Rapor Penjualan Mobil di GIIAS 2025, BYD Kejar Toyota
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Akio Toyoda mundur dari posisinya sebagai Presiden dan CEO Toyota dan digantikan oleh Koji Sato dari Lexus
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Akio Toyoda mundur dari posisinya sebagai Presiden dan CEO Toyota per April 2023. Posisinya akan diisi oleh Koji Sato yang sedang menjabat Presiden Lexus.
Meski mundur dari jabatannya, cucu dari Kiichiro Toyoda (pendiri Toyota) tidak sepenuhnya meninggalkan perusahaan. Pasalnya ia akan duduk di kursi chairman menggantikan Takeshi Uchiyamada yang sudah menanggalkan jabatannya.
Keputusan ini dibuat karena menurutnya Toyota memerlukan ide segar dari generasi muda seperti Koji Sato. Terlebih di bawah kepemimpinan Toyoda, perusahaan asal Jepang tersebut dinilai kurang dapat beradaptasi oleh perubahan ke mobil listrik.
Kondisi diyakini akan berubah ketika Sato memimpin sehingga bisa lebih mudah menerima perubahan pasar. Termasuk dalam mengembangkan model-model baru berdaya listrik.
“Seorang CEO butuh sosok berenergi tinggi serta berjiwa muda. Tugasnya adalah mengubah Toyota menjadi perusahaan mobilitas dan saya yakin bahwa ia sanggup melakukan apa yang tak bisa saya kerjakan,” tegansya.
Akio Toyoda sendiri duduk di posisi CEO selama hampir 14 tahun. Pada 2009 Ia menjadi presiden perusahaan menggantikan Katsuaki Watanabe dan merupakan anggota pertama keluarga Toyota yang memimpin sejak 1995.
Selama masa kepemimpinannya ada banyak krisis harus dihadapi. Tantangan pertama adalah perusahaan mengalami kerugian besar setelah badai krisis keuangan global hingga menyebabkan beberapa pabrik Toyota ditutup di 2009 hingga 2010.
Masih di 2010, Toyota juga mengalami krisis karena dianggap memiliki kualitas kendaraan yang buruk. Perusahaan pun mendapat banyak kritik atas lambatnya tindakan recall khususnya di Amerika Serikat.
Tantangan tidak berhenti di sana karena pada 2011 Jepang bagian utara mengalami gempa dan tsunami hebat. Kondisi tersebut pun menyebabkan produksi kendaraan mengalami gangguan.
Dan belakangan ini badai kritik juga kembali dilayangkan karena lambatnya mereka dalam mengadopsi kendaraan listrik. Toyoda lebih memilih untuk mengembangkan teknologi hybrid sehingga para aktivis lingkungan menyayangkan keputusan tersebut.
Beragam dampak negatif pun dirasakan perusaan karena kini mereka telah tertinggal oleh kompetitornya khususnya Tesla. Diperlukan terobosan besar serta konsistensi agar mereka dapat mengejar ketertinggalannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
11 Agustus 2025, 18:00 WIB
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025