Kementerian ESDM Tegaskan Ojol Masih Boleh Pakai Pertalite
25 September 2025, 08:00 WIB
Gojek memastikan masyarakat tetap bisa menggunakan layanan mereka hari ini walaupun ada demo ribuan ojol
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Ribuan pelaku Ojol (Ojek online) menggelar aksi damai hari ini atau Kamis (29/8). Kegiatan tersebut dilakukan bersama kurir daring di sejumlah lokasi.
Mulai dari Istana Merdeka, kantor Gojek di bilangan Petojo, Jakarta Pusat sampai kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.
Mereka kabarnya akan menghentikan seluruh kegiatan operasional. Sehingga tidak menerima pengantaran kepada konsumen.
Mendengar hal di atas Gojek pun buka suara. Mereka menyayangkan adanya aksi mogok oleh ribuan Ojol tersebut.
“Kami menegaskan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat menggunakan layanan kita seperti biasa,” ujar Rosel Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek dalam keterangan resmi.
Ia pun mengimbau kepada para Ojol yang turun aksi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib. Tidak melakukan hal-hal melanggar undang-undang.
Selain itu ia berharap peserta demo tidak terprovokasi. Kemudian tetap beroperasi seperti biasa melayani konsumen.
“Gojek akan menindak tegas oknum yang melakukan kegiatan merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” ucap Rosel.
Lebih jauh dia menjelaskan kalau pihaknya sangat terbuka terkait aspirasi para mitra. Termasuk mengenai tarif diberlakukan.
Akan tetapi ia ingin hal itu bisa disampaikan dengan cara komunikasi yang baik serta tidak kontraproduktif. Sebab bakal merugikan para mitra maupun kurir lain.
“Selama ini mitra aktif Gojek juga menyampaikan aspirasi melalui berbagai wadah komunikasi formal milik kami,” pungkas Rosel.
Patut diketahui, dalam aksi kali ini para pelaku Ojol membawa beberapa tuntutan. Satu diantaranya adalah penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.
Kemudian Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi) diminta mengevaluasi serta memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis maupun program aplikator.
Apalagi yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap para mitra. Sehingga berpotensi hanya menguntungkan satu pihak saja.
Mereka juga meminta penghapusan program layanan tarif hemat untuk pengantaran barang juga makanan pada semua aplikator.
Sebab dinilai tidak manusiawi dan memberi rasa ketidakadilan terhadap mitra ojek daring serta kurir online di Tanah Air.
Terakhir pemerintah diminta buat melegalkan ojek online di Indonesia dengan mengeluarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) oleh beberapa kementerian terkait yang membawahi mereka sebagai angkutan sewa khusus.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 September 2025, 08:00 WIB
24 September 2025, 07:00 WIB
08 September 2025, 21:00 WIB
08 September 2025, 13:00 WIB
04 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi