Jadwal MotoGP Hungaria 2025: Asa Marc Marquez Menjaga Dominasinya
19 Agustus 2025, 12:03 WIB
MotoGP resmi melarang front ride height adjuster yang pertama kalinya digunakan oleh tim Ducati pada motor-motornya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – MotoGP resmi melarang Front Ride Height mulai tahun depan. Alat yang bisa menurunkan ketinggian motor ini akan dilarang penggunaannya mulai MotoGP 2023.
Alat canggih ini berfungsi untuk menyesuaikan ketinggian motor terutama bagian depan. Sehingga fitur tersebut mampu mencegah ban depan motor terangkat setelah keluar tikungan.
Adapun fitur tersebut pertama kalinya digunakan oleh Ducati. Mesin Desmosedici yang terkenal paling kencang, namun tidak stabil saat masuk maupun keluar tikungan.
Diketahui ride height mampu membuat motor lebih stabil dan lebih cepat saat keluar dari tikungan. Namun kecepatan yang meningkat dianggap membahayakan bagi para pebalap.
Komisi MotoGP secara resmi melarang penggunaannya pada musim depan. Larangan ini sesuai dengan keputusan Komisi Grand Prix terkait aspek keselamatan.
“Delegasi Komisi Grand Prix diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif terkait masalah ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah kenaikan biaya perbaikan dan pengembangan performa,” tulis pernyataan resmi Komisi MotoGP.
Lebih lanjut dikatakan bahwa aturan tersebut disetujui dengan suara bulat. Penggunaan perangkat apapun yang bisa membuat ketinggian bagian depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang.
Sekadar informasi, Komisi MotoGP diwakili oleh Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Dorna Sports), Mike Trimby (IRTA) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).
Dengan adanya aturan baru tersebut di atas, tim Ducati yang akan paling sengsara. Pasalnya selama ini, mereka mampu mengembangkan performa motor dengan perangkat canggih tersebut.
Sementara, fitur lainnya yang tidak kalah canggih adalah holeshot device. Fitur ini dikembangkan untuk mengatur ketinggian motor saat start.
Sehingga motor bisa berakselerasi dengan cepat tanpa ban depan terangkat dan tetap stabil. Fitur satu ini tidak dilarang sehingga tetap bisa dipakai oleh para pebalap.
Perangkat ini telah digunakan oleh semua tim sehingga motor mereka bisa meluncur cepat di garis start. Fitur tersebut terlihat diaktifkan dengan menekan tombol di alat kemudi motor.
Dengan menekan tombol, ketinggian motor langsung berkurang sehingga jarak main suspensi depan maupun belakang sangat kecil. Saat start berlangsung, para pebalap bisa membuka gas secara penuh tanpa takut ban depan terangkat dan belakangnya slip.
Fitur ini akan segera non aktif ketika motor telah berjalan sehingga fungsi suspensi tetap bisa berjalan normal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Agustus 2025, 12:03 WIB
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
15 Agustus 2025, 13:00 WIB
11 Agustus 2025, 23:00 WIB
11 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
19 Agustus 2025, 17:10 WIB
Yamaha Aerox generasi satu dari 902 Garage mengalami sejumlah modifikasi pada bagian pengereman serta kaki-kaki
19 Agustus 2025, 16:00 WIB
Polisi tegaskan pengemudi Lamborghini yang alami insiden di tol Serpong akan diperiksa dan terancam kena sanksi
19 Agustus 2025, 15:00 WIB
Honda Beat One Piece edisi Nami dan Usopp resmi diperkenalkan bersamaan dengan beragam modifikasi menarik
19 Agustus 2025, 14:00 WIB
Francesco Bagnaia gagal finish Sprint Race dan hanya bisa selesai di urutan kedelapan di MotoGP Austria 2025
19 Agustus 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx jadi salah satu kontributor terbesar penjualan retail PT Suzuki Indomobil Sales di Juli 2025
19 Agustus 2025, 12:03 WIB
Marc Marquez serta Francesco Bagnaia akan kembali bertarung dalam gelaran MotoGP Hungaria 2025 di Balaton Park
19 Agustus 2025, 11:00 WIB
Sebuah Lamborghini berkelir putih terlibat kecelakaan ketika konvoi melewati jalan Tol Kunciran, Serpong
19 Agustus 2025, 10:00 WIB
Penjualan motor domestik semester I 2025 turun dari periode yang sama tahun lalu, Honda ungkap penyebabnya