Ada Demo Ojol, Kepolisian Siap Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
21 Juli 2025, 10:00 WIB
Gojek memastikan masyarakat tetap bisa menggunakan layanan mereka hari ini walaupun ada demo ribuan ojol
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Ribuan pelaku Ojol (Ojek online) menggelar aksi damai hari ini atau Kamis (29/8). Kegiatan tersebut dilakukan bersama kurir daring di sejumlah lokasi.
Mulai dari Istana Merdeka, kantor Gojek di bilangan Petojo, Jakarta Pusat sampai kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.
Mereka kabarnya akan menghentikan seluruh kegiatan operasional. Sehingga tidak menerima pengantaran kepada konsumen.
Mendengar hal di atas Gojek pun buka suara. Mereka menyayangkan adanya aksi mogok oleh ribuan Ojol tersebut.
“Kami menegaskan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat menggunakan layanan kita seperti biasa,” ujar Rosel Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek dalam keterangan resmi.
Ia pun mengimbau kepada para Ojol yang turun aksi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib. Tidak melakukan hal-hal melanggar undang-undang.
Selain itu ia berharap peserta demo tidak terprovokasi. Kemudian tetap beroperasi seperti biasa melayani konsumen.
“Gojek akan menindak tegas oknum yang melakukan kegiatan merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” ucap Rosel.
Lebih jauh dia menjelaskan kalau pihaknya sangat terbuka terkait aspirasi para mitra. Termasuk mengenai tarif diberlakukan.
Akan tetapi ia ingin hal itu bisa disampaikan dengan cara komunikasi yang baik serta tidak kontraproduktif. Sebab bakal merugikan para mitra maupun kurir lain.
“Selama ini mitra aktif Gojek juga menyampaikan aspirasi melalui berbagai wadah komunikasi formal milik kami,” pungkas Rosel.
Patut diketahui, dalam aksi kali ini para pelaku Ojol membawa beberapa tuntutan. Satu diantaranya adalah penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.
Kemudian Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi) diminta mengevaluasi serta memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis maupun program aplikator.
Apalagi yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap para mitra. Sehingga berpotensi hanya menguntungkan satu pihak saja.
Mereka juga meminta penghapusan program layanan tarif hemat untuk pengantaran barang juga makanan pada semua aplikator.
Sebab dinilai tidak manusiawi dan memberi rasa ketidakadilan terhadap mitra ojek daring serta kurir online di Tanah Air.
Terakhir pemerintah diminta buat melegalkan ojek online di Indonesia dengan mengeluarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) oleh beberapa kementerian terkait yang membawahi mereka sebagai angkutan sewa khusus.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Juli 2025, 10:00 WIB
17 Juli 2025, 13:00 WIB
15 Juli 2025, 20:00 WIB
04 Juli 2025, 22:00 WIB
23 Juni 2025, 16:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia