Ini Dua SUV Baru BAIC yang Siap Masuk Indonesia
02 Mei 2025, 12:00 WIB
Di pasar global penjualan mobil listrik dianggap lemah, banyak merek akhirnya batalkan rencana elektrifikasi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal China terbilang sukses dalam mempopulerkan dan menawarkan berbagai model mobil listrik di pasar domestik maupun global. Hal itu tidak dirasakan kebanyakkan merek lain.
Dilansir dari Carscoops, Minggu (8/9) sebuah laporan mengungkapkan bahwa Toyota kurangi target produksi karena penjualan mobil listrik dianggap melemah. Namun itu tidak mengubah rencana Toyota dalam memperkenalkan model-model terbaru.
Untuk diketahui secara bertahap Toyota berencana meluncurkan 30 model BEV dan menjual mobil listrik dengan target 3,5 juta unit per 2030.
Saat ini diketahui Toyota menurunkan target produksi sebanyak 33 persen. Pada 2026 mereka menargetkan total produksi BEV bisa tembus satu juta unit.
Toyota tidak sendiri, pada Juli 2024 Mercedes-Benz juga membatalkan wacana elektrifikasi total di 2030 dan mengganti strategi penjualan.
Langkah yang kemudian diambil Mercedes-Benz hampir mirip Toyota yakni fokus di HEV (Hybrid Electric Vehicle) atau mobil ramah lingkungan dengan bahan bakar alternatif.
Hal tersebut tidak menghentikan rencana lain yang telah ditetapkan seperti pengembangan platform mobil listrik EQS generasi terbaru.
“Proyek itu tetap berjalan,” Ola Källenius, CEO & Chairman of the Management Board Mercedes-Benz beberapa waktu lalu.
Menyusul setelah itu pada Agustus 2024 Ford Motor Company tinggalkan rencana mereka memproduksi mobil listrik berkonfigurasi tiga baris dan fokus perkenalkan versi hybrid dari SUV (Sport Utility Vehicle) populer mereka.
“Ini upaya kami jadi lebih gesit dan mendengarkan respons dari para konsumen kami,” kata John Lawler, CFO Ford dikutip dari The Street, Minggu (8/9).
Terakhir ada Volvo yang tadinya berencana jadi merek dengan produk eksklusif mobil listrik di 2030. Melihat kondisi saat ini mereka memutuskan untuk fokus menjual BEV dan juga HEV.
“Kami tetap percaya bahwa masa depan kami adalah (kendaraan) elektrik,” kata Jim Rowan, CEO Volvo belum lama ini.
Sekadar informasi di Indonesia mobil hybrid masih jadi satu jenis kendaraan ramah lingkungan yang populer. Karena tersedia banyak model dan banderol kompetitif.
PT TAM (Toyota Astra Motor) jadi manufaktur dengan lini HEV terbanyak. Mulai dari Kijang Innova Zenix sampai terbarunya Prius HEV, meluncur di GIIAS 2024.
Hanya saja pemerintah masih lebih mendukung keberadaan BEV lewat pemberian insentif. Wacana relaksasi pajak mobil hybrid masih simpang siur, namun diharapkan oleh banyak pabrikan termasuk Toyota.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2025, 12:00 WIB
26 April 2025, 18:00 WIB
23 April 2025, 21:00 WIB
21 April 2025, 08:00 WIB
20 April 2025, 18:50 WIB
Terkini
03 Mei 2025, 21:00 WIB
Can-Am baru saja memasarkan dua motor listrik untuk para konsumen di Indonesia, yakni Origin dan Pulse
03 Mei 2025, 18:00 WIB
Ducati Indonesia mengajak 240 anggota komunitas riding dan mencicipi Sirkuit Mandalika untuk pertama kalinya
03 Mei 2025, 16:00 WIB
Sejumlah unit Seres E1 diserahkan langsung ke tangan konsumen dengan memanfaatkan momen pameran PEVS 2025
03 Mei 2025, 14:00 WIB
AI (Artificial Intelligence) kian menjadi modal untuk mengembangkan mobil di era modern seperti saat ini
03 Mei 2025, 12:00 WIB
Penerapan cukai pada motor baru dinilai dapat melindungi keberlangsungan bisnis para produsen di dalam negeri
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Pengamat menilai insentif LCGC tidak lagi relevan diterapkan di kondisi saat ini, perlu ada penurunan PPN
03 Mei 2025, 08:03 WIB
Alex Marquez tidak mau besar kepala setelah berhasil menyingkirkan sang kakak dari pucuk klasemen sementara
03 Mei 2025, 08:00 WIB
Seres E1 Didiskon Rp 50 juta di PEVS 2025 demi meningkatkan jumlah penjualan yang jumlahnya masih minim