Mobil Listrik Terbaru Mitsubishi Bakal Pakai Basis Nissan Leaf
08 Mei 2025, 17:00 WIB
Isuzu belum tertarik untuk memasarkan ELF EV di Tanah Air dalam waktu dekat karena ada beberapa pertimbangan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah pihak sedang berlomba-lomba menghadirkan EV (Electric Vehicle) di Indonesia. Namun beda halnya dengan IAMI (Isuzu Astra Motor Indonesia).
Mereka masih belum tertarik membawa kendaraan setrum buat pasar di Tanah Air. Padahal manufaktur satu ini sudah sempat memamerkan Isuzu ELF EV dalam gelaran GIIAS 2024.
“Di isuzu Jepang EV memang sangat dipelajari dan siap (dipasarkan). Tetapi untuk dipelajari secara komprehensif di Indonesia kita harus melihat total visibility buat komersial,” ungkap Yusak Kristian, President Director IAMI di Jakarta Pusat, Rabu (05/03).
Menurut Yusak, sampai saat ini waktu pengecasan mobil listrik masih cukup lama. Misal 0-100 persen lebih dari satu jam.
Jumlah di atas dirasa masih kurang tepat bagi para konsumen. Sehingga mereka berpikir dua kali untuk memasarkan Isuzu ELF EV.
“Dari sisi produktivitas ada tantangan bahwa EV akan lebih memerlukan waktu untuk isi daya dibanding solar. Kalau solar selesai dalam hitungan menit,” lanjut dia.
Yusak pun mengungkapkan bahwa hal tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri, bagi kendaraan listrik di segmen komersial.
Mengingat mobilitas kendaraan niaga sangat tinggi dalam sehari-hari. Sehingga membutuhkan waktu pengecasan lebih singkat lagi.
Kemudian ketersedian charging station turut menjadi pertimbang Isuzu untuk meniagakan ELF EV di dalam negeri.
“ELF beroperasi dengan rute yang berbeda setiap hari. Itu cukup menantang buat menentukan titik-titik guna menaruh charging station,” kata Yusak.
Oleh sebab itu Isuzu tengah menunggu pemerintah menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang lebih banyak.
“Kalau sebarannya sudah lengkap (SPKLU) maka makin siap kita meluncurkan ELF EV kami,” Yusak menegaskan.
Sekadar mengingatkan, Isuzu ELF EV hadir dengan platform baru, yakni I-MACS (Isuzu Modular Architecture and Component Standard).
Lalu menggendong baterai yang diklaim sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sebab tersedia dalam tiga pilihan, yakni dua pak penampung daya berkapasitas 40 kWH.
Selanjutnya masih ada tiga pak baterai berkapasitas 60 kWh serta lima pak baterai berdaya total 100 kWh. Sehingga dapat menghadirkan daya jelajah cukup jauh.
Selain itu menawarkan pengisian daya cepat. Konsumen hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 17:00 WIB
08 Mei 2025, 16:00 WIB
08 Mei 2025, 13:10 WIB
08 Mei 2025, 13:06 WIB
08 Mei 2025, 10:00 WIB
Terkini
08 Mei 2025, 21:17 WIB
Hyundai Stargazer facelift yang terdaftar dengan nama tipe Cartenz mendapat sejumlah ubahan, ini bocorannya
08 Mei 2025, 19:00 WIB
PT HPM resmi meluncurkan Honda Civic RS e:HEV di Indonesia, tanpa mesin turbo dengan banderol Rp 699 jutaan
08 Mei 2025, 18:00 WIB
Suzuki Jimny jadi mobil patroli petugas Kabupaten Bogor setelah disalahgunakan oleh sejumlah ASN Pemkab
08 Mei 2025, 17:00 WIB
Mitsubishi tengah menyiapkan satu unit mobil listrik terbaru, pakai basis Nissan Leaf generasi ketiga
08 Mei 2025, 16:00 WIB
Terdapat beberapa keuntungan jika banyak motor dan mobil listrik yang dipasarkan memiliki nilai TKDN tinggi
08 Mei 2025, 15:00 WIB
Dishub DKI Jakarta memastikan kabar penerapan ERP atau jalan berbayar di Jakarta tidak benar alias hoax
08 Mei 2025, 13:10 WIB
Mitsubishi gandeng produsen iPhone untuk produksi mobil listrik yang akan memenuhi pasar Australia dan Selandia Baru
08 Mei 2025, 13:06 WIB
BYD Seal turun Rp 9 jutaan sedangkan Hyundai Ioniq 6 naik, berikut daftar harga mobil listrik April 2025