Isu Suzuki Satria Baru Mau Meluncur di Indonesia, Ini Faktanya
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
Suzuki XL7 Hybrid lebih banyak dipilih konsumen dibandingkan varian bensin umumnya karena 3 alasan menarik
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Suzuki XL7 Hybrid dikatakan mendapat respon positif dari masyarakat Tanah Air. Bahkan lebih jauh produk yang lebih ramah lingkungan mendominasi.
Sekadar mengingatkan jika Suzuki XL7 Hybrid dipasarkan dalam 3 varian yakni Alpha, Beta dan Zeta. Dua tipe tersebut pertama berjenis mild hybrid dan disukai konsumen.
“Kami sudah delivery 1.700 unit ke diler-diler. Variannya dominan hybrid lebih dari 80 persen dibandingkan Zeta non hybrid hanya 20 persen,” kata Harold Donnel, 4W Head of Brand Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jogja (05/07).
Lebih lanjut menurutnya konsumen memiliki alasan tersendiri dalam menunjuk varian hybrid. Setidaknya terdapat tiga poin penting yang dirangkum oleh pihak SIS.
Karena jenisnya SUV (Sport Utility Vehicle) sehingga dibekali dengan ground clearance tinggi yakni 200 mm. Selain itu, mampu menampung 7 orang penumpang selalu menjadi alasan pertama konsumen XL7 Hybrid.
Dipasarkan sebagai kendaraan ramah lingkungan, pemiliknya merasa bisa memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar. Lalu adanya emblem hybrid pada bagian belakang mobil juga meningkatkan citra penggunanya.
Konsumen dikatakan merasa kelir barunya terbarukan dan sangat modern dan cukup banyak konsumen yang menunggu Savanna Ivory.
“Warna Savanna Ivory itu di angka 30 persenan. Namun kita sadar bahwa biasanya sesuai dengan mekanisme peluncuran mobil baru, warna baru hanya laris di awal dan setelah 3 bulan akan kembali ke normal,” jelasnya kemudian.
Lahir bersama teknologi terbilang baru di Tanah Air, penerimaan terbanyak Suzuki XL7 Hybrid lebih banyak di wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
Suzuki XL7 Hybrid menggunakan mesin K15B yang dipadukan teknologi SHVS (Smart Hybrid by Suzuki) nan lebih ramah lingkungan juga efisien. SHVS meliputi 2 komponen penting yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery.
Perangkat teknologi tersebut memungkinkan adanya fungsi engine auto start-stop. Fiturnya bekerja untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar ketika tidak diperlukan.
Sehingga emisi gas buang serta konsumsi bahan bakar pun dapat dikurangi selama perjalanan. Menjadi lebih menarik karena sistem di atas diberikan garansi hingga 8 tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
29 September 2025, 09:00 WIB
27 September 2025, 07:00 WIB
24 September 2025, 15:21 WIB
24 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 21:01 WIB
Francesco Bagnaia disebut menunggangi Desmosedici GP24 milik Franco Morbidelli ketika pengujian di Misano
03 Oktober 2025, 19:16 WIB
Diler baru Geely di Fatmawati, Jakarta Selatan berstatus 3S dan menyediakan fasilitas charging mobil listrik
03 Oktober 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik Vinfast di Indonesia sudah mulai rampung dan bakal mulai uji coba produksi akhir 2025
03 Oktober 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik Vinfast di Indonesia sudah mulai rampung dan bakal mulai uji coba produksi akhir 2025
03 Oktober 2025, 18:30 WIB
Komunitas Alva, AOC atau Alva Owners Club mengikuti rangkaian touring Jakarta-Bali menggunakan motor listrik
03 Oktober 2025, 16:00 WIB
Francesco Bagnaia bertekad untuk tampil maksimal dan meraih podium ketika menjalani MotoGP Mandalika 2025
03 Oktober 2025, 15:00 WIB
Diler MG Fatmawati yang diresmikan September 2024 sudah tutup, per Oktober 2025 beralih jadi outlet Geely
03 Oktober 2025, 14:00 WIB
Buat mengatasi kepadatan lalu lintas, kepolisian menyiapkan ganjil genap Puncak Bogor di awal Oktober 2025