Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Airlangga nilai harga mobil listrik di Indonesia sudah makin kompetitif dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap bahwa saat ini pemerintah terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah dengan memberi dukungan pada industri kendaraan listrik yang dinilai memiliki dampak besar terhadap penurunan polusi udara.
Ia pun menilai bahwa insentif yang diberikan pemerintah sudah mulai berdampak terhadap harga kendaraan listrik. Pasalnya semakin banyak pabrikan menawarkan dengan harga terjangkau.
“Makin lama makin banyak dan harganya semakin bersaing. Nah ini penting guna mengurangi emisi karbon terutama Indonesia sudah berkomitmen untuk berkontribusi,” ungkapnya di Tangerang (01/12).
Namun insentif tersebut bakal segera berakhir sehingga pabrikan pun mempertanyakan apakah program bisa diperpanjang atau tidak. Pasalnya ini akan menentukan harga jual kendaraan di masa depan.
“Belum dibahas tapi untuk otomotif sedang dilihat realiasinya. Tentu buat mobil listrik harganya harus lebih kompetitif dulu karena kalau tidak maka tak bersaing karena konsymen tidak memilih,” tambahnya kemudian.
Sementara itu terkait insentif mobil hybrid, dirinya enggan berkomentar. Terlebih saat ini negara memang lebih fokus untuk mengembangkan kendaraan listrik.
“Yang penting buat dulu, jangan nanya insentif terus. Negara butuh pendapatan dan kita sudah sering memberi fasilitas pada sektor otomotif termasih PPnBM DTP,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa selama ini pembelian kendaraan listrik diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Program tersebut membuat masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan mobil listrik karena harganya jadi bersaing. Namun insentif itu memiliki batas waktu dan seharusnya selesai pada akhir tahun.
Perpanjangan program pun dikabarkan bakal dibicarakan karena dinilai efektif. Oleh sebab itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kementerian Keuangan akan
Mereka akan menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif. Penyusunan berbagai Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres (Peraturan Presiden) terkait penerapan sejumlah insentif tersebut pada tahun depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi