Aion UT Resmi Dijual di GIIAS 2025, Siap Ancam BYD Dolphin
23 Juli 2025, 10:50 WIB
Tidak sembarangan, insentif impor mobil listrik berlaku untuk merek yang komitmen buat produksi lokal
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sejumlah pabrikan otomotif asal Tiongkok mulai masuk pasar Indonesia menawarkan beragam lini kendaraan ramah lingkungan. Belum lama ini ada Neta menggunakan fasilitas PT Handal Indonesia Motor untuk rakit lokal Neta V-II.
Kemudian BYD (Build Your Dreams) yang mengimpor utuh tiga model kendaraan listriknya yaitu Dolphin, Atto 3 dan Seal.
Ada insentif impor mobil listrik berlaku namun dengan persyaratan tertentu yakni komitmen produksi lokal. Hal ini ditegaskan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves.
Tidak bisa sembarangan karena insentif bisa dimanfaatkan dengan catatan importasi sampai 2025 sama seperti jumlah produksi nantinya dan memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) per 2027.
“Kalau tidak memenuhi komitmen mereka harus mengembalikan insentif tersebut secara prorata. Misal dia impor 10.000 unit tapi produksi hanya 8.000, ya 2.000 insentifnya dikembalikan,” ungkap Rachmat di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Sampai 2026 TKDN harus dipenuhi para produsen otomotif ini adalah minimal 40 persen. Rachmat menjelaskan tidak ada investasi atau kapasitas produksi minimal buat produsen apabila ingin merakit lokal kendaraan listrik di Tanah Air.
“Terserah, karena kita tidak bisa tahu kemampuan mereka. Ada yang memang (kapasitasnya) besar tapi kita sampaikan kalau mau impor silakan, tapi konsekuensinya harus produksi banyak juga,” tegas Rachmat.
Sekadar informasi saat ini salah satu model memenuhi persyaratan impor mobil listrik adalah Citroen eC3.
Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia mengungkapkan bahwa eC3 sudah memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa memanfaatkan insentif impor mobil listrik.
“Kita satu-satunya (merek) yang ajukan dan sudah sampai proses paling pertama hampir selesaj untuk mendapatkan program EV (Electric Vehilce). Saat ini sudah dapat rekomendasi dari Menko Marves untuk impor CBU,” ucap Tan Kim Piauw beberapa waktu lalu.
Citroen eC3 sendiri merupakan versi bertenaga listrik dari SUV (Sport Utility Vehicle) crossover C3. Model tersebut diperkenalkan pada gelaran GIIAS 2023 (Gaikindo Indonesia International Auto Show).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juli 2025, 10:50 WIB
22 Juli 2025, 22:30 WIB
21 Juli 2025, 16:00 WIB
21 Juli 2025, 15:10 WIB
20 Juli 2025, 15:39 WIB
Terkini
23 Juli 2025, 12:22 WIB
Harga Mitsubishi Destinator untuk pasar Indonesia akhirnya diungkap mulai dari Rp 385 juta hingga Rp 465 juta
23 Juli 2025, 12:00 WIB
Toyota bZ4X facelift diperkenalkan di GIIAS 2025 dan sudah diproduksi lokal agar harga lebih terjangkau
23 Juli 2025, 10:50 WIB
Aion UT akhirnya resmi dipasarkan di GIIAS 2025, produk ini bakal menantang EV lainnya seperti BYD Dolphin
23 Juli 2025, 10:23 WIB
Nissan X-Trail e-Power sudah bisa dibeli oleh para pengunjung GIIAS 2025 dengan banderol Rp 759 jutaan
23 Juli 2025, 10:20 WIB
Setelah unitnya dites jalan beberapa waktu lalu, wujud Hyundai Stargazer Cartenz terungkap di GIIAS 2025
23 Juli 2025, 10:00 WIB
Demi memanjakan para pengunjung GIIAS 2025, tersedia shuttle bus gratis di sejumlah lokasi menuju ICE BSD
23 Juli 2025, 09:00 WIB
Harga tiket GIIAS 2025 mulai dari Rp 50 ribuan, berikut KatadataOTO merangkum informasi selengkapnya
23 Juli 2025, 08:00 WIB
Jika para pengunjung GIIAS 2025 ingin membeli Daihatsu Rocky terdapat diskon menggoda untuk dimanfaatkan