Mau Ikut Trackday, Ini Tips Aman buat Bikers Pemula
16 Mei 2025, 13:00 WIB
MotoGP resmi melarang front ride height adjuster yang pertama kalinya digunakan oleh tim Ducati pada motor-motornya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – MotoGP resmi melarang Front Ride Height mulai tahun depan. Alat yang bisa menurunkan ketinggian motor ini akan dilarang penggunaannya mulai MotoGP 2023.
Alat canggih ini berfungsi untuk menyesuaikan ketinggian motor terutama bagian depan. Sehingga fitur tersebut mampu mencegah ban depan motor terangkat setelah keluar tikungan.
Adapun fitur tersebut pertama kalinya digunakan oleh Ducati. Mesin Desmosedici yang terkenal paling kencang, namun tidak stabil saat masuk maupun keluar tikungan.
Diketahui ride height mampu membuat motor lebih stabil dan lebih cepat saat keluar dari tikungan. Namun kecepatan yang meningkat dianggap membahayakan bagi para pebalap.
Komisi MotoGP secara resmi melarang penggunaannya pada musim depan. Larangan ini sesuai dengan keputusan Komisi Grand Prix terkait aspek keselamatan.
“Delegasi Komisi Grand Prix diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif terkait masalah ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah kenaikan biaya perbaikan dan pengembangan performa,” tulis pernyataan resmi Komisi MotoGP.
Lebih lanjut dikatakan bahwa aturan tersebut disetujui dengan suara bulat. Penggunaan perangkat apapun yang bisa membuat ketinggian bagian depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang.
Sekadar informasi, Komisi MotoGP diwakili oleh Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Dorna Sports), Mike Trimby (IRTA) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).
Dengan adanya aturan baru tersebut di atas, tim Ducati yang akan paling sengsara. Pasalnya selama ini, mereka mampu mengembangkan performa motor dengan perangkat canggih tersebut.
Sementara, fitur lainnya yang tidak kalah canggih adalah holeshot device. Fitur ini dikembangkan untuk mengatur ketinggian motor saat start.
Sehingga motor bisa berakselerasi dengan cepat tanpa ban depan terangkat dan tetap stabil. Fitur satu ini tidak dilarang sehingga tetap bisa dipakai oleh para pebalap.
Perangkat ini telah digunakan oleh semua tim sehingga motor mereka bisa meluncur cepat di garis start. Fitur tersebut terlihat diaktifkan dengan menekan tombol di alat kemudi motor.
Dengan menekan tombol, ketinggian motor langsung berkurang sehingga jarak main suspensi depan maupun belakang sangat kecil. Saat start berlangsung, para pebalap bisa membuka gas secara penuh tanpa takut ban depan terangkat dan belakangnya slip.
Fitur ini akan segera non aktif ketika motor telah berjalan sehingga fungsi suspensi tetap bisa berjalan normal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 13:00 WIB
16 Mei 2025, 12:00 WIB
14 Mei 2025, 19:14 WIB
13 Mei 2025, 17:00 WIB
13 Mei 2025, 07:00 WIB
Terkini
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Trackday jadi sarana aman memacu adrenalin di sirkuit balap, instruktur Ducati berikan sejumlah tips