Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Oli Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 diklaim memiliki sejumlah keunggulan yang cocok buat mobil balap
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pertamina Lubricants kembali melakukan berbagai inovasi. Salah satunya dengan ambil bagian dalam pengembangan mobil balap.
Terkini oli Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 menjadi andalan dalam proses pengembangan Lamborghini Temerario GT3.
“Kerja sama kami dengan Lamborghini Squadra Corse selama hampir satu dekade membuktikan bahwa kualitas Pertamina Fastron mampu menjawab kebutuhan dunia balap yang menuntut presisi tinggi,” ujar Nugroho Setyo Utomo, Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants melalui keterangan resmi, Sabtu (19/07)
Nugroho menjelaskan kalau penggunaan Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 bukan tanpa alasan. Sebab diklaim memiliki sejumlah keunggulan.
Misal mempunyai base full synthetic dan dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin mobil balap Lamborghini. Selain itu mampu mengoptimalkan performa serta daya tahan dapur pacu.
Lalu Pertamina Fastron Platinum Racing 10w-60 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pelumas kendaraan super cepat dan berteknologi tinggi.
Apalagi ketika dipakai di medan balap dengan cuaca dingin maupun panas yang ekstrim sekalipun.
“Keterlibatan kami dalam pengembangan Temerario GT3 menunjukkan bahwa kemitraan ini bukan sekedar kemitraan biasa, namun juga melibatkan integrasi teknologi, sharing knowledge dan pengembangan bersama untuk mencapai inovasi terdepan.” Nugroho melanjutkan.
Sebagai informasi, Lamborghini Temerario GT3 merupakan mobil GT3 pertama yang sepenuhnya dirancang, dikembangkan serta diproduksi di fasilitas Lamborghini di Sant’Agata Bolognese, Italia.
Sejak awal proyek tersebut diklaim dirancang dengan arsitektur teknis yang mengakomodasi kebutuhan motorsport profesional.
Kemudian Temerario GT3 mengandalkan rangka ruang (spaceframe) aluminium yang dimodifikasi khusus agar lebih kuat dan mudah dirawat saat digunakan di dalam trek.
Pada sektor jantung pacu, mobil balap ini menggendong mesin V8 4.0 liter twin-turbo. Disebut-sebut dapat menghadirkan performa maksimal di lintasan balap.
“Temerario GT3 adalah mobil khusus balap pertama dari proyek Temerario. Mencerminkan komitmen kuat Lamborghini terhadap motorsport sebagai salah satu pilar utama strategi merek kami,” kata Stephan Winkelmann, Chairman & CEO Automobili Lamborghini.
Stephan menerangkan kalau kendaraan roda empat mereka didasarkan pada pengalaman panjang divisi motorsport Lamborghini dalam mengembangkan Huracán GT3.
Sebab Lamborghini Huracan GT3 tercatat telah meraih 96 gelar di lintasan balap dalam satu dekade terakhir.
Patut diketahui fase pengembangan Lamborghini Temerario GT3 akan berlangsung sepanjang 2026. Dengan debut pertama dijadwalkan pada ajang Sebring 12 Hours di Maret 2026.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 11:41 WIB
01 Juli 2025, 07:00 WIB
23 Juni 2025, 19:00 WIB
31 Mei 2025, 17:00 WIB
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Terkini
19 Juli 2025, 07:15 WIB
Bupati Kudus berencana jadikan Polyron G3 dan G3+ sebagai kendaraan dinas karena hemat dan buatan lokal
18 Juli 2025, 20:00 WIB
Nakamichi luncurkan 2 dashcam baru dengan kualitas gambar 4K dan tahan terhadap guncangan berat sekalipun
18 Juli 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez mengatakan kalau konflik dengan Valentino Rossi yang sudah berlangsung lama bisa saja berakhir
18 Juli 2025, 19:00 WIB
Data Gaikindo menunjukkan bahwa di semester I 2025 penjualan mobil segmen menengah ke atas alami kenaikan
18 Juli 2025, 18:00 WIB
Polytron mulai produksi G3 dan G3+ di Purwakarta dengam memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor
18 Juli 2025, 17:00 WIB
Sebelum pergi berlibur, ada baiknnya Anda melihat lokasi serta jadwal ganjil genap puncak Bogor pekan ini
18 Juli 2025, 16:00 WIB
Strategi penjualan Mitsubishi Destinator diklaim berbeda dari merek mobil Cina, harga bakal tetap kompetitif
18 Juli 2025, 15:00 WIB
Sudah bisa dipesan, kisaran harga Daihatsu Rocky Hybrid yang debut di GIIAS 2025 adalah Rp 300 jutaan