Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Jangkau Konsumen Anak Muda
29 September 2025, 11:00 WIB
Astra Daihatsu Motor mengungkap alasan all new Xenia tinggalkan penggerak roda belakang yang selama ini diandalkan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan bahwa all new Xenia generasi ketiga telah melalui beragam pengujian untuk memastikan ketangguhannya di tanjakan. Hal ini perlu dilakukan karena Daihatsu Xenia kini menggunakan sistem penggerak roda depan.
Keputusan PT ADM untuk menggunakan sistem penggerak roda depan untuk Daihatsu Xenia memang sebenarnya menarik. Pasalnya selama ini mereka selalu menggembar-gemborkan keunggulan dari sistem penggerak roda belakang yang dianggap superior di tanjakan.
“Sistem penggerak roda belakang memang jauh lebih optimal bila ditanjakan. Dulu, Ketika Daihatsu Xenia pertama kali dikembangkan, masyarakat memang ingin mobil yang multifungsi dan bisa dibawa kemana saja. Padahal jalannya sangat beragam. Sementara sekarang, kondisi jalan sudah tidak seperti itu lagi. Sudut kemiringan jalan sangat dijaga dan masyarakat juga ingin merasa lebih nyaman,” ungkap Anjar Rosjadi, Research & Development Product Planning Division Head PT ADM.
Pengembangan yang paling diperhatikan ada tuning mesin agar perfomanya bisa bekerja maksimal saat tanjakan. Dalam pengembangan ini, PT ADM melakukan pengujian di tanjakan yang memiliki kemiringan 18 derajat.
“Salah satu metode pengujian yang dilakukan adalah stop and go di tengah-tengah tanjakan. Hasilnya, Daihatsu Xenia bisa tetap optimal dalam menghadapi tanjakan-tanjakan tersebut,” ungkapnya.
Tak hanya tuning, platform yang digunakan pada Daihatsu Xenia juga sudah berbeda bila dibandingkan dengan sebelumnya. Daihatsu Xenia generasi ketiga ini sudah menggunakan platform DNGA sehingga bobot kendaraan menjadi lebih ringan namun tetap optimal.
“Setidaknya ada pengurangan bobot sekitar 49 kg dibandingkan sebelumnnya. Dengan bobot yang lebih ringan, maka kinerja mesin akan lebih optimal sehingga perfoma kendaraan akan menjadi lebih baik,” tambahnya kemudian.
Tantangan lain dalam mengembangkan Daihatsu Xenia tidak berhenti disana. Salah satu tantangan yang terbilang sulit adalah memastikan radius putar tetap di bawah 5 meter. Padahal, sistem penggerak roda depan dikenal memiliki radius putar yang cukup luas.
“Daihatsu Xenia berhasil 4.9 meter dan itu sudah sangat baik bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya yang menggunakan sistem penggerak roda depan. Karena kebanyakan radius putar mobil adalah 5 meter,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 11:00 WIB
26 September 2025, 18:00 WIB
25 September 2025, 15:14 WIB
17 September 2025, 15:05 WIB
12 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi