Juli 2025, 14:00 WIB
BYD Atto 1 diyakini menjadi nama baru Seagull alias Dolphin Mini untuk pasar Indonesia, debut di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 13:00 WIB
VinFast VF 7 siap melantai di pameran otomotif GIIAS 2025, bakal jadi penantang baru mobil listrik Chery E5
16 Juli 2025, 12:00 WIB
Meski sudah diturunkan harganya, mobil listrik bekas masih kurang diminati masyarakat di sentra lelang
16 Juli 2025, 11:00 WIB
Geely Starwish disinyalir punya harga yang tidak jauh berbeda dari BYD Seagull, keduanya debut di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 10:00 WIB
Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup dan produksi kendaraan dialihkan ke fasilitas di lokasi lain
16 Juli 2025, 09:00 WIB
Mobil baru yang diduga Wuling Xingguang 730 tertangkap kamera sedang melakukan tes jalan di Tol Cipali
16 Juli 2025, 08:00 WIB
Selain lini SUV, Jetour ungkap berminat untuk menghadirkan mobil listrik mungil di pameran GIIAS 2025