Alasan All New Daihatsu Xenia Tinggalkan Penggerak Roda Belakang

Astra Daihatsu Motor mengungkap alasan all new Xenia tinggalkan penggerak roda belakang yang selama ini diandalkan

Alasan All New Daihatsu Xenia Tinggalkan Penggerak Roda Belakang
  • Oleh Adi Hidayat

  • Jum'at, 12 November 2021 | 18:47 WIB

TRENOTO – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan bahwa all new Xenia generasi ketiga telah melalui beragam pengujian untuk memastikan ketangguhannya di tanjakan. Hal ini perlu dilakukan karena Daihatsu Xenia kini menggunakan sistem penggerak roda depan.

Keputusan PT ADM untuk menggunakan sistem penggerak roda depan untuk Daihatsu Xenia memang sebenarnya menarik. Pasalnya selama ini mereka selalu menggembar-gemborkan keunggulan dari sistem penggerak roda belakang yang dianggap superior di tanjakan.

“Sistem penggerak roda belakang memang jauh lebih optimal bila ditanjakan. Dulu, Ketika Daihatsu Xenia pertama kali dikembangkan, masyarakat memang ingin mobil yang multifungsi dan bisa dibawa kemana saja. Padahal jalannya sangat beragam. Sementara sekarang, kondisi jalan sudah tidak seperti itu lagi. Sudut kemiringan jalan sangat dijaga dan masyarakat juga ingin merasa lebih nyaman,” ungkap Anjar Rosjadi, Research & Development Product Planning Division Head PT ADM.

Photo : Trenoto

Pengembangan yang paling diperhatikan ada tuning mesin agar perfomanya bisa bekerja maksimal saat tanjakan. Dalam pengembangan ini, PT ADM melakukan pengujian di tanjakan yang memiliki kemiringan 18 derajat.

“Salah satu metode pengujian yang dilakukan adalah stop and go di tengah-tengah tanjakan. Hasilnya, Daihatsu Xenia bisa tetap optimal dalam menghadapi tanjakan-tanjakan tersebut,” ungkapnya.

Tak hanya tuning, platform yang digunakan pada Daihatsu Xenia juga sudah berbeda bila dibandingkan dengan sebelumnya. Daihatsu Xenia generasi ketiga ini sudah menggunakan platform DNGA sehingga bobot kendaraan menjadi lebih ringan namun tetap optimal.

“Setidaknya ada pengurangan bobot sekitar 49 kg dibandingkan sebelumnnya. Dengan bobot yang lebih ringan, maka kinerja mesin akan lebih optimal sehingga perfoma kendaraan akan menjadi lebih baik,” tambahnya kemudian.

Tantangan lain dalam mengembangkan Daihatsu Xenia tidak berhenti disana. Salah satu tantangan yang terbilang sulit adalah memastikan radius putar tetap di bawah 5 meter. Padahal, sistem penggerak roda depan dikenal memiliki radius putar yang cukup luas.

“Daihatsu Xenia berhasil 4.9 meter dan itu sudah sangat baik bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya yang menggunakan sistem penggerak roda depan. Karena kebanyakan radius putar mobil adalah 5 meter,” pungkasnya.


Terkini

mobil
Alasan Mengapa Mobil Listrik Bikin Penumpang Cepat Mual

Alasan Mobil Listrik Bikin Penumpangnya Cepat Merasa Mual

Banyak penumpang merasa lebih mual saat berkendara di mobil listrik ketimbang ICE, berikut penjelasannya

mobil
Logo Baru Dyandra, Penyelenggara IIMS

Dyandra Perkuat Komitmen Bisnis di RI, Siap Gelar IIMS 2026

Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan

news
Harga BBM Shell sampai Vivo Naik di Juli 2025, Cek yang Termurah

Harga BBM Shell sampai Vivo Naik di Juli 2025, Cek yang Termurah

Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025

mobil
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan tahun depan

Mazda EZ-60 Bakal Diluncurkan Tahun Depan Gantikan MX-30

Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global

mobil
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025

Mazda Targetkan 800 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu

mobil
Limbah Baterai Mobil Listrik Perlu Jadi Perhatian Produsen EV

Limbah Baterai Mobil Listrik Perlu Jadi Perhatian Produsen EV

Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen

news
Harga BBM Pertamina Naik di 1 Juni 2025, Pertamax Jadi Rp 12.500

Harga BBM Pertamina Naik 1 Juli 2025, Pertamax Jadi Rp 12.500

Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan

news
SIM Keliling Jakarta

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini Selasa 1 Juli, Ada di Monas

Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB