Intip Spesifikasi Mobil Rakitan Peserta Shell Eco Marathon

Dibuat semakin ringan dari sebelumnya agar lebih irit BBM, ini spesifikasi mobil peserta Shell Eco Marathon

Intip Spesifikasi Mobil Rakitan Peserta Shell Eco Marathon

TRENOTO – Shell Eco Marathon jadi ajang untuk mahasiswa dan pelajar unjuk bakat menciptakan kendaraan hemat dan efisien bahan bakar. Membutuhkan riset bertahun-tahun, sejumlah mahasiswa sudah siap mengadu rakitannya dengan peserta internasional.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bertemunya generasi muda maupun pemangku kepentingan terkait untuk menciptakan kendaraan hemat bahan bakar di masa depan. Berskala global, peserta Asia Pasifik akan berkumpul di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dua perwakilan tim baru-baru ini turut hadir memaparkan lebih lanjut terkait perkembangan rakitan yang akan dilombakan nantinya. Terlihat ada dua kendaraan masuk ke dalam kategori Urban Concept dipamerkan.

Urban Concept sendiri berarti kendaraan bisa ditumpangi atau diisi penumpang, sedangkan prototipe hanya bisa ditumpangi oleh pengemudi saja.

Photo : Shell

“Bakal ramai, kita tunggu kiprah mahasiswa Indonesia. Tahun lalu ada prestasi luar biasa Indonesia merebut hampir semua kategori dan selalu ada perkembangan dari sebelumnya, sempat ada mobil dengan satu liter bensin bisa menempuh 900 km lebih,” ucap Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia di Jakarta Selatan, Kamis (15/6).

Di 2023 mahasiswa yang sebelumnya sudah pernah mengikuti lomba kembali meramaikan, membawa versi lebih baru dari kendaraannya. Beberapa hal dikembangkan mulai dari efisiensi bahan bakar sampai bobot kendaraan.

Baca juga: Cerita Peserta Shell Eco Marathon Tentang Tantangan Lomba

“Kita riset di bodi menurunkan berat mobil dari 130 kg menjadi 50 kg. Kemudian sistem kontrol motor listrik dikembangkan sehingga mudah dikendalikan oleh driver,” ucap Yusuf Aji Widiyanto, Manager Team Batavia Gasoline Team 2.

Timnya membawa SI Jayaraya 2.0, masuk ke kategori Urban Concept dan mendapatkan sejumlah pembaruan dari versi sebelumnya. Misalnya material carbon-fiber dan desain minimalis mengutamakan aspek keselamatan dan visibilitas.

Mobil ini menggunakan bahan bakar gasoline atau bensin, menggunakan sasis alumunium dengan berat total 56 kilogram.


Terkini

mobil
Pasar Pikap Ramai, Chery Hidupkan Kembali Sub Merek Rely

Pasar Pikap Ramai, Chery Hidupkan Kembali Sub Merek Rely

Chery menghidupkan kembali merek Rely yang sempat hiatus bertahun-tahun, fokus di pikap ramah lingkungan

mobil
BYD jadi pabrikan terlaris

Wakil Ketua MPR RI Sebut Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik BYD

Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI menyebut pembangunan pabrik BYD di Subang mendapat gangguan dari ormas

news
IICCS Forum 2025

IICCS Digelar Oktober 2025, Tegaskan Komitmen Dekarbonisasi di RI

IICCS Forum kembali melibatkan berbagai pihak mendukung dekarbonisasi di sektor industri pada Oktober 2025

mobil
Wuling BinguoEV

Tidak Hanya Tampilan, Alasan Wuling BinguoEV Goda Konsumen Wanita

Wuling BinguoEV berhasil memikat para konsumen yang didominasi kaum perempuan berbekal sejumlah keunggulan

mobil
Suzuki Fronx Siap Masuk Indonesia Tahun Ini

Sinyal Peluncuran Suzuki Fronx Kian Kuat, Segera Dipasarkan

Tanggal Suzuki Fronx diluncurkan buat konsumen di Indonesia sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja

mobil
Xpeng X9

Xpeng Siap Tawarkan Mobil Otonom di RI, Tapi Pengemudi Tetap Waspada

Xpeng siap tawarkan mobil otonom di Asia Tenggara termasuk Indonesia tetapi pengemudi tetap harus waspada

mobil
Menilik Peluang Daihatsu Rocky Hybrid Dirakit Lokal di RI

Menilik Peluang Daihatsu Rocky Hybrid Dirakit Lokal di RI

Rocky Hybrid berpeluang dirakit lokal di fasilitas KAP 2 atau pabrik baru Daihatsu di masa mendatang

news
Gaikindo

Respon Gaikindo Mengenai Wacana Aturan TKDN dari Pemerintah

Gaikindo menganggap jika aturan TKDN maupun impor dilonggarkan, maka industri otomotif Indonesia bisa ambruk