Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Airlangga nilai harga mobil listrik di Indonesia sudah makin kompetitif dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap bahwa saat ini pemerintah terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah dengan memberi dukungan pada industri kendaraan listrik yang dinilai memiliki dampak besar terhadap penurunan polusi udara.
Ia pun menilai bahwa insentif yang diberikan pemerintah sudah mulai berdampak terhadap harga kendaraan listrik. Pasalnya semakin banyak pabrikan menawarkan dengan harga terjangkau.
“Makin lama makin banyak dan harganya semakin bersaing. Nah ini penting guna mengurangi emisi karbon terutama Indonesia sudah berkomitmen untuk berkontribusi,” ungkapnya di Tangerang (01/12).
Namun insentif tersebut bakal segera berakhir sehingga pabrikan pun mempertanyakan apakah program bisa diperpanjang atau tidak. Pasalnya ini akan menentukan harga jual kendaraan di masa depan.
“Belum dibahas tapi untuk otomotif sedang dilihat realiasinya. Tentu buat mobil listrik harganya harus lebih kompetitif dulu karena kalau tidak maka tak bersaing karena konsymen tidak memilih,” tambahnya kemudian.
Sementara itu terkait insentif mobil hybrid, dirinya enggan berkomentar. Terlebih saat ini negara memang lebih fokus untuk mengembangkan kendaraan listrik.
“Yang penting buat dulu, jangan nanya insentif terus. Negara butuh pendapatan dan kita sudah sering memberi fasilitas pada sektor otomotif termasih PPnBM DTP,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa selama ini pembelian kendaraan listrik diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Program tersebut membuat masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan mobil listrik karena harganya jadi bersaing. Namun insentif itu memiliki batas waktu dan seharusnya selesai pada akhir tahun.
Perpanjangan program pun dikabarkan bakal dibicarakan karena dinilai efektif. Oleh sebab itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kementerian Keuangan akan
Mereka akan menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif. Penyusunan berbagai Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres (Peraturan Presiden) terkait penerapan sejumlah insentif tersebut pada tahun depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen