Aprilia Diisukan Dekati Bastianini Buat Gantikan Jorge Martin
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aleix Espargaro Minta Maaf karena sudah melakukan blunder yang memalukan dirinya dan tentunya tim tempatnya bernaung
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Aleix Espargaro minta maaf kepada tim Aprilia karena sudah membuat blunder fatal. Kesalahan yang dilakukan pada lap terakhir membuat dirinya kehilangan kesempatan naik podium.
Espargaro kembali melakukan hasil impresif pada sesi kualifikasi. Bahkan sejak latihan bebas dirinya sudah menunjukkan dominasinya.
Tidak mengherankan Espargaro mencetak pole position di MotoGP Catalunya 2022. Namun start dari posisi terdepan tidak membuatnya tampil dominan di depan.
Karena sejak tikungan pertama, posisi terdepan sudah direbut oleh Fabio Quartararo. Rider tim Aprilia ini sedikit beruntung karena Francesco Bagnaia dan Alex Rins mengalami insiden.
Karena dua rider tersebut bisa menjadi batu sandungan bagi Espargaro di Barcelona. Namun pada balapan kemarin (05/06), Ia harus menghadapi dua pembalap dari tim Pramac Ducati.
Setidaknya dua kali Jorge Martin berhasil mengambil alih posisi Esparagaro. Namun kakak kandung dari Pol Espargaro tersebut mampu menunjukkan performa brilian dengan kembali merebut posisi kedua.
Persaingan antara kedua pembalap juga mulai diramaikan oleh Johann Zarco yang kian mendekat. Ketiga pembalap saling mempelajari kelemahan dari setiap tikungan.
Setelah berhasil menyodok Espargaro jelang balapan berakhir, Martin masih belum bisa lepas dari bayang-bayang Aprilia. Karena pada lap terakhir, Espargaro kembali menyodok dan menyingkirkan rider Pramac Ducati tersebut.
Di sinilah Espargaro membuat kesalahan fatal dan membuat semua orang geleng-geleng kepala. Ia mengira bahwa garis yang dilintasi merupakan finish balapan, ternyata masih ada satu lap lagi.
Semula banyak orang hingga komentator MotoGP mengira bahwa Espargaro mengalami kendala teknis. Baru tersadar bahwa dirinya melakukan kesalahan fatal saat rekan satu tim Maverick Vinales ini melakukan selebarasi ke penonton.
Sontak publik tercengang dan Ia baru tersadar saat para pembalap lain masih tancap gas. Ia pun terlanjur disalip Luca Marini yang berada di posisi kelima.
Meskipun pada akhirnya Ia bisa mengatasi adik tiri Valentino Rossi tersebut, Espargaro tetap kehilangan podium di Catalunya. Posisi di klasemen sementara juga semakin tertinggal dari Quartararo selisih 22 poin.
Atas perbuatannya tersebut, Espargaro meminta maaf kepada Aprilia. Ia berkelakar bahwa ada kebiasaan berbeda ketika di Barcelona.
“Maaf adalah satu-satunya yang bisa saya katakan. Itu adalah kesalahan yang tidak dapat diterima di kategori ini,” ucapnya usai balapan.
Espargaro membalap hingga limit tertinggi sehingga jarak dengan Martin hanya 0.6 detik. Lalu dirinya melihat menara memberikan tanda L1 dan dianggap balapan selesai.
Padahal tanda balapan usai adalah L0 sehingga inilah yang membuat Espargaro melakukan blunder.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 22:00 WIB
30 Juni 2025, 14:17 WIB
29 Juni 2025, 21:00 WIB
30 Mei 2025, 09:00 WIB
26 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin