Sudah Dapat Insentif, Suzuki XL7 Hybrid Diskon Rp 32 Juta di IIMS
22 Februari 2025, 09:00 WIB
Tidak bisa sembarangan, menurut BYD harga kendaraan yang ditawarkan berpengaruh pada kesukseskan insentif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams), salah satu produsen kendaraan ramah lingkungan ternama sebenarnya tidak hanya menjual mobil listrik di pasar global, tetapi juga termasuk hybrid.
Misalnya, pikap BYD Shark yang menggunakan teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Model satu ini juga ternyata telah didaftarkan di Indonesia oleh pihak BYD.
Di Indonesia, pemerintah memberikan dukungan untuk mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan. Ini berupa insentif mobil listrik serta hybrid.
Meskipun begitu, pihak BYD nampaknya masih enggan memboyong mobil hybrid buat pasar Indonesia, terlepas dari insentif yang diberikan oleh pemerintah.
“BYD secara kemampuan dalam mengadopsi atau menghadirkan teknologi mobilitas sudah masuk ke level tertinggi, yaitu EV (Electric Vehicle),” buka Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di JIExpo Kemayoran, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut kemudian mendasari keputusan BYD buat fokus menjual mobil listrik murni atau BEV (Battery Electric Vehicle) di dalam negeri.
“Kami melihat saat ini EV jadi prioritas utama terlebih dulu, sambil kita pelajari penerimaannya yang cukup baik,” ungkap Luther.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa BYD merupakan pemain penting di segmen PHEV. Jadi kehadiran mobil hybrid mereka di tanah air hanya masalah waktu saja.
Menurut dia, ada sejumlah hal perlu diperhatikan agar insentif mobil hybrid bisa dimanfaatkan secara efektif dan memberikan keuntungan bagi para konsumen.
“Kalau kita bisa membawa produk PHEV affordable (harga terjangkau), pasti jadi lebih efektif,” tegas dia.
Sekadar informasi, BYD telah mendaftarkan dua nama mobil hybrid mereka seperti terungkap dari data di laman resmi PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual).
Tidak hanya BYD Song-L DM-i dan yang menarik adalah BYD Shark. Sejauh ini, belum ada manufaktur di Indonesia menjual mobil double cabin tetapi dilengkapi teknologi PHEV.
Di pasar Asia Tenggara, BYD Shark debut di Kamboja menjelang akhir Oktober 2024. Menyusul setelah itu Shark juga mengaspal di Australia.
Soal spesifikasi, BYD Shark pakai mesin 1.500 cc Turbo dipadukan BYD Blade Battery 29,58 kWh. Dalam kondisi baterai dan tangki bensin penuh, daya jelajahnya diklaim 800 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Februari 2025, 09:00 WIB
21 Februari 2025, 22:00 WIB
21 Februari 2025, 10:00 WIB
21 Februari 2025, 07:00 WIB
20 Februari 2025, 19:27 WIB
Terkini
22 Februari 2025, 09:00 WIB
Selama perhelatan IIMS 2025, low SUV Suzuki XL7 Hybrid mendapatkan potongan harga sebesar Rp 32 jutaan
22 Februari 2025, 08:39 WIB
SUV Listrik Geely EX5 masuk ke pasar otomotif Indonesia dengan mengusung banyak teknologi paling mutakhir
22 Februari 2025, 08:00 WIB
Bagi pencinta otomotif, terdapat diskon Aprilia Tuareg dan RS 660 sampai Rp 170 jutaan di pameran IIMS 2025
22 Februari 2025, 07:05 WIB
Berkat berbagai fitur kekinian, Denza Z9 GT diklaim tetap bisa stabil saat pecah ban dalam kecepatan tinggi
21 Februari 2025, 22:30 WIB
BAIC Indonesia memaksimalkan layanan purna jual untuk bisa lebih memanjakan para pelanggan setianya di RI
21 Februari 2025, 22:00 WIB
Promo BYD di Indonesia International Motor Show 2025 cukup beragam dan bahkan ada pilihan bunga 0 persen
21 Februari 2025, 20:31 WIB
MG Cyberster hadir di IIMS 2025 dan ditawarkan dengan harga Rp 1,7 miliar untuk masyarakat di Indonesia
21 Februari 2025, 20:00 WIB
Terdapat diskon motor listrik United bagi para pengunjung di IIMS 2025, angkanya mencapai Rp 12 jutaan