Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Isuzu belum tertarik untuk memasarkan ELF EV di Tanah Air dalam waktu dekat karena ada beberapa pertimbangan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah pihak sedang berlomba-lomba menghadirkan EV (Electric Vehicle) di Indonesia. Namun beda halnya dengan IAMI (Isuzu Astra Motor Indonesia).
Mereka masih belum tertarik membawa kendaraan setrum buat pasar di Tanah Air. Padahal manufaktur satu ini sudah sempat memamerkan Isuzu ELF EV dalam gelaran GIIAS 2024.
“Di isuzu Jepang EV memang sangat dipelajari dan siap (dipasarkan). Tetapi untuk dipelajari secara komprehensif di Indonesia kita harus melihat total visibility buat komersial,” ungkap Yusak Kristian, President Director IAMI di Jakarta Pusat, Rabu (05/03).
Menurut Yusak, sampai saat ini waktu pengecasan mobil listrik masih cukup lama. Misal 0-100 persen lebih dari satu jam.
Jumlah di atas dirasa masih kurang tepat bagi para konsumen. Sehingga mereka berpikir dua kali untuk memasarkan Isuzu ELF EV.
“Dari sisi produktivitas ada tantangan bahwa EV akan lebih memerlukan waktu untuk isi daya dibanding solar. Kalau solar selesai dalam hitungan menit,” lanjut dia.
Yusak pun mengungkapkan bahwa hal tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri, bagi kendaraan listrik di segmen komersial.
Mengingat mobilitas kendaraan niaga sangat tinggi dalam sehari-hari. Sehingga membutuhkan waktu pengecasan lebih singkat lagi.
Kemudian ketersedian charging station turut menjadi pertimbang Isuzu untuk meniagakan ELF EV di dalam negeri.
“ELF beroperasi dengan rute yang berbeda setiap hari. Itu cukup menantang buat menentukan titik-titik guna menaruh charging station,” kata Yusak.
Oleh sebab itu Isuzu tengah menunggu pemerintah menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang lebih banyak.
“Kalau sebarannya sudah lengkap (SPKLU) maka makin siap kita meluncurkan ELF EV kami,” Yusak menegaskan.
Sekadar mengingatkan, Isuzu ELF EV hadir dengan platform baru, yakni I-MACS (Isuzu Modular Architecture and Component Standard).
Lalu menggendong baterai yang diklaim sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sebab tersedia dalam tiga pilihan, yakni dua pak penampung daya berkapasitas 40 kWH.
Selanjutnya masih ada tiga pak baterai berkapasitas 60 kWh serta lima pak baterai berdaya total 100 kWh. Sehingga dapat menghadirkan daya jelajah cukup jauh.
Selain itu menawarkan pengisian daya cepat. Konsumen hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia