Insentif Otomotif Masih Dinanti untuk Bantu Penjualan di 2026
16 Desember 2025, 10:00 WIB
Shell Eco Marathon digelar di Indonesia untuk kedua kalinya di Mandalika, kali ini lebih banyak peserta
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Shell Eco Marathon kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk kedua kalinya pada 4 Juli – 9 Juli 2023. Ajang ini menjadi satu wadah untuk menghubungkan pelajar dan mahasiswa secara global menghadirkan kendaraan hemat energi.
Mengingat sekarang elektrifikasi jadi satu isu jadi perhatian untuk mengurangi polusi, inovasi kendaraan hemat energi diharapkan bisa menjawab tantangan dalam mewujudkan masa depan lebih ramah lingkungan.
Dibandingkan tahun lalu saat ini jumlah pesertanya lebih banyak yakni 80 tim pelajar dari 14 negara di Asia. Beberapa di antaranya adalah Tiongkok, Korea Selatan, India, Kazakhstan, Arab Saudi, Qatar dan negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia menjelaskan bahwa dalam mewujudkan energi bersih, kerja sama perlu dilakukan tidak hanya dengan industri dan pemerintah saja namun juga generasi muda yang menghasilkan temuan-temuan baru.
“Tahun ini kami adakan lagi dan menjadi tuan rumah bagi tiga hub untuk Asia Pasifik dan Timur Tengah,” ungkap Susi di press conference Shell Eco Marathon di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (15/6).
Selain bertambahnya jumlah peserta di gelaran 2030 tidak hanya mahasiswa, Susi menjelaskan bahwa ada peserta dari SMK Mataram.
Sementara untuk sistem perlombaan masih sama yaitu di dua kelas, Prototype dan Urban Concept.
Bicara soal kans menangnya tim dari Tanah Air ia mengatakan tidak bisa spekulasi. Namun berdasarkan gelaran sebelumnya mahasiswa dari Indonesia memiliki track record baik dan mutu kendaraan terdepan.
“Dari mahasiswa sendiri yang ditakuti tim dari Vietnam. Mereka juga punya tim incaran tapi bicara spesifikasi kira-kira Indonesia bagaimana, belum bisa komentar,” ucap Susi.
Yusuf Aji Widiyanto, Manager Team Batavia Gasoline Team 2 berharap timnya dapat mengulang kembali prestasi yang telah diraih tahun lalu. Menurutnya ajang tersebut membuatnya mendapat lebih banyak pelajaran khususnya dari tim luar negeri.
“Teman-teman dari luar kita lihat teknologi dan pengalaman, cara mereka membentuk tim. Itu kita ambil (pelajarannya),” ucap dia.
Yusuf menjelaskan timnya berfokus pada riset untuk menurunkan bobot kendaraan serta sistem kontrol motor listrik dapat lebih efisien serta mudah dikendalikan oleh driver.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Desember 2025, 10:00 WIB
12 Desember 2025, 11:00 WIB
08 Desember 2025, 14:00 WIB
07 Desember 2025, 11:00 WIB
06 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 Desember 2025, 06:14 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Desember 2025 tetap menjadi andalan gunmengatasi kemacetan Ibu Kota yang tidak ada hentinya
17 Desember 2025, 06:00 WIB
Hari ini SIM keliling Bandung melayani masyarakat di Kota Kembang, sudah beroperasi sejak pukul 09.00 WIB
17 Desember 2025, 06:00 WIB
Jangan sampai terlewat, SIM keliling Jakarta tidak dapat melayani perpanjangan yang berstatus kedaluwarsa
16 Desember 2025, 21:03 WIB
Ajang penghargaan Forwot Car of The Year 2025 menunjuk Mitsubishi Destinator menangkan kategori utama
16 Desember 2025, 20:59 WIB
Dalam investigasinya, NGK banyak menemukan busi palsu merek NGK beredar luas di kota-kota besar Indonesia
16 Desember 2025, 20:57 WIB
Rizki Juniansyah, atlet angkat beban Tanah Air menambah pundi-pundi emas Indonesia dalam ajang SEA Games 2025
16 Desember 2025, 18:00 WIB
Niterra melakukan investagi dengan beberapa pihak untuk memberantas peredaran busi NGK palsu di Indonesia
16 Desember 2025, 17:00 WIB
BYD menyiapkan dua model mobil baru yang mengincar pasar global di kuartal pertama 2026, ada sedan dan SUV