Harga BBM Berpeluang Naik Imbas Kecelakaan Presiden Iran

Kecelakaan helikopter yang menewaskan Ebrahim Raisi, Presiden Iran membuat harga BBM berpeluang meroket

Harga BBM Berpeluang Naik Imbas Kecelakaan Presiden Iran

KatadataOTO – Ebrahim Raisi baru saja dinyatakan meninggal dunia. Nyawa Presiden Iran satu ini tidak bisa diselamatkan dalam kecelakaan helikopter yang ditumpangi pada Minggu sore waktu setempat.

Peristiwa tersebut ternyata membawa sejumlah dampak. Terutama buat harga minyak dunia yang melonjak beberapa waktu belakangan.

Melansir laporan Mint pada senin (20/5), banderol minyak mentah Brent naik 0,3 persen atau 26 sen menjadi 84,24 dolar Amerika Serikat per barel.

Lalu minyak WTI (West Texas Intermediate) mengalami nasib serupa. Terkerek 0,2 persen atau 15 sen menjadi 80,21 dolar per barel.

Sepeda Motor Kena Pembatasan BBM
Photo : Trenoto

Akibat kecelakaan Presiden Iran membuat perdagangan minyak mentah di pasar Asia melejit. Sebab banyak investor khawatir akan kehabisan stok.

Kemudian memberi dampak cukup besar bagi Indonesia. Pasalnya sebagai negara yang sering impor minyak mentah, kenaikan dapat berpengaruh pada perekonomian Tanah Air,

Apalagi harga BBM non subsidi di dalam negeri sedikit banyak masih mengikuti banderol global. Membuat sejumlah pihak merasa khawatir akan masalah ini.

Seperti dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap harga BBM tidak naik imbas kecelakaan Presiden Iran.

"Kalau banderol minyak sudah meningkat, terdampak dari peristiwa tersebut maka dikhawatirkan ada kenaikan nilai barang-barang lain," kata Jokowi di Antara.

Sebagai informasi, Iran memproduksi sebanyak tiga juta barel minyak per hari atau sekitar tiga persen di dunia. Sehingga wajar jika meninggalnya Ebrahim Raisi berpeluang membuat harga BBM meroket.

Harga BBM Pertamina Bertahan

Di sisi lain, Pertamina tidak menaikan harga BBM dalam beberapa bulan terakhir. Banderol Pertamax tertahan di Rp 12.950 per liter.

Sedangkan Pertamax Turbo belum beranjak dari angka Rp 14.400 per liter. Lalu Dexlite juga masih bisa dibeli dengan uang Rp 14.550 per liter.


Terkini

mobil
Wuling Almaz Darion Terdaftar di Indonesia, Ada Varian Listriknya

Wuling Almaz Darion Terdaftar di Indonesia, Ada Varian Listriknya

Wuling Almaz Darion mulai terdaftar di Indonesia, mobil ini tersedia dalam dua varian yakni EV serta PHEV

mobil
Kata Gaikindo soal Mobil Nasional RI: Tergantung Pemerintah

Kata Gaikindo soal Mobil Nasional RI: Tergantung Pemerintah

Mobil nasional bantu penjualan kendaraan roda empat di Malaysia, Indonesia berpeluang lakukan hal serupa

mobil
Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun

Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun

Jika perang harga mobil listrik dilakukan dalam waktu yang lama berpotensi bakal merugikan para konsumen

mobil
BYD

BYD dan Denza Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Awal 2025

BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka