Berakhirnya Era Kejayaan Suzuki Baleno Usai Fronx Dipasarkan
08 Juli 2025, 10:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Suzuki Fronx diawal kemunculannya memang cukup mengundang perhatian. Jujur saja, crossover kompak yang di pasar Indonesia memiliki kompetitor Toyota Raize, Daihatsu Rocky juga Honda WR-V ini memiliki desain sedikit lebih sporti dan maskulin dibanding lainnya.
KatadataOTO memang sempat melakukan pengujian singkat di sebelum Fronx diluncurkan di fasilitas uji Bridgestone di Karawang, Jawa Barat. Namun rasanya kurang pas jika belum melakukan uji jalan raya dengan beragam kondisi pengendaraan seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di daerah Bandung dan sekitarnya.
KatadataOTO berkesempatan menguji tipe tertinggi Suzuki Fronx SGX berteknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVC) dengan paket fitur terlengkap. Varian ini sendiri dilengkapi dengan mesin berkode K15C berkapasitas 1.5 liter dengan tenaga 103 hp pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di putaran 4.400 rpm.
Rasanya bagi pemilik Suzuki karakter mesin K15 baik B dan C sudah cukup familiar karena rata-rata model yang dibekali mesin berkapasitas 1.5 liter menggunakannnya. Mulai dari Suzuki Ertiga, XL7, Carry, Baleno, Grand Vitara hingga Jimny.
Jika Anda berada di balik kemudi dan menggenggam setir rasanya atau feelingnya juga hampir sama dengan berkendara menggunakan Ertiga atau XL7. Namun dengan dimensi lebih kompak rasa percaya diri cepat timbul terutama saat ingin melakukan manuver seperti melewati kendaraan di depan baik di jalan tol maupun non tol.
Apalagi stabilitas Suzuki Fronx juga tergolong baik. Terbukti saat KatadataOTO mengembangkan kecepatan dan melakukan sedikit manuver saat melewati kendaraan atau melewati tikungan panjang di jalan tol, mobil sangat mudah dikendalikan. Tanpa koreksi di lingkar kemudi, mobil dengan mudah diarahkan sesuai kebutuhan pengendaraan.
Suzuki Fronx secara umum dilengkapi dengan suspensi dengan setting medium. Ini tentunya menjadi toleransi terbaik untuk beragam medan jalan, karena stabil saat bermanuver dan nyaman kala melewati jalan bergelombang. Gejala negatif berkendara seperti bodyroll serta bouncing nyaris tak terasa.
Catatan lainnya, uji konsumsi bahan bakar dilakukan dalam rentang jarak 100 km. KatadataOTO bergerak dikecepatan rata-rata economic speed 60 -80 km/jam dan menjaga kinerja mesin di bawah rpm maksimal. Dengan jumlah 4 penumpang dewasa serta pengaturan AC posisi 2 suhu 20 derajat celcius, mencatatkan angka konsumsi BBM full to full 29 km per liter.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Juli 2025, 10:00 WIB
06 Juli 2025, 18:53 WIB
05 Juli 2025, 16:04 WIB
23 Juni 2025, 19:35 WIB
23 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
09 Juli 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk perpanjang dokumen berkendara
09 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diberlakukan di puluhan ruas jalan utama guna mengatasi kemacetan lalu lintas
08 Juli 2025, 22:00 WIB
Ada beberapa faktor yang disebut sebagai pemicu orang Indonesia mulai tertarik membeli mobil listrik
08 Juli 2025, 21:49 WIB
Jasa Marga bakal melarang kendaraan besar keluar di pintu Tol Jatiasih, Bekasi selama 30 hari ke depan
08 Juli 2025, 20:00 WIB
BMW Astra kembali menggelar turnamen golf Joycup 2025 pada Kamis (10/07) bertempat di Royale Jakarta Golf Club
08 Juli 2025, 19:00 WIB
Honda jadi pabrikan terlaris ketiga di Indonesia pada semester I 2025 berkat tingginya pemintaan di bulan Juni
08 Juli 2025, 18:00 WIB
Buat pertama kalinya, mobil listrik Nissan N7 yang dibuat khusus pasar Cina akan diekspor ke berbagai negara
08 Juli 2025, 17:01 WIB
BYD disebut mempertimbangkan rencana mereka membuat pabrik di Meksiko karena ada tarif impor Amerika Serikat