Alasan Jorge Martin Menepi di Pertengahan MotoGP Valencia 2025
17 November 2025, 22:00 WIB
MotoGP resmi melarang front ride height adjuster yang pertama kalinya digunakan oleh tim Ducati pada motor-motornya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – MotoGP resmi melarang Front Ride Height mulai tahun depan. Alat yang bisa menurunkan ketinggian motor ini akan dilarang penggunaannya mulai MotoGP 2023.
Alat canggih ini berfungsi untuk menyesuaikan ketinggian motor terutama bagian depan. Sehingga fitur tersebut mampu mencegah ban depan motor terangkat setelah keluar tikungan.
Adapun fitur tersebut pertama kalinya digunakan oleh Ducati. Mesin Desmosedici yang terkenal paling kencang, namun tidak stabil saat masuk maupun keluar tikungan.
Diketahui ride height mampu membuat motor lebih stabil dan lebih cepat saat keluar dari tikungan. Namun kecepatan yang meningkat dianggap membahayakan bagi para pebalap.
Komisi MotoGP secara resmi melarang penggunaannya pada musim depan. Larangan ini sesuai dengan keputusan Komisi Grand Prix terkait aspek keselamatan.
“Delegasi Komisi Grand Prix diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif terkait masalah ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah kenaikan biaya perbaikan dan pengembangan performa,” tulis pernyataan resmi Komisi MotoGP.
Lebih lanjut dikatakan bahwa aturan tersebut disetujui dengan suara bulat. Penggunaan perangkat apapun yang bisa membuat ketinggian bagian depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang.
Sekadar informasi, Komisi MotoGP diwakili oleh Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Dorna Sports), Mike Trimby (IRTA) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).
Dengan adanya aturan baru tersebut di atas, tim Ducati yang akan paling sengsara. Pasalnya selama ini, mereka mampu mengembangkan performa motor dengan perangkat canggih tersebut.
Sementara, fitur lainnya yang tidak kalah canggih adalah holeshot device. Fitur ini dikembangkan untuk mengatur ketinggian motor saat start.
Sehingga motor bisa berakselerasi dengan cepat tanpa ban depan terangkat dan tetap stabil. Fitur satu ini tidak dilarang sehingga tetap bisa dipakai oleh para pebalap.
Perangkat ini telah digunakan oleh semua tim sehingga motor mereka bisa meluncur cepat di garis start. Fitur tersebut terlihat diaktifkan dengan menekan tombol di alat kemudi motor.
Dengan menekan tombol, ketinggian motor langsung berkurang sehingga jarak main suspensi depan maupun belakang sangat kecil. Saat start berlangsung, para pebalap bisa membuka gas secara penuh tanpa takut ban depan terangkat dan belakangnya slip.
Fitur ini akan segera non aktif ketika motor telah berjalan sehingga fungsi suspensi tetap bisa berjalan normal.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 November 2025, 22:00 WIB
16 November 2025, 21:24 WIB
15 November 2025, 07:00 WIB
14 November 2025, 19:00 WIB
12 November 2025, 17:00 WIB
Terkini
22 November 2025, 11:00 WIB
Toyota Urban Cruiser hadir di Indonesia dengan harga Rp 759 juta dan masih diimpor secara utuh dari India
22 November 2025, 10:00 WIB
BYD kembali berpartisipasi di GJAW 2025 untuk menuai kesuksesan dengan menampilkan mobil listrik unggulan
22 November 2025, 09:00 WIB
Ford Everest Titanium 25th Anniversary Edition resmi meluncur di GJAW 2025 dengan jumlah yang terbatas
22 November 2025, 08:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid diserahkan kepada tiga konsumen pertama yang melakukan pemesanan di GIIAS 2025
22 November 2025, 07:00 WIB
Mobil konsep VinFast VF Wild dan EV Limo Green hadir untuk pertama kalinya di Indonesia melalui GJAW 2025
21 November 2025, 21:43 WIB
Mitsubishi New Pajero Sport memiliki sejumlah kualitas yang membuatnya patut jadi pertimbangan kaum hawa
21 November 2025, 20:32 WIB
Toyota bZ4X produksi lokal resmi dijual dengan harga lebih kompetitif bila dibanding model sebelumnya
21 November 2025, 19:35 WIB
Dalam gelaran GJAW 2025, SIS memberik penyegaran pada Suzuki Grand Vitara sehingga bisa tampil lebih segar