300 Unit Chery Omoda E5 Mulai Diantar ke Konsumen

Mendapatkan respon positif, sudah 300 unit Chery Omoda E5 mulai diantar ke konsumen Jabodetabek dan sekitar

300 Unit Chery Omoda E5 Mulai Diantar ke Konsumen

KatadataOTO – PT CSI (Chery Sales Indonesia) mendapatkan respon positif dari kehadiran Chery Omoda E5. Untuk diketahui E5 merupakan versi listrik dari seri Omoda 5 yang juga diminati konsumen.

Model tersebut sudah diperkenalkan sejak gelaran GIIAS 2023 dan diklaim mencatatkan sekitar 400 SPK meski saat itu harga belum diumumkan.

Sejak Februari sudah ada 300 unit Chery Omoda E5 diantar ke konsumen wilayah Jabodetabek, diberikan buat pembeli yang melakukan pemesanan di GIIAS 2023.

Hal ini disampaikan oleh Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI. Ia mengungkapkan pengiriman telah dilakukan sejak 20 Februari 2024.

Chery Omoda E5
Photo : Chery

“Pendistribusian awal ini adalah untuk wilayah Jabodetabek terlebih dahulu. Bagi konsumen yang berada di luar Jabodetabek pengiriman akan dimulai pada Maret sesuai antrian pemesanan,” ucap Rifkie dalam siaran resmi, dikutip Rabu (6/3).

Area lain seperti kota Surabaya, Medan dan Bandung akan mulai terima unit Chery Omoda E5 di minggu kedua Maret 2024. Menanggapi tingginya permintaan konsumen Chery akan terus kejar produksi.

Sekadar informasi ada 2.000 konsumen mendapatkan Chery Omoda E5 harga spesial yakni Rp 488,8 jutaan, sudah termasuk PPn satu persen.

Omoda E5 menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 61,06 kWh dan motor elektrik bertenaga 150 kW bertipe Permanent Magnet Synchronous Motor.

Konfigurasi ini membuat Chery Omoda E5 bisa akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu tujuh detik, tenaga maksimal 204 hp dan torsi puncak 340 Nm.

Baterai disematkan kemudian mengakomodir jarak tempuh Omoda E5 sampai 430 km (metode pengetesan WLTP) dalam satu kali pengisian daya.

Bahasa desain bisa dibilang masih serupa dengan Omoda 5 varian mesin bensin. Cuma beda di gril, warna aksen eksterior serta badge bertuliskan sub merek Omoda.

Kata Airlangga Hartarto Soal Chery Omoda E5, Jadi Pemilik Pertama
Photo : KatadataOTO

Sementara kabin terlihat lebih cerah karena menggunakan perpaduan warna putih dan biru muda. Beda dari versi konvensional yang elegan didominasi hitam.

Bicara dimensi Chery Omoda E5 berukuran PxLxT di 4.424 mm x 1.830 mm x 1.588 mm. Sedangkan di sektor kaki-kaki pakai pelek 18 inci dibalut ban 215/55 R18. 


Terkini

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal, Lokasi dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus

SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya

news
Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024

news
AHY Sebut Penertiban ODOL Tak Akan Berdampak ke Sektor Ekonomi

AHY Sebut Penertiban ODOL Tidak Ganggu Ekonomi

Pemerintah berniat memberantas keberadaan truk ODOL di Indonesia karena dinilai merugikan banyak pihak