iCar V23 Resmi Meluncur di Malaysia, Harga Mulai Rp 400 Jutaan
27 November 2025, 22:00 WIB
Isuzu belum tertarik untuk memasarkan ELF EV di Tanah Air dalam waktu dekat karena ada beberapa pertimbangan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah pihak sedang berlomba-lomba menghadirkan EV (Electric Vehicle) di Indonesia. Namun beda halnya dengan IAMI (Isuzu Astra Motor Indonesia).
Mereka masih belum tertarik membawa kendaraan setrum buat pasar di Tanah Air. Padahal manufaktur satu ini sudah sempat memamerkan Isuzu ELF EV dalam gelaran GIIAS 2024.
“Di isuzu Jepang EV memang sangat dipelajari dan siap (dipasarkan). Tetapi untuk dipelajari secara komprehensif di Indonesia kita harus melihat total visibility buat komersial,” ungkap Yusak Kristian, President Director IAMI di Jakarta Pusat, Rabu (05/03).
Menurut Yusak, sampai saat ini waktu pengecasan mobil listrik masih cukup lama. Misal 0-100 persen lebih dari satu jam.
Jumlah di atas dirasa masih kurang tepat bagi para konsumen. Sehingga mereka berpikir dua kali untuk memasarkan Isuzu ELF EV.
“Dari sisi produktivitas ada tantangan bahwa EV akan lebih memerlukan waktu untuk isi daya dibanding solar. Kalau solar selesai dalam hitungan menit,” lanjut dia.
Yusak pun mengungkapkan bahwa hal tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri, bagi kendaraan listrik di segmen komersial.
Mengingat mobilitas kendaraan niaga sangat tinggi dalam sehari-hari. Sehingga membutuhkan waktu pengecasan lebih singkat lagi.
Kemudian ketersedian charging station turut menjadi pertimbang Isuzu untuk meniagakan ELF EV di dalam negeri.
“ELF beroperasi dengan rute yang berbeda setiap hari. Itu cukup menantang buat menentukan titik-titik guna menaruh charging station,” kata Yusak.
Oleh sebab itu Isuzu tengah menunggu pemerintah menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang lebih banyak.
“Kalau sebarannya sudah lengkap (SPKLU) maka makin siap kita meluncurkan ELF EV kami,” Yusak menegaskan.
Sekadar mengingatkan, Isuzu ELF EV hadir dengan platform baru, yakni I-MACS (Isuzu Modular Architecture and Component Standard).
Lalu menggendong baterai yang diklaim sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sebab tersedia dalam tiga pilihan, yakni dua pak penampung daya berkapasitas 40 kWH.
Selanjutnya masih ada tiga pak baterai berkapasitas 60 kWh serta lima pak baterai berdaya total 100 kWh. Sehingga dapat menghadirkan daya jelajah cukup jauh.
Selain itu menawarkan pengisian daya cepat. Konsumen hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 November 2025, 22:00 WIB
24 November 2025, 12:00 WIB
22 November 2025, 20:00 WIB
22 November 2025, 11:00 WIB
21 November 2025, 14:30 WIB
Terkini
28 November 2025, 08:00 WIB
Chery jadikan pengembangan teknologi untuk merebut pasar di Tanah Air sehingga harga bisa jadi lebih terjangkau
28 November 2025, 07:00 WIB
Malaysia berhasil merebut posisi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara pada Oktober 2025, unggul dibanding Indonesia
28 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tidak dibuka di lima lokasi selama akhir pekan, manfaatkan fasilitas tersebut hari ini
28 November 2025, 06:00 WIB
Pengendara di Kota Kembang dapat mendatangi dua lokasi SIM keliling Bandung, seperti di JL Leuwi Panjang
28 November 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta terakhir di November 2025 digelar bersamaan dengan operasi Zebra juga segera ditutup
27 November 2025, 22:00 WIB
iCar V23 akhirnya resmi diluncurkan di Malaysia, calon pembeli berkesempatan mendapat banyak keuntungan
27 November 2025, 21:00 WIB
Chery akui ada keluhan terkait ketersediaan suku cadang dan akan segera lakukan evaluasi buat memperbaikinya
27 November 2025, 20:43 WIB
MMKSI menampilkan beragam ide modifikasi untuk Mitsubishi Pajero Sport, Xpander sampai Xforce di GJAW 2025