Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
Menjadi platform jual beli, Lazada mendukung penjualan otomotif online untuk pemilik kendaraan di Indonesia
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Mendukung perekonomian lokal, platform jual beli online Lazada meluncurkan program Otomotif Anak Negeri. Berkomitmen membantu pertumbuhan otomotif lokal, perusahaan eCommerce ini menyediakan kanal khusus kebutuhan produk maupun jasa servis bagi kendaraan.
Memiliki nama Pojok Otomotif, saat ini terdapat ratusan seller yang telah bergabung, dengan kontribusi 90 persen seller UMKM lokal.
Canggih Satriatama, VP, Commercial Automotive, Lazada Indonesia menyebut, industri otomotif merupakan salah satu yang sangat terdampak saat pandemi melanda. Namun pihaknya percaya industri ini masih memiliki potensi untuk berkembang.
“Oleh karena itu program Otomotif Anak Negeri ini ditujukan untuk meningkatkan gairah konsumen, dalam mendukung seller UMKM lokal sekaligus memudahkan mereka memenuhi berbagai kebutuhan otomotif. Sejak diperkenalkan, para seller UMKM lokal di Pojok Otomotif banyak memperoleh pelanggan baru,” katanya Jumat (10/12/2021).
Dari data yang dibagikan, terlihat pengunjung kanal otomotif meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Tak hanya itu, terjadi pula peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat di periode September 2021 dibandingkan bulan April tahun ini.
Program Otomotif Anak Negeri merupakan program bagi-bagi hadiah. Konsumen yang berbelanja bisa mendapatkan diskon hingga 80 persen untuk suku cadang, servis, promo gratis ongkir dan mendapatkan Yamaha Gear 125 diundi setiap bulan.
Hingga Desember 2021, Pojok Otomotif telah memberikan 12 motor kepada konsumen yang beruntung. Selain membuat program menarik, penjualan otomotif secara online juga bisa menjadi solusi bagi pemilik kendaraan di Tanah Air saat hendak berbelanja.
“Waktu itu saya memutuskan untuk merambah ke dunia eCommerce supaya bisa selalu memenuhi permintaan konsumen untuk produk leher knalpot. Ternyata, pasar online sangat besar dibandingkan dengan berjualan secara offline,”ujar Nurrizki, Owner Raja Spare Part.
Nurrizki juga menyebut, pihaknya saat ini telah memiliki 17 karyawan yang siap memenuhi kebutuhan pelanggan melalui jalur online.
“Pesanan banyak sekali terutama waktu kampanye-kampanye, orderan naik terus sampai saya kesulitan stok. Soal distribusi juga makin baik. Dulu saya hanya punya 3 karyawan, sekarang sudah menjadi 17 orang karyawan,” ujarnya.
Serupa dengan Raja Spare Part, Ghento Shop, seller asal kota Cikarang juga turut membagikan kisah suksesnya. Aries, Owner Ghento King Shop mengatakan fokusnya saat ini ialah suku cadang untuk RX King.
“Jadi ini dari hobi yang membawa rejeki buat saya. Pasar saya juga semakin besar, pada mulanya, konsumen saya hanya terbatas dari komunitas RX King di sekitar saya. Namun market kami menjadi semakin luas, hingga kini kami sering mengirim barang untuk para konsumen dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat