Ganjil Genap Jakarta 20 Agustus 2025, Puluhan Jalan Terdampak
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap puncak akan kembali dilangsungkan mulai hari ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jelang hari libur Hari Lahir Pancasila, Satlantas Polres Bogor akan menerapkan aturan ganjil genap puncak, Kabupaten Bogor. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah kendaraan yang berpotensi menyebabkan kepadatan.
Penerapan sendiri akan dilakukan mulai hari ini pukul 14.00 WIB. Pada pukul tersebut diperkirakan kepadatan lalu lintas sudah mulai akan terjadi sehingga diharapkan masyarakat melakukan pengalihan rute.
“Dari sore ini sudah mulai ganjil genap, pukul 14.00 WIB. Besok (Rabu) dilanjutkan 24 jam,” tegas Iptu Ketut Laswarjana, KBO Satlantas Polres Bogor.
Kemudian, untuk rekayasa oneway masih situasional. Apabila terjadi peningkatan volume kendaraan, pihaknya baru akan menerapkan oneway baik dari arah Jakarta menuju Puncak atau sebaliknya.
“(Oneway) kita masih akan melihat situasinya, apabila ada kepadatan kita berlakukan. Kalau tidak ada ya tidak kita berlakukan oneway,” terangnya.
Di sisi lain, diprediksi libur Hari Lahir Pancasila besok tidak terjadi lonjakan volume kendaraan signifikan. Arus lalu lintas diperkirakan sama seperti momen akhir pekan biasanya di Jalur Puncak.
“Ya mungkin (arus) biasa, kayak Sabtu-Minggu biasa,” tandasnya.
Puncak dinilai masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat untuk menghabiskan hari libur. Hal ini terlihat dari arus lalu lintas yang selalu mengalami kepadatan ketika akhir pekan atau hari libur.
Kejadian berulang pun membuat pihak Kepolisian harus melakukan beragam langkah rekayasa lalu lintas untuk memastikan arus kendaraan terus mengalir dengan lancar. Salah satunya adalah dengan menerapkan ganjil genap serta one way secara bersamaan.
Sayangnya langkah tersebut sebenarnya masih belum efektif untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu kemacetan terparah terjadi pada 27 – 28 Februari 2022 karena membuat pengguna jalan harus menunggu hingga 17 jam.
Kejadian tersebut pun memancing Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk mengeluarkan idenya. Ia menawarkan pembuatan kereta gantung (Cable Car) sebagai salah satu opsi transportasi menuju Puncak.
“Selain ramah lingkungan, cable car juga memiliki sensasi berbeda karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car, malah dengan trem berukuran besar,” katanya seperti dikutip Antara.
Sayangnya ide tersebut hingga kini masih belum ada kelanjutan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
19 Agustus 2025, 06:00 WIB
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
Terkini
20 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sejumlah harga mobil LCGC dari Daihatsu seperti Ayla dan Sigra terpantau turun bulan ini atau Agustus 2025
20 Agustus 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025, Bagnaia masih terus alami kesulitan dengan motornya
20 Agustus 2025, 12:00 WIB
Tomi Airbrush siap memajukan industri otomotif Indonesia dengan membuka kelas pelatihan mengecat bagi pemula
20 Agustus 2025, 11:00 WIB
Meskipun kendaraan niaga komersial belum masif di Indonesia, JAC Motors percaya diri bisa diminati konsumen
20 Agustus 2025, 10:00 WIB
Salah satu yang harus diperhatikan sebelum membeli helm arai bekas atau merek premium adalah tahun produksi
20 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil Lubricants kembali menggelar program berhadiah dengan pengalaman dan kesempatan yang semakin besar
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
Polytron tak mau menunggu pemerintah dengan memberikan insentif mandiri buat motor listrik yang mereka jual
20 Agustus 2025, 07:00 WIB
Mahkamah Agung kini punya pelat khusus untuk seluruh kendaraan dinas yang mulai berlaku pada 19 Agustus 2025