Bocoran Nomor Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2026
10 Oktober 2025, 18:30 WIB
Produsen asal Tanah Air yakni RSV Helmet tengah berupaya untuk bisa masuk ke ajang balap motor MotoGP
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Produsen helm asal Indonesia yakni RSV Helmet siap untuk memasuki ajang MotoGP. Sejumlah langkah persiapan dilakukan guna memuluskan langkah ke depannya.
Sekadar informasi bahwa ajang balap motor MotoGP merupakan salah satu cabang olahraga motorsport terpopuler di dunia. Jumlah penonton baik di TV maupun datang langsung ke sirkuit terus bertambah.
Sehingga masuk dalam lingkungan MotoGP adalah langkah strategis untuk melakukan promosi. Saat ini sudah ada beberapa merek helm lokal yang digunakan pembalap di kejuaraan tersebut.
“MotoGP adalah aim (tujuan) utama kami. Ada beberapa tahapan yang tengah kami persiapkan untuk bisa sampai ke sana (MotoGP),” kata Richard Ryan, Marketing Direktur RSV Helmet kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Menurutnya untuk bisa mencapai cita-cita adalah memperluas pasar. Selain itu mereka juga hendak menambah jumlah produksi.
“Langkah pertama adalah mendapatkan homologasi FIM untuk produk kita dan sudah dilakukan sejak tahun lalu. Berbarengan dengan itu, jalur distribusi juga diperluas,” jelas Richard.
Dikatakan bahwa skala produksi RSV mencapai 25 – 30 ribu perbulan. Untuk bisa meningkatkan angka tersebut diperlukan perluasan pasar.
Merek asal Bandung, Jawa Barat ini sudah mulai Go International dan memulai dari pasar Filipina. Volume penjualan di Filipina diklaim mencapai 2 ribu helm perbulan.
India adalah target market selanjutnya meskipun masih terkendala beberapa hal. Salah satu rintangan mereka adalah kepercayaan masyarakat terhadap produk karena belum dikenal.
“Dengan ikut EICMA tahun depan otomatis akan membuka jaringan distribusi. Jadi kitab bisa jual ke banyak negara di Eropa,” tutur dia.
Ia menyadari bahwa pasar helm di benua biru maupun negara-negara Asia lain tidak sebesar di Tanah Air. Diyakini jika Indonesia tetap market paling seksi untuk meniagakan helm.
“Sebenarnya tidak akan besar (penjualan), karena kita yakin market terbesar di Indonesia. Tapi tetap harus dilakukan dan itu adalah bagian dari proses,” ungkap Richard.
Harus diakui pasar sepeda motor di dalam negeri cukup besar. Penjualan kendaraan roda dua sendiri tahun ini diprediksi mencapai 6 juta unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Oktober 2025, 18:30 WIB
10 Oktober 2025, 11:00 WIB
09 Oktober 2025, 22:00 WIB
09 Oktober 2025, 16:00 WIB
08 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
11 Oktober 2025, 17:00 WIB
Segera diluncurkan tahun depan, Toyota Veloz Hybrid berpeluang untuk pakai baterai CATL rakitan lokal
11 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pasar motor matic murah kedatangan produk baru di Oktober 2025, seperti contoh Honda Scoopy Kuromi Limited
11 Oktober 2025, 13:00 WIB
Honda klaim motor yang mereka jual saat ini sudah bisa menggunakan BBM bercampur etanol dengan komposisi tertentu
11 Oktober 2025, 11:00 WIB
Pemerintah mau terapkan kebijakan bahan bakar campran etanol E10 di masa mendatang, Chery buka suara
11 Oktober 2025, 09:00 WIB
Dalam sebuah pertemuan di Shanghai, SAIC meminta Kemenperin melanjutkan insentif PPN DTP untuk mobil listrik
11 Oktober 2025, 07:00 WIB
Toyota Avanza bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada Oktober 2025 terbilang cukup banyak pilihannya
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan
10 Oktober 2025, 20:00 WIB
Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi