Simak Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu, Awas Motor Bisa Rusak
13 September 2024, 08:00 WIB
Hardiyanto menjelaskan kalau para oknum pengedar oli palsu sering melakukan aksinya di luar Pulau Jawa
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Peredaran oli palsu memang cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya banyak pemilik kendaraan yang dirugikan akibat ulah oknum membandel.
Jika dipakai lama, pelumas tersebut bakal merusak mesin. Otomatis masyarakat harus merogoh kocek cukup dalam buat melakukan perbaikan.
Tentu peristiwa di atas sangat menyulitkan pemilik mobil dan motor. Apalagi jika kendaraan tersebut menjadi moda transportasi sehari-hari.
Mirisnya para oknum ini sering mengedarkan oli palsu di luar kota besar. Sehingga banyak masyarakat yang menjadi korban.
“Kebanyakan di daerah-daerah luar Pulau Jawa. Biasanya minim informasi (Mengenai oli palsu),” ucap Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO, Rabu (11/9).
Lebih jauh ia menuturkan kalau para oknum penjual oli palsu cukup lihai dalam memasarkan produk mereka. Sehingga sulit buat ditindak aparat penegak hukum.
“Pemain oli palsu ini jalurnya liar, mereka pintar berusaha agar tidak terlacak. Kita pernah beberapa kali menemukan kasus, saat ditelusuri informasi diterima putus,” ia menambahkan.
Kemudian para korban biasanya membeli pelumas tersebut bukan di toko resmi. Misal di luar bengkel rekanan atau berbelanja secara daring di Marketplace.
Apalagi harga yang ditawarkan terbilang sangat murah. Jauh dari banderol asli dipasarkan oleh Pertamina Lubricants.
Di sisi lain Hardiyanto menjelaskan kalau peredaran oli palsu turut berimbas ke mereka sebagai produsen. Sehingga tidak hanya merugikan masyarakat.
“Karena seharusnya konsumen membeli pelumas resmi kemudian digantikan dengan oli palsu. Produk kami menjadi tidak laku,” tutur Hardiyanto.
Meski begitu ia tidak menjelaskan seberapa jauh kerugian yang dialami oleh perusahaan pelat merah satu ini akibat ulah oknum-oknum membandel.
“Kebetulan kami belum ada datanya, tetapi yang jelas dengan peredaran oli palsu itu bisa mengurangi Market Share,” tegas dia.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk membeli produk-produk Pertamina Lubricants di toko resmi yang telah disediakan.
Seperti di distributor resmi mereka, SPBU Pertamina, Fastron Auto Service sampai ke Enduro Motor Service. Dengan begitu bisa mendapatkan produk berkualitas.
“Kita juga mengimbau bengkel-bengkel membeli pelumas Pertamina melalui distributor resmi. Diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat akibat penggunaan oli palsu,” Hardiyanto menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 September 2024, 08:00 WIB
12 September 2024, 08:00 WIB
06 September 2024, 20:00 WIB
01 September 2024, 14:00 WIB
01 September 2024, 06:38 WIB
Terkini
13 September 2024, 09:00 WIB
Guna membantu mengurai kemacetan ganjil genap Puncak kembali diberlakukan, simak lokasi penerapannya
13 September 2024, 08:00 WIB
Terdapat beberapa cara bedakan oli asli dan palsu pada produk Pertamina Lubricants, seperti memindai QR Code
13 September 2024, 07:00 WIB
20 mobil terlaris Agustus 2024 masih dikuasai oleh pabrikan mobil Jepang tetapi dua model BYD sudah mengancam
13 September 2024, 06:16 WIB
Meski mau akhir pekan, Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta guna melayani masyarakat
13 September 2024, 06:16 WIB
Masih beroperasi seperti biasa jelang akhir pekan, simak jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
13 September 2024, 06:00 WIB
Kepolisian akan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan aturan ganjil genap Jakarta berjalan optimal
12 September 2024, 22:00 WIB
Pemerintah Provinsi DKI berharap ada tilang elektronik di jalur TransJakarta agar memudahkan pengawasan
12 September 2024, 21:00 WIB
Chery siap ekspor ratusan Omoda 5 di akhir tahun 2024 ke Vietnam dengan beragam penyesuaian spesifikasi