Jusuf Hamka Pesan 150 Unit Aletra L8 Buat Operasional Jalan Tol
01 Desember 2024, 17:00 WIB
Airlangga nilai harga mobil listrik di Indonesia sudah makin kompetitif dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap bahwa saat ini pemerintah terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah dengan memberi dukungan pada industri kendaraan listrik yang dinilai memiliki dampak besar terhadap penurunan polusi udara.
Ia pun menilai bahwa insentif yang diberikan pemerintah sudah mulai berdampak terhadap harga kendaraan listrik. Pasalnya semakin banyak pabrikan menawarkan dengan harga terjangkau.
“Makin lama makin banyak dan harganya semakin bersaing. Nah ini penting guna mengurangi emisi karbon terutama Indonesia sudah berkomitmen untuk berkontribusi,” ungkapnya di Tangerang (01/12).
Namun insentif tersebut bakal segera berakhir sehingga pabrikan pun mempertanyakan apakah program bisa diperpanjang atau tidak. Pasalnya ini akan menentukan harga jual kendaraan di masa depan.
“Belum dibahas tapi untuk otomotif sedang dilihat realiasinya. Tentu buat mobil listrik harganya harus lebih kompetitif dulu karena kalau tidak maka tak bersaing karena konsymen tidak memilih,” tambahnya kemudian.
Sementara itu terkait insentif mobil hybrid, dirinya enggan berkomentar. Terlebih saat ini negara memang lebih fokus untuk mengembangkan kendaraan listrik.
“Yang penting buat dulu, jangan nanya insentif terus. Negara butuh pendapatan dan kita sudah sering memberi fasilitas pada sektor otomotif termasih PPnBM DTP,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa selama ini pembelian kendaraan listrik diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Program tersebut membuat masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan mobil listrik karena harganya jadi bersaing. Namun insentif itu memiliki batas waktu dan seharusnya selesai pada akhir tahun.
Perpanjangan program pun dikabarkan bakal dibicarakan karena dinilai efektif. Oleh sebab itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kementerian Keuangan akan
Mereka akan menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif. Penyusunan berbagai Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres (Peraturan Presiden) terkait penerapan sejumlah insentif tersebut pada tahun depan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 Desember 2024, 17:00 WIB
01 Desember 2024, 14:07 WIB
30 November 2024, 16:00 WIB
29 November 2024, 23:45 WIB
29 November 2024, 12:00 WIB
Terkini
02 Desember 2024, 11:00 WIB
Range Rover Evoque terbaru ditawarkan oleh PT JLM Auto Indonesia Rp 2 M, berikut rangkuman spesifikasinya
02 Desember 2024, 10:00 WIB
GJAW akan kembali digelar di ICE BSD, Tangerang tahun depan, Gaikindo sebut ada perbedaan dari GIIAS
02 Desember 2024, 09:00 WIB
Sejumlah harga BBM milik SPBU swasta kompak naik di Desember 2024, seperti Shell V-Power jadi Rp 13.340
02 Desember 2024, 08:00 WIB
Terdapat 5 pilihan MPV paling irit BBM yang bisa menjadi bahan pertimbangan calon konsumen Tanah Air
02 Desember 2024, 07:00 WIB
Polisi gelar rekayasa lalu lintas di kawasan Monumen Nasional, Jakarta imbas penyelenggaraan Reuni Akbar 212
02 Desember 2024, 06:03 WIB
Seperti biasa, Polda Metro Jaya menghadirkan lima lokasi SIM Keliling Jakarta buat melayani para pengendara
02 Desember 2024, 06:02 WIB
Fasilitas SIM keliling Bandung melayani perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, simak informasi lengkapnya
02 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Desember 2024 kembali digelar meski sedang ada reuni 212 di kawasan Monumen Nasional