Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marc Marquez Perkasa di Puncak
26 Mei 2025, 13:00 WIB
Dorna baru mengumumkan jadwal MotoGP 2025, Thailand ditunjuk sebagai seri pembuka dan Mandalika ke-18
Oleh Satrio Adhy
Sirkuit Mandalika kembali masuk ke jadwal MotoGP 2025. Menjadi seri ke-18 musim ini serta diselenggarakan pada 3-5 Oktober mendatang.
Marquez dan kawan-kawan bakal memacu kuda besi di trek kebanggaan warga Lombok, NTB usai menjalani balap di Motegi, Jepang, 26-28 September
Setelah Mandalika, mereka dijadwalkan melawat ke Phillip Island di Austria pada 17-19 Oktober. Selanjutnya mencicipi aspal Sirkuit Sepang, Malaysia, 24-26 Oktober.
Sedangkan dua seri terakhir di jadwal MotoGP 2025 diisi oleh Portimao, Portugal, 7-9 November serta Ricardo Tormo, Valencia di 14-16 November.
Bagi para pencinta balapan satu ini, KatadataOTO telah merangkum jadwal MotoGP 2025 yang baru saja diumumkan, berikut ringkasannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Mei 2025, 13:00 WIB
21 Mei 2025, 22:30 WIB
13 Mei 2025, 17:00 WIB
13 Mei 2025, 07:00 WIB
12 Mei 2025, 07:48 WIB
Terkini
05 Juni 2025, 22:30 WIB
Marc Marquez berpotensi menjadi hambatan dalam usaha kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2025
05 Juni 2025, 22:00 WIB
Pemerintah Cina meminta agar para produsen mobil tidak melakukan perang harga dan bersaing secara sehat
05 Juni 2025, 21:02 WIB
Perusahaan Cina dan Eropa diklaim banyak yang tertarik untuk membangun SPKLU di Indonesia namun terhambat regulasi
05 Juni 2025, 20:08 WIB
Permintaan motor bebek Yamaha di Sulawesi Selatan terbilang masih tinggi karena dikenal tangguh di pegunungan
05 Juni 2025, 19:35 WIB
Berikut KatadataOTO rangkum komparasi spesifikasi dua mobil listrik Denza D9 serta Xpeng X9 di Indonesia
05 Juni 2025, 17:00 WIB
Kejar target Net Zero Emision di 2060, DPR ingin pemerintah tinjau lagi aturan pembatasan usia kendaraan
05 Juni 2025, 16:01 WIB
Toyota Fortuner Hybrid mulai ditawarkan di India bersamaan Legender dengan harga mulai Rp 800 jutaan
05 Juni 2025, 15:11 WIB
Menurut pihak BYD, infrastruktur bukan satu-satunya alasan adopsi mobil listrik di daerah terbilang lambat