5 Alasan Gaikindo Ingin Mobil Hybrid dan PHEV Dapat Insentif

Gaikindo beberkan alasan mengapa mobil hybrid dan PHEV layak untuk mendapat insentif dari pemerintah

5 Alasan Gaikindo Ingin Mobil Hybrid dan PHEV Dapat Insentif
  • Oleh Adi Hidayat

  • Selasa, 10 Desember 2024 | 18:00 WIB

KatadataOTO – Selama ini pemerintah fokus untuk memberikan insentif pada mobil listrik ketimbang Hybrid dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle. Pasalnya EV dinilai lebih ramah lingkungan ketimbang dua jenis kendaraan lain.

Namun Gaikindo memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah. Pasalnya Hybrid dan PHEV juga memiliki beragam keunggulan yang harus menjadi pertimbangan pemerintah agar bisa membantu meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Tanah Air.

Setidaknya ada lima alasan mengapa Gaikindo berharap pemerintah memberikan dukungan terhadap mobil hybrid serta PHEV.

5 SUV di Bawah Rp 500 Juta di GJAW 2024, Ada Grand Vitara Hybrid
Photo : KatadataOTO
  • Pertama adalah konsumsi bahan bakar mobil Hybrid dan PHEV lebih rendah ketimbang ICE. Meski besarannya bervariasi tergantung dari cara mengemudi serta lokasi tetapi perbedaannya akan menguntungkan.
  • Kedua adalah polusi udara yang lebih rendah karena mobil tidak bergantung pada mesin saat bergerak. Di saat tertentu kendaraan akan melaju dalam mode EV sehingga tidak terjadi pembakaran sehingga tak mengeluarkan emisi.
  • Pemerintah pun tidak perlu membangun charging station sehingga tidak diperlukan investasi tambahan. Masyarakat pun tak perlu khawatir terhadap jarak tempuh kendaraan.
  • Keempat adalah biaya produksi mobil hybrid dan PHEV dinilai lebih rendah ketimbang mobil listrik. Sehingga harga di pasaran juga bakal lebih terjangkau serta memudahkan masyarakat.
  • Alasan kelima adalah mobil hybrid serta PHEV masih membutuhkan komponen yang ada pada teknologi ICE seperti radiator, knalpot dan sebagainya. Sehingga industri pendukung otomotif masih bisa bergerak normal.

“Kalau semua ganti dengan mobil listrik maka usaha-usaha industri pendukung akan tutup seperti yang terjadi di Thailand. Oleh sebab itu saya selalu mengingatkan agar Indonesia jangan sampai terjebak oleh situasi serupa,” ungkap Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo di sela-sela peresmia diler Chery BSP Sunter (10/12).

Toyota Yaris Cross Hybrid
Photo : KatadataOTO

Ia pun mengaku bahwa insentif tidak perlu sama seperti mobil listrik. Karena dengan adanya bantuan pemerintah maka perkembangannya bakal cukup signifikan.

“Kami berharap akan ada insentif untuk hybrid dan PHEV walau tidak sama seperti mobil listrik. Karena kedua teknologi tersebut sudah kriteria yang dibutuhkan Indonesia,” pungkasnya.


Terkini

mobil
Diler Chery

Chery Sunter Ditargetkan Bisa Jual 50 Mobil Per Bulan

Diler Chery di Sunter yang operasikan PT Bina Sarana Pradipta diharapkan bisa menjual sedikitnya 50 unit per bulan

mobil
Diler Chery

Chery Resmikan Diler di Sunter, Fasilitasnya Lengkap

Chery resmikan diler baru di kawasan Sunter, Jakarta Utara dengan fasilitas lengkap dari Sales, Service dan Sparepart

mobil
Wuling Alvez

Wuling Alvez, SUV Kaya Fitur dan Efisien Idola Masyarakat

Wuling Alvez hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tanah Air bermodalkan fitur berlimpah dan efisien

motor
MAKA Motors

Desain Motor Listrik MAKA Motors Bocor, Meluncur Awal 2025

Desain motor listrik MAKA Motors bocor dan akan meluncur pada awal 2025 dan diklaim berbanderol terjangkau

mobil
Wuling Daftarkan Desain Mobil Listrik Baru di Indonesia

Wuling Daftarkan Desain Mobil Listrik Baru di Indonesia

Didaftarkan oleh SAIC GM Wuling, ini adalah bocoran desain mobil listrik baru Baojun Yunhai untuk pasar RI

mobil
Pembiayaan Mobil Baru Diyakini Tumbuh Berkat PPN dan Opsen

Pembiayaan Mobil Baru Diyakini Tumbuh Berkat PPN dan Opsen

Dapot menuturkan bahwa kebijakan PPN 12 persen dan opsen PKB merupakan peluang bagi pembiayaan mobil baru

modifikasi
Modifikasi Yamaha Fazzio Hybrid Neo Ala Jepang, Biaya Rp 3 Jutaan

Modifikasi Yamaha Fazzio Hybrid Neo Terinspirasi Manga Dragon Ball

Pertahankan tampilan retro dan minimalis, modifikasi Yamaha Fazzio Hybrid ini hanya butuh biaya Rp 3 juta

motor
Kemenhub Gelar Pengujian Motor Listrik Konversi, Agar Laik Jalan

Kemenhub Gelar Pengujian Motor Listrik Konversi, Agar Laik Jalan

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan darat menggelar pengujian massal motor listrik konversi bersama ESDM