Program Mudik Gratis Bareng Isuzu Kembali Digelar di Lebaran 2025
05 Maret 2025, 22:00 WIB
Isuzu belum tertarik untuk memasarkan ELF EV di Tanah Air dalam waktu dekat karena ada beberapa pertimbangan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah pihak sedang berlomba-lomba menghadirkan EV (Electric Vehicle) di Indonesia. Namun beda halnya dengan IAMI (Isuzu Astra Motor Indonesia).
Mereka masih belum tertarik membawa kendaraan setrum buat pasar di Tanah Air. Padahal manufaktur satu ini sudah sempat memamerkan Isuzu ELF EV dalam gelaran GIIAS 2024.
“Di isuzu Jepang EV memang sangat dipelajari dan siap (dipasarkan). Tetapi untuk dipelajari secara komprehensif di Indonesia kita harus melihat total visibility buat komersial,” ungkap Yusak Kristian, President Director IAMI di Jakarta Pusat, Rabu (05/03).
Menurut Yusak, sampai saat ini waktu pengecasan mobil listrik masih cukup lama. Misal 0-100 persen lebih dari satu jam.
Jumlah di atas dirasa masih kurang tepat bagi para konsumen. Sehingga mereka berpikir dua kali untuk memasarkan Isuzu ELF EV.
“Dari sisi produktivitas ada tantangan bahwa EV akan lebih memerlukan waktu untuk isi daya dibanding solar. Kalau solar selesai dalam hitungan menit,” lanjut dia.
Yusak pun mengungkapkan bahwa hal tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri, bagi kendaraan listrik di segmen komersial.
Mengingat mobilitas kendaraan niaga sangat tinggi dalam sehari-hari. Sehingga membutuhkan waktu pengecasan lebih singkat lagi.
Kemudian ketersedian charging station turut menjadi pertimbang Isuzu untuk meniagakan ELF EV di dalam negeri.
“ELF beroperasi dengan rute yang berbeda setiap hari. Itu cukup menantang buat menentukan titik-titik guna menaruh charging station,” kata Yusak.
Oleh sebab itu Isuzu tengah menunggu pemerintah menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang lebih banyak.
“Kalau sebarannya sudah lengkap (SPKLU) maka makin siap kita meluncurkan ELF EV kami,” Yusak menegaskan.
Sekadar mengingatkan, Isuzu ELF EV hadir dengan platform baru, yakni I-MACS (Isuzu Modular Architecture and Component Standard).
Lalu menggendong baterai yang diklaim sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sebab tersedia dalam tiga pilihan, yakni dua pak penampung daya berkapasitas 40 kWH.
Selanjutnya masih ada tiga pak baterai berkapasitas 60 kWh serta lima pak baterai berdaya total 100 kWh. Sehingga dapat menghadirkan daya jelajah cukup jauh.
Selain itu menawarkan pengisian daya cepat. Konsumen hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Maret 2025, 22:00 WIB
05 Maret 2025, 10:02 WIB
04 Maret 2025, 08:00 WIB
03 Maret 2025, 18:00 WIB
01 Maret 2025, 07:26 WIB
Terkini
06 Maret 2025, 12:36 WIB
SPBU Shell ramai diserbu pengendara motor dan mobil dalam beberapa waktu belakangan imbas isu Pertamax oplosan
06 Maret 2025, 11:00 WIB
Mobil Lubricants menggelar promo berhadiah logam mulia seberat 50 gram menjelang musim mudik Lebaran 2025
06 Maret 2025, 10:06 WIB
Pelanggan baru TAF bisa menikmati paket satu bulan bebas tidak bayar cicilan di setiap bulan Ramadhan
06 Maret 2025, 09:00 WIB
Ekspor Chery Tiggo Cross dari China menyentuh satu juta unit, samai pencapaian Tiggo 2, Tiggo 7 dan Tiggo 8
06 Maret 2025, 08:00 WIB
Wuling gelar pameran di Mall Kasablanka dengan menghadirkan banyak promo untuk pelanggan yang lakukan pembelian
06 Maret 2025, 07:00 WIB
Kehadiran merek mobil China di Indonesia disebut bisa bantu tahan penjualan mobil di 2025 agar tidak anjlok
06 Maret 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta masih menjadi andalan di bulan puasa karena terbukti efektif kurangi macet
06 Maret 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya siapkan lima lokasi SIM keliling Jakarta, ada di wilayah strategis yang mudah ditemukan