Dikritik Pembalap, MGPA Pastikan Sirkuit Mandalika Sesuai Standar
10 Oktober 2025, 11:00 WIB
Shell Eco Marathon digelar di Indonesia untuk kedua kalinya di Mandalika, kali ini lebih banyak peserta
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Shell Eco Marathon kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk kedua kalinya pada 4 Juli – 9 Juli 2023. Ajang ini menjadi satu wadah untuk menghubungkan pelajar dan mahasiswa secara global menghadirkan kendaraan hemat energi.
Mengingat sekarang elektrifikasi jadi satu isu jadi perhatian untuk mengurangi polusi, inovasi kendaraan hemat energi diharapkan bisa menjawab tantangan dalam mewujudkan masa depan lebih ramah lingkungan.
Dibandingkan tahun lalu saat ini jumlah pesertanya lebih banyak yakni 80 tim pelajar dari 14 negara di Asia. Beberapa di antaranya adalah Tiongkok, Korea Selatan, India, Kazakhstan, Arab Saudi, Qatar dan negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia menjelaskan bahwa dalam mewujudkan energi bersih, kerja sama perlu dilakukan tidak hanya dengan industri dan pemerintah saja namun juga generasi muda yang menghasilkan temuan-temuan baru.
“Tahun ini kami adakan lagi dan menjadi tuan rumah bagi tiga hub untuk Asia Pasifik dan Timur Tengah,” ungkap Susi di press conference Shell Eco Marathon di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (15/6).
Selain bertambahnya jumlah peserta di gelaran 2030 tidak hanya mahasiswa, Susi menjelaskan bahwa ada peserta dari SMK Mataram.
Sementara untuk sistem perlombaan masih sama yaitu di dua kelas, Prototype dan Urban Concept.
Bicara soal kans menangnya tim dari Tanah Air ia mengatakan tidak bisa spekulasi. Namun berdasarkan gelaran sebelumnya mahasiswa dari Indonesia memiliki track record baik dan mutu kendaraan terdepan.
“Dari mahasiswa sendiri yang ditakuti tim dari Vietnam. Mereka juga punya tim incaran tapi bicara spesifikasi kira-kira Indonesia bagaimana, belum bisa komentar,” ucap Susi.
Yusuf Aji Widiyanto, Manager Team Batavia Gasoline Team 2 berharap timnya dapat mengulang kembali prestasi yang telah diraih tahun lalu. Menurutnya ajang tersebut membuatnya mendapat lebih banyak pelajaran khususnya dari tim luar negeri.
“Teman-teman dari luar kita lihat teknologi dan pengalaman, cara mereka membentuk tim. Itu kita ambil (pelajarannya),” ucap dia.
Yusuf menjelaskan timnya berfokus pada riset untuk menurunkan bobot kendaraan serta sistem kontrol motor listrik dapat lebih efisien serta mudah dikendalikan oleh driver.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Oktober 2025, 11:00 WIB
08 Oktober 2025, 14:00 WIB
07 Oktober 2025, 18:00 WIB
07 Oktober 2025, 09:00 WIB
06 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan
10 Oktober 2025, 20:00 WIB
Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi
10 Oktober 2025, 19:30 WIB
Pengamat menegaskan bahwa penggunaan etanol pada BBM punya dampak positif bagi kendaraan maupun lingkungan
10 Oktober 2025, 19:00 WIB
Aletra L8 EV menjadi salah satu mobil listrik yang masih disematkan banyak tombol listrik di bagian dashboard
10 Oktober 2025, 18:30 WIB
Toprak Razgatlioglu akan meninggalkan nomor 54 ketika mentas di MotoGP, karena sudah dipakai Aldeguer
10 Oktober 2025, 18:00 WIB
Diskon Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 400 jutaan di Indonesia, tersedia unit baru dan bekas acara negara KTT
10 Oktober 2025, 17:30 WIB
IMX 2025 resmi dibuka dengan mengedepankan kolaborasi berbagai pihak sehingga menghasilkan mahakarya
10 Oktober 2025, 17:00 WIB
Plan Paint hadirkan mobil kustom bermotif khusus pada ajang IMX 2025 dengan teknik cat 3D yang istimewa