Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Quartararo bongkar penyebab gagal juara dunia MotoGP 2022, dia merasa motor balap miliknya tidak terlalu kompetitif
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Fabio Quartararo bongkar penyebab gagal juara dunia pada MotoGP 2022. Pembalap pabrikan Yamaha harus mengalah dengan Francesco Bagnaia saat akhir musim.
Bagnaia berhasil memenangkan gelar juara dunia pertamanya musim ini Ia juga mencetak rekor bagi dirinya sendiri maupun tim Ducati yang dinaunginya.
El Diablo sering mengeluh mengenai mesin Yamaha yang tak mampu bersaing dengan pabrikan lainnya. Bahkan dia menyebut kuda besinya itu sangat sulit untuk dikendarai.
“Setelah memenangkan gelar juara dunia 2021 tentu saja saya ingin berhasil mempertahankannya. Tapi cara kami memulai kejuaraan dunia kurang menyakinkan, awalnya saya percaya bahwa kami tidak akan mampu memenangkan satu balapan pun,” ujar Quartararo seperti dikutip dari Speedweek.
Quartararo sejatinya sempat memiliki peluang menjadi juara dunia pada awal musim. Sang pembalap mampu tampil konsisten setiap serinya untuk meraih podium.
Akan tetapi dia tidak sanggup melawan dominasi dari Ducati yang kian moncer. Beberapa kali Quartararo mengalami kekalahan saat bersaing dengan Bagnaia pada paruh kedua musim 2022.
“Setelah Austin, saya berkata pada diri sendiri bahwa harus berhenti berpikir negatif. Sebaliknya saya ingin fokus untuk mendapatkan hasil maksimal. Pada akhirnya paruh pertama musim berjalan lebih baik dari yang diharapkan, tetapi kemudian kenyataan menjadi jelas di paruh kedua,” pungkasnya.
Pembalap 23 tahun itu tidak memunkiri kalau motor miliknya sudah jauh berubah. Padahal banyak anggapan Yamaha M1 sangat mudah dikendarai.
Hanya saja Quartararo merasa hal yang berbeda saat di atas kuda besinya. Lebih-lebih dia belum memiliki banyak pengalaman mengendarai banyak motor balap di MotoGP
Oleh karenanya dia coba berkonsultasi dengan Cal Crutchlow selaku pebalap penguji. Quartararo pun mendapatkan jawaban yang senada seperti apa yang dirasakannya.
“Tapi dalam tiga tahun terakhir karakter motor banyak berubah. M1 menjadi lebih menuntut secara fisik. Dan dia mengatakan kepada saya bahwa Yamaha adalah motor yang paling menuntut secara fisik yang pernah dia kendarai. Setidaknya dia menegaskan bahwa itu bukan kesalahan saya dan kondisi fisik saya tidak memburuk. Karena aku bekerja sangat keras,” Quartararo menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
11 Agustus 2025, 13:00 WIB
22 Juli 2025, 08:00 WIB
21 Juli 2025, 12:01 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025