Harga Ban Mobil dan Motor Mengalami Kenaikan

harga ban mobil maupun motor mengalami kenaikkan karena sulitnya mendapatkan bahan baku akibat kekurangan kapal kontainer

Harga Ban Mobil dan Motor Mengalami Kenaikan

TRENOTO – Harga Ban mobil dan motor mengalami kenaikan karena kesulitan mendapatkan bahan baku. Kejadian itu sendiri dipicu oleh adanya kekurangan kapal kontainer.

Pandemi covid-19 yang telah berlangsung hampir selama dua tahun masih menimbulkan masalah pada sektor bisnis, tidak terkecuali otomotif. Meskipun bisa dikatakan saat ini kondisi ekonomi mulai berangsur pulih.

Saat ini dikatakan tingkat permintaan pasar secara global mengalami peningkatan. Namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan sektor logistik.

Kekurangan kapal dan kontainernya itu sendiri menjadi salah satu pemicu kenaikan beberapa produk otomotif. Produsen ban saat ini dikatakan mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku karena kelangkaan sistem logistik.

Hal inilah yang digadang-gadang menjadi pemicu naiknya harga ban mobil maupun motor. Meskipun secara tidak langsung, namun kekurangan logistik cukup menyulitkan proses pengiriman.

“Kalau untuk kesulitan bahan baku sebenarnya memang ada, tapi lebih terkait adanya shortage secara global dari segi keberadaan kapal kontainer dan juga kontainernya. Kenaikan harga jual pasti ada setiap tahunnya tapi lebih ke normal cost increase saja,” ucap Mukiat Sutikno, Managing Director PT Bridgestone Tire Indonesia kepada Trenoto (07/10).

Menurutnya pada 2020 ada penurunan permintaan ban, namun pada 2021 trennya mulai membaik. Meskipun dikatakan kenaikkan pada 2021 belum bisa membuat kondisinya sama seperti 2019.

Di Tanah Air, beberapa produsen ban menaikkan harga jual produk-produknya terkait kesulitan dalam hal logistik. Rata-rata kenaikkannya berkisar 5 – 10 persen yang membuat konsumen harus merogoh kocek lebih dalam.

Kesulitan mendapatkan bahan baku juga dialami seluruh produsen ban secara global. Mitas Tyre selaku produsen ban asal Republik Ceko juga ikut merasakan raw material shortage.

Dikutip dari Rideapart, biaya produksi yang meningkat membuat produsen tersebut menaikkan harga jualnya. Mitas sendiri dikatakan telah menaikkan harga jual ban mereka sebanyak dua kali dalam satu tahun.


Terkini

mobil
Pemesanan kendaraan

BYD Jadi Merek Terlaris di Bangkok International Motor Show 2025

BYD jadi merek terlaris di Bangkok International Motor Show 2025 mengalahkan pabrikan Jepang yang biasa menguasai

otosport
Link Live Streaming MotoGP Qatar 2025: Bagnaia Siap Jegal Marquez

Link Live Streaming MotoGP Qatar 2025: Bagnaia Siap Jegal Marquez

Francesco Bagnaia cukup dijagokan untuk menjadi pemenangan pada balapan MotoGP Qatar 2025 di sirkuit Lusail

mobil
Imbas Tarif Impor AS, Stellantis Berencana Melepas Maserati

Imbas Tarif Impor AS, Stellantis Berencana Melepas Maserati

Perusahaan otomotif Stellantis berniat menjual Maserati dengan kondisi sulit di tengah penerapan tarif impor

motor
Maka Motors Dukung Wacana TKDN Dilonggarkan, Tapi Ada Syaratnya

Maka Motors Dukung Wacana TKDN Dilonggarkan, Tapi Ada Syaratnya

Maka Motors mendukung rencana Presiden Prabowo untuk melonggarkan aturan TKDN dan diganti dengan insentif

mobil
Harga SUV Murah April 2025, Daihatsu Rocky Termurah

Harga SUV Murah April 2025, Daihatsu Rocky Mulai Rp 212 Jutaan

Banderol ditawarkan mulai dari Rp 200 jutaan, berikut rangkuman daftar harga SUV murah per April 2025

mobil
Konsumsi BBM saat Lebaran 2025

Banyak Pemudik Pakai EV, Konsumsi BBM di Libur Lebaran 2025 Turun

Konsumsi BBM di Libur Lebaran 2025 diklaim mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena banyak pemudik pakai EV

mobil

Mengenal Lebih Jauh Sistem Suspensi DiSus-Z BYD Yangwang U7

BYD Yangwang U7 telah disematkan teknologi suspensi DiSus-Z

mobil
Merek China Mulai Rambah Mobil Hybrid, Brand Jepang Harus Bersiap

Merek China Mulai Rambah Mobil Hybrid, Brand Jepang Harus Bersiap

Mobil hybrid buatan China mulai merambah pasar otomotif Indonesia, merek-merek Jepang perlu siapkan strategi