Ganjil Genap Jakarta 8 Oktober 2025, Incar Puluhan Jalan Utama
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap puncak akan kembali dilangsungkan mulai hari ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jelang hari libur Hari Lahir Pancasila, Satlantas Polres Bogor akan menerapkan aturan ganjil genap puncak, Kabupaten Bogor. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah kendaraan yang berpotensi menyebabkan kepadatan.
Penerapan sendiri akan dilakukan mulai hari ini pukul 14.00 WIB. Pada pukul tersebut diperkirakan kepadatan lalu lintas sudah mulai akan terjadi sehingga diharapkan masyarakat melakukan pengalihan rute.
“Dari sore ini sudah mulai ganjil genap, pukul 14.00 WIB. Besok (Rabu) dilanjutkan 24 jam,” tegas Iptu Ketut Laswarjana, KBO Satlantas Polres Bogor.
Kemudian, untuk rekayasa oneway masih situasional. Apabila terjadi peningkatan volume kendaraan, pihaknya baru akan menerapkan oneway baik dari arah Jakarta menuju Puncak atau sebaliknya.
“(Oneway) kita masih akan melihat situasinya, apabila ada kepadatan kita berlakukan. Kalau tidak ada ya tidak kita berlakukan oneway,” terangnya.
Di sisi lain, diprediksi libur Hari Lahir Pancasila besok tidak terjadi lonjakan volume kendaraan signifikan. Arus lalu lintas diperkirakan sama seperti momen akhir pekan biasanya di Jalur Puncak.
“Ya mungkin (arus) biasa, kayak Sabtu-Minggu biasa,” tandasnya.
Puncak dinilai masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat untuk menghabiskan hari libur. Hal ini terlihat dari arus lalu lintas yang selalu mengalami kepadatan ketika akhir pekan atau hari libur.
Kejadian berulang pun membuat pihak Kepolisian harus melakukan beragam langkah rekayasa lalu lintas untuk memastikan arus kendaraan terus mengalir dengan lancar. Salah satunya adalah dengan menerapkan ganjil genap serta one way secara bersamaan.
Sayangnya langkah tersebut sebenarnya masih belum efektif untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu kemacetan terparah terjadi pada 27 – 28 Februari 2022 karena membuat pengguna jalan harus menunggu hingga 17 jam.
Kejadian tersebut pun memancing Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk mengeluarkan idenya. Ia menawarkan pembuatan kereta gantung (Cable Car) sebagai salah satu opsi transportasi menuju Puncak.
“Selain ramah lingkungan, cable car juga memiliki sensasi berbeda karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car, malah dengan trem berukuran besar,” katanya seperti dikutip Antara.
Sayangnya ide tersebut hingga kini masih belum ada kelanjutan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
07 Oktober 2025, 06:00 WIB
06 Oktober 2025, 06:00 WIB
03 Oktober 2025, 14:00 WIB
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Terkini
08 Oktober 2025, 09:00 WIB
Polisi memberikan sanksi pengemudi di Jepang apabila mengalih-fungsikan mobil pribadi jadi taksi online
08 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jalan tol MBZ diperbaiki sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik selama pekerjaan dilakukan
08 Oktober 2025, 07:00 WIB
Cara mengurus SIM hilang di awal Oktober 2025 sebenarnya masih cukup dimudahkan karena bisa dilakukan tanpa tes
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di Ibu Kota untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung hari ini menjadi salah satu alternatif ketika Anda ingin mengurus dokumen berkendara
08 Oktober 2025, 05:59 WIB
SIM keliling Jakarta jadi alternatif agar tidak perlu repot menyambangi kantor Satpas, simak jadwalnya
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
Bos VinFast tanggapi santai rencana pemerintah hentikan insentif impor EV karena mereka sudah siap produksi lokal
07 Oktober 2025, 22:06 WIB
Menteri ESDM menyebut Presiden Prabowo sudah menyetujui mandatori campuran etanol sebanyak 10 persen pada BBM