Hyundai Motors Indonesia Punya Bos Baru, Gantikan Woojune Cha
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
Mengenal kelebihan dan kekurangan Hyundai Stargazer X sebelum melakukan pembelian merupakan hal bijak
Oleh Denny Basudewa
Hyundai Stargazer X masih menggunakan mesin yang sama seperti versi MPV. Jantung mekanis Smartstream G 1.5L MPI dan dikawinkan bersama transmisi iVT merupakan kombinasi mumpuni.
Output daya mesin diklaim sebesar 113 hp pada 6.300 rpm dan torsi puncak mencapa 143 Nm pada 4.500 rpm. Angka di atas memungkinkan pengemudi mendapatkan tenaga mulai dari putaran bawah.
Transmisi iVT (Intelligent Variable Transmission) pada Hyundai Stargazer X juga diklaim lebih tangguh daripada CVT. Dikarenakan sistem di dalam iVT mengandalkan rantai menggantikan sabuk baja.
Kelebihan Hyundai Stargazer X lain adalah fitur Bluelink dan SmartSense. Keduanya memungkinkan pengguna mobil tetap terhubung dengan dunia luar dan juga terjaga dari berbagai potensi bahaya.
Bluelink dan SmartSense sendiri sudah diterapkan pada model terdahulu dan cukup sukses.
Hyundai Bluelink merupakan platform untuk mengecek informasi seputar kendaraan. Pengguna juga terhubung call center Hyundai 7 X 24 jam dan berguna saat keadaan darurat.
Sedangkan Hyundai SmartSense merupakan sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang memudahkan tugas pengendara.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Hyundai Stargazer X menggunakan basis MPV. Sehingga kenyamanan dalam kabin tetap terjaga baik di baris depan hingga belakang.
Terlebih manufaktur asal Korea Selatan tersebut menawarkan opsi konfigurasi 6 seater. Pilihan ini memiliki jok model captain seat pada baris kedua.
Kursi seperti di atas memang mengurangi daya tampung penumpang. Namun memberikan ruang lebih dan kenyamanan lebih.
Kemudian selama perjalanan bisa menikmati berbagai hiburan menarik. Terlebih pada varian Prime terdapat 8 speaker Bose. Terlebih insulasi kabin juga mumpuni sehingga kekedapan cukup terjaga.
Bagasi Hyundai Stargazer X juga bisa dibilang lega. Meskipun kursi belakang dibuka namun masih mampu menampung banyak barang bawaan.
Meskipun dilengkapi dengan sejumlah teknologi andal namun terdapat beberapa bagian terasa kurang. Seperti dasbor dan door trim yang menggunakan bahan plastik keras.
Lalu dari sisi pengemudi dapat merasakan tombol-tombol power window agak jauh ke depan. Sehingga untuk membuka kaca samping sopir kerap salah pencet.
Kemudian jok penumpang depan terlalu tinggi dan tidak ada fitur Seat Adjuster. Walhasil penumpang berpostur tinggi akan terasa canggung.
Hyundai Stargazer X telah menggunakan suspensi model MacPherson Strut pada depan. Sedangkan untuk belakang dijejalkan Coupied Torsion Beam Axle (CTBA).
KatadataOTO sempat mencoba Stargazer X dengan formasi enam penumpang dan bagasi penuh barang. Shockbreaker belakang terasa terlalu empuk.
Bahkan dalam beberapa kesempatan suspensi belakang mobil mengalami gejala bottoming. Namun ketika sendirian hal tersebut tidak terjadi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
09 Oktober 2024, 18:00 WIB
09 Oktober 2024, 07:00 WIB
08 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China