Ganjil Genap Puncak Dimulai Hari Ini

Aturan ganjil genap puncak akan kembali dilangsungkan mulai hari ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan

Ganjil Genap Puncak Dimulai Hari Ini

TRENOTO – Jelang hari libur Hari Lahir Pancasila, Satlantas Polres Bogor akan menerapkan aturan ganjil genap puncak, Kabupaten Bogor. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah kendaraan yang berpotensi menyebabkan kepadatan.

Penerapan sendiri akan dilakukan mulai hari ini pukul 14.00 WIB. Pada pukul tersebut diperkirakan kepadatan lalu lintas sudah mulai akan  terjadi sehingga diharapkan masyarakat melakukan pengalihan rute.

“Dari sore ini sudah mulai ganjil genap, pukul 14.00 WIB. Besok (Rabu) dilanjutkan 24 jam,” tegas Iptu Ketut Laswarjana, KBO Satlantas Polres Bogor.

Photo : Korlantas Polri

Kemudian, untuk rekayasa oneway masih situasional. Apabila terjadi peningkatan volume kendaraan, pihaknya baru akan menerapkan oneway baik dari arah Jakarta menuju Puncak atau sebaliknya.

“(Oneway) kita masih akan melihat situasinya, apabila ada kepadatan kita berlakukan. Kalau tidak ada ya tidak kita berlakukan oneway,” terangnya.

Di sisi lain, diprediksi libur Hari Lahir Pancasila besok tidak terjadi lonjakan volume kendaraan signifikan. Arus lalu lintas diperkirakan sama seperti momen akhir pekan biasanya di Jalur Puncak.

Photo : Antara

“Ya mungkin (arus) biasa, kayak Sabtu-Minggu biasa,” tandasnya.

Puncak dinilai masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat untuk menghabiskan hari libur. Hal ini terlihat dari arus lalu lintas yang selalu mengalami kepadatan ketika akhir pekan atau hari libur.

Kejadian berulang pun membuat pihak Kepolisian harus melakukan beragam langkah rekayasa lalu lintas untuk memastikan arus kendaraan terus mengalir dengan lancar. Salah satunya adalah dengan menerapkan ganjil genap serta one way secara bersamaan.

Sayangnya langkah tersebut sebenarnya masih belum efektif untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu kemacetan terparah terjadi pada 27 – 28 Februari 2022 karena membuat pengguna jalan harus menunggu hingga 17 jam.

Kejadian tersebut pun memancing Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk mengeluarkan idenya. Ia menawarkan pembuatan kereta gantung (Cable Car) sebagai salah satu opsi transportasi menuju Puncak.

“Selain ramah lingkungan, cable car juga memiliki sensasi berbeda karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car, malah dengan trem berukuran besar,” katanya seperti dikutip Antara.

Sayangnya ide tersebut hingga kini masih belum ada kelanjutan.


Terkini

otopedia
Taksi Online di Jepang

Beda dari RI, Mobil Pribadi di Jepang Tak Bisa Jadi Taksi Online

Polisi memberikan sanksi pengemudi di Jepang apabila mengalih-fungsikan mobil pribadi jadi taksi online

news
tol MBZ

Ada Perbaikan Jalan Tol MBZ, Waspada Macet Parah

Jalan tol MBZ diperbaiki sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik selama pekerjaan dilakukan

otopedia
Cara urus SIM hilang

Cara Mengurus SIM Hilang di Awal Oktober 2025, Bisa Tanpa Tes

Cara mengurus SIM hilang di awal Oktober 2025 sebenarnya masih cukup dimudahkan karena bisa dilakukan tanpa tes

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 8 Oktober 2025, Incar Puluhan Jalan Utama

Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di Ibu Kota untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi

news
Jadwal SIM Keliling Bandung 8 Oktober, Berikut Lokasi Lengkapnya

Jadwal SIM Keliling Bandung 8 Oktober, Berikut Lokasi Lengkapnya

SIM keliling Bandung hari ini menjadi salah satu alternatif ketika Anda ingin mengurus dokumen berkendara

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 8 Oktober 2025

SIM keliling Jakarta jadi alternatif agar tidak perlu repot menyambangi kantor Satpas, simak jadwalnya

mobil
VinFast VF7

VinFast Siap Produksi Lokal Saat Insentif Impor EV Dihentikan

Bos VinFast tanggapi santai rencana pemerintah hentikan insentif impor EV karena mereka sudah siap produksi lokal

news
ESDM Berniat Wajibkan Campuran Etanol 10 Persen pada BBM

ESDM Berniat Wajibkan Campuran Etanol 10 Persen pada BBM

Menteri ESDM menyebut Presiden Prabowo sudah menyetujui mandatori campuran etanol sebanyak 10 persen pada BBM