Prediksi Mobil BYD yang Masuk Indonesia di 2024 Listrik Semua
29 April 2024, 15:00 WIB
Senator Sherrod Brown ajukan wacana larangan impor mobil listrik China, dianggap mengancam industri otomotif AS
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kehadiran mobil listrik China di pasar global jadi salah satu berita baik buat konsumen yang mengincar EV (Electric Vehicle) murah. Namun ternyata merupakan ancaman baru termasuk untuk industri otomotif Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Perbankan Senat AS, Sherrod Brown menyusul komentar Biden bahwa kebijakan China bisa membanjiri pasar otomotif AS dan berpotensi timbulkan bahaya terhadap keamanan nasional.
“Mobil listrik China adalah ancaman eksistensi buat industri otomotif Amerika,” tulis Brown dalam sebuah surat ke Presiden AS seperti dilansir laman resmi US Senator, Senin (15/4).
Bahkan sebelumnya pada Februari, White House sudah mulai membuka investigasi terkait apakah mobil buatan China dapat membahayakan keamanan ekonomi dan nasional negara.
Dalam kesempatan itu ia juga mengklaim pihaknya melihat bagaimana China secara ilegal memberi subsidi pada perusahaan-perusahaannya, mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaannya.
“Amerika harus melarang mobil listrik China sekarang dan menghentikan masifnya mobil subsidi pemerintah China yang dapat mengancam lapangan pekerjaan otomotif Ohio serta keamanan negara,” tegas Brown.
Tidak hanya itu, menurut dia penetrasi industri otomotif China bisa mengurangi kemungkinan United Automobile Workers (serikat buruh) menaikkan gaji dan benefit bagi para pekerja.
Teknologi mumpuni pada mobil listrik China juga dapat membuat pemerintah Tiongkok dapat mengakses banyak data personal lewat kendaraan yang dipasarkan.
Brown menulis masa depan manufaktur Amerika erat kaitannya dengan industri otomotif domestik. Penjualan mobil listrik China secara masif akan mengganggu manufaktur dalam negeri.
Ia kemudian menyinggung salah satu EV murah yakni BYD Seagull yang dibanderol 10.000 USD atau setara Rp 160,9 jutaan.
Padahal produsen Tiongkok di AS sudah dikenakan biaya impor tinggi sebanyak 2,5 persen dan tambahan tarif 25 persen.
Oleh karena itu ia menekan Presiden mengambil langkah tegas dan agresif untuk melarang secara permanen perusahaan mobil listrik China ataupun turunannya di AS.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 April 2024, 15:00 WIB
28 April 2024, 20:21 WIB
28 April 2024, 10:08 WIB
27 April 2024, 18:00 WIB
27 April 2024, 17:00 WIB
Terkini
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat