Mobil Listrik Xiaomi YU7 Baru Akan Diekspor 2027, Ini Alasannya
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Aion berambisi buat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik agar bisa ekspor ke luar negeri
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aion sudah memasarkan sejumlah produknya di Indonesia. Kehadiran mobil listrik asal Tiongkok tersebut menambah opsi kendaraan roda empat ramah lingkungan bagi masyarakat.
Berangkat dari hal di atas, mereka berambisi membuat Tanah Air sebagai negara kunci untuk ekspansi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara.
“Kerja sama dengan Indomobil ini kita ingin menjadikan Indonesia sebagai Base dari produksi,” ujar Major Qin, Vice President Aion Indonesia di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Qin menuturkan bahwa saat ini mereka sudah memiliki pabrik di Thailand. Namun akan melanjutkan ekspansi ke dalam negeri.
Sehingga manufaktur asal Tiongkok tersebut bakal mendirikan pabrik di daerah Cikampek, Jawa Barat. Diharapkan dapat memenuhi permintaan kendaraan roda empat ramah lingkungan.
“Rencananya memang akan bisa ekspor (mobil listrik Aion) ke luar negeri,” tegas Major Qin.
Kemudian ia mengungkapkan bahwa pihak Aion berencana membuat dua produk yang berbeda dengan pabrik di negeri gajah putih.
Hal tersebut dilakukan demi menyesuaikan kebutuhan serta permintaan dari konsumen di kedua negara ini.
“Untuk Indonesia mungkin nanti akan lebih fokus ke SUV (Sport Utility Vehicle) modelnya,” tegas Qin.
Di sisi lain Andry Ciu, CEO Aion Indonesia memiliki pendapat serupa. Dia menjelaskan bahwa seluruh mobil listriknya kelak akan dirakit secara lokal atau CKD (Completely Knocked Down).
Jadi bisa sejalan dengan strategi mereka guna mengejar target TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) minimal 40 persen.
Dengan begitu berhak memperoleh subsidi mobil listrik yang dikabarkan sedang digodok oleh pemerintah buat tahun depan.
“Kami harus mencapai target TKDN tersebut,” kata Andry Ciu singkat.
Sebagai informasi, pabrik Aion Indonesia diproyeksi memiliki kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit per tahun.
Nantinya bakal merangkit Aion Y Plus lalu disusul oleh Hyper HT. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa mendapat lebih banyak pilihan dibanding sebelumnya.
“Fasilitas akan kami bangun secara bertahap. Di awal kapasitas produksi di angka 50.000 unit per tahun, kemudian bertambah seiring adanya peningkatan Market Share di Indonesia,” pungkas Andry.
Sekadar mengingatkan, pabrik Aion Indonesia di Cikampek diprediksi bakal mulai beroperasi pada awal kuartal pertama 2025.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 12:52 WIB
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk