Penjualan Daihatsu Oktober 2025, Gran Max Kontributor Utama
15 November 2025, 13:00 WIB
Astra Daihatsu Motor mengungkap alasan all new Xenia tinggalkan penggerak roda belakang yang selama ini diandalkan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan bahwa all new Xenia generasi ketiga telah melalui beragam pengujian untuk memastikan ketangguhannya di tanjakan. Hal ini perlu dilakukan karena Daihatsu Xenia kini menggunakan sistem penggerak roda depan.
Keputusan PT ADM untuk menggunakan sistem penggerak roda depan untuk Daihatsu Xenia memang sebenarnya menarik. Pasalnya selama ini mereka selalu menggembar-gemborkan keunggulan dari sistem penggerak roda belakang yang dianggap superior di tanjakan.
“Sistem penggerak roda belakang memang jauh lebih optimal bila ditanjakan. Dulu, Ketika Daihatsu Xenia pertama kali dikembangkan, masyarakat memang ingin mobil yang multifungsi dan bisa dibawa kemana saja. Padahal jalannya sangat beragam. Sementara sekarang, kondisi jalan sudah tidak seperti itu lagi. Sudut kemiringan jalan sangat dijaga dan masyarakat juga ingin merasa lebih nyaman,” ungkap Anjar Rosjadi, Research & Development Product Planning Division Head PT ADM.
Pengembangan yang paling diperhatikan ada tuning mesin agar perfomanya bisa bekerja maksimal saat tanjakan. Dalam pengembangan ini, PT ADM melakukan pengujian di tanjakan yang memiliki kemiringan 18 derajat.
“Salah satu metode pengujian yang dilakukan adalah stop and go di tengah-tengah tanjakan. Hasilnya, Daihatsu Xenia bisa tetap optimal dalam menghadapi tanjakan-tanjakan tersebut,” ungkapnya.
Tak hanya tuning, platform yang digunakan pada Daihatsu Xenia juga sudah berbeda bila dibandingkan dengan sebelumnya. Daihatsu Xenia generasi ketiga ini sudah menggunakan platform DNGA sehingga bobot kendaraan menjadi lebih ringan namun tetap optimal.
“Setidaknya ada pengurangan bobot sekitar 49 kg dibandingkan sebelumnnya. Dengan bobot yang lebih ringan, maka kinerja mesin akan lebih optimal sehingga perfoma kendaraan akan menjadi lebih baik,” tambahnya kemudian.
Tantangan lain dalam mengembangkan Daihatsu Xenia tidak berhenti disana. Salah satu tantangan yang terbilang sulit adalah memastikan radius putar tetap di bawah 5 meter. Padahal, sistem penggerak roda depan dikenal memiliki radius putar yang cukup luas.
“Daihatsu Xenia berhasil 4.9 meter dan itu sudah sangat baik bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya yang menggunakan sistem penggerak roda depan. Karena kebanyakan radius putar mobil adalah 5 meter,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 13:00 WIB
13 November 2025, 15:00 WIB
10 November 2025, 10:00 WIB
02 November 2025, 20:00 WIB
31 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen