Kementerian ESDM Tegaskan Ojol Masih Boleh Pakai Pertalite
25 September 2025, 08:00 WIB
Ketika ingin mengemudikan rantis Brimob, pihak kepolisian tidak boleh asal agar tidak menimbulkan korban
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Peristiwa tewasnya pengemudi Ojek Online (Ojol) karena tertabrak Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob terus menjadi perbincangan. Terutama setelah para pelaku memberikan kesaksian di hadapan publik.
Bripka R, sopir rantis Brimob mengaku alasan menerobos jalan hingga menabrak Affan Kurniawan, karena mereka diserang oleh para demonstran.
Membuat ia serta penumpang lain panik. Sehinga mereka memacu rantis Brimob itu dengan kecepatan tinggi.
Namun alasan Bripka R cukup dipertanyakan banyak pihak. Mereka menilai tindakan itu tidak perlu dilakukan.
"Kalau kita membahas kendaraan rantis, itu mengemudikannya susah kemudian karena bobotnya berat dan blindspot besar," ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO, Selasa (02/09).
Sony menjelaskan bahwa mengemudikan rantis Brimob tidak boleh sembarangan. Orang yang akan mengendarai perlu kompetensi khusus.
Seperti pemahaman terhadap kendaraan tersebut. Mulai dari dimensi, bobot hingga cara mengemudi.
Perlu diingat rantis Brimob dibekali dengan pelat besi yang tebal di seluruh bodi. Lalu ada kaca anti peluru di bagian jendela.
Akan tetapi rata-rata rantis brimob memiliki jendela tidak terlalu banyak alias minim, bahkan berukuran kecil.
Jadi menyulitkan pengendara ketika ingin memperhatikan kondisi di sekitar. Kemudian melihat berbagai objek di depan maupun samping.
"Kendaraan rantis ini sama seperti truk yang besar. Berkendaranya harus pelan serta wajib dengan teknik tinggi," lanjut Sony.
Selanjutnya Sony menerangkan, pengemudi wajib memahami kelebihan dari rantis Brimob. Seperti tahan peluru sampai ledakan.
Bahkan sejumlah rantis dilengkapi dengan ban jenis Run Flat Tyre (RFT). Memungkinkan ban tetap bisa dipakai ketika mengalami kebocoran.
"Kalau bertemu dengan pendemo tidak perlu panik. Senjata mereka paling batu, kayu sampai besi, mau dibakar juga rantis aman," Sony menambahkan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 September 2025, 08:00 WIB
03 September 2025, 12:00 WIB
30 Agustus 2025, 07:16 WIB
29 Agustus 2025, 16:45 WIB
13 Agustus 2025, 17:00 WIB
Terkini
20 Oktober 2025, 23:01 WIB
Mobil listrik kompak saingan BYD Dolphin gagal memenuhi standar aman
20 Oktober 2025, 22:00 WIB
Indonesia dinilai belum siap untuk melakukan produksi etanol buat campuran bensin dalam waktu dekat ini
20 Oktober 2025, 21:11 WIB
KatadataOTO menjajal langsung performa GWM Tank 300 Diesel di jalur offroad, Cisadon, Sentul, Jawa Barat
20 Oktober 2025, 19:45 WIB
Wuling Almaz Darion mulai terlihat di Tiongkok, punya tampilan sleek dan tersedia dalam tiga opsi powertrain
20 Oktober 2025, 16:19 WIB
SIS mematangkan berbagai hal sebelum menjual Suzuki e Vitara, seperti dari sisi jaringan diler sampai teknisi
20 Oktober 2025, 15:00 WIB
Toprak Razgatlioglu berhasil mengunci gelar juara dunia WSBK 2025 dan untuk ketiga kalinya sepanjang karier
20 Oktober 2025, 14:00 WIB
Mazda EZ-60 yang merupakan hasil kerja sama dengan Changan disinyalir masuk Indonesia, ini spesifikasinya
20 Oktober 2025, 13:00 WIB
Guna menaikan pamor Ertiga Hybrid di Indonesia, Suzuki berencana memberikan penyegaraan dalam waktu dekat