Pabrik Toyota Indonesia Lahirkan Mobil Baru Dalam Hitungan Menit
29 September 2025, 08:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrikan otomotif asal Jepang, Isuzu dan Toyota kembali melakukan kerja sama untuk menghadirkan lini kendaraan ramah lingkungan.
Dalam sebuah perjanjian kolaborasi yang diumumkan pada Senin (29/09), Isuzu Motors Limited dan Toyota Motor Corporation akan mengembangkan bus hidrogen buat kebutuhan komersial.
Bus tersebut nantinya digunakan untuk transportasi umum dengan rute tertentu, mirip Transjakarta di Indonesia.
Produksinya dijadwalkan mulai pada tahun fiskal 2026 yakni di periode April 2026 sampai Maret 2027.
Fasilitas produksi yang digunakan adalah Utsunomiya Plant, fasilitas joint venture Isuzu bersama Hino Motors Ltd.
Bicara soal bus hidrogen, produk teranyar Isuzu dan Toyota akan menggunakan basis bus flat-floor bertenaga listrik hasil pengembangan bersama Hino.
Sedangkan sistem Fuel Cell-nya akan dikembangkan lebih lanjut oleh Toyota.
“Memperluas jangkauan opsi karbon netral lebih luas dari bus listrik, Isuzu bekerja untuk mengkomersialisasikan bus rute generasi teranyar sebagai teknologi terkini,” tulis keterangan resmi Toyota, dikutip Selasa (30/09).
Toyota sendiri merupakan perusahaan yang memposisikan tenaga hidrogen sebagai sumber energi penting untuk mendukung netralitas karbon.
Teknologi itu kemudian dikembangkan secara terus menerus untuk mengambil peran di berbagai sektor termasuk otomotif.
“Kedua perusahaan akan bekerja dengan pemerintah dan bisnis di berbagai wilayah termasuk Area Prioritas Pengembangan Kendaraan Komersial Fuel-Cell rancangan Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri pada Mei 2025,” lanjut keterangan resmi tersebut.
Di Indonesia, kerja sama serupa belum diterapkan. Namun Isuzu sudah mulai merambah ke sektor kendaraan niaga ramah lingkungan bertenaga listrik.
Sementara Toyota baru menawarkan satu model mobil penumpang bertenaga listrik dan belasan mobil hybrid. Toyota Indonesia sendiri belum terlalu dalam masuk ke pasar kendaraan niaga berat.
Mobil Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV) mereka, Toyota Mirai beberapa kali diboyong ke Indonesia untuk bahan studi dan operasional di fasilitas perakitan Toyota Karawang.
Adapun bus listrik yang sekarang dipakai Transjakarta bukan produksi Jepang, melainkan milik merek Cina seperti BYD.
Sementara bus hidrogen maupun truk belum mulai dikembangkan di dalam negeri. Infrastruktur masih jadi salah satu pertimbangan utama penerapan FCEV di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 08:00 WIB
26 September 2025, 21:00 WIB
25 September 2025, 12:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 21:00 WIB
Motor milik Francesco Bagnaia sempat berasap menjelang akhir MotoGP Jepang 2025, penyebabnya masih misterius
30 September 2025, 20:13 WIB
Castrol Indonesia menghadirkan pembalap MotoGP Johann Zarco dalam peluncuran produk pelumas terbarunya
30 September 2025, 18:17 WIB
Jepang memiliki versi LCGC-nya sendiri yang banyak digunakan termasuk di area perkotaan yakni kei car
30 September 2025, 17:30 WIB
Cina bakal memperketat ekspor kendaraan listrik mulai tahun depan untuk jaga reputasi perusahaan di pasar global
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 13:00 WIB
Honda ADV 160 terbaru sukses membukukan penjualan sampai ratusan unit selama lima hari IMOS 2025 berlangsung
30 September 2025, 12:00 WIB
Menurut Swallow permintaan ban masih stabil sampai sekarang meski pasar motor baru di Indonesia tak bergairah