FIF Berhasil Bukukan Laba Rp 1,13 Triliun di Kuartal I 2025
02 Mei 2025, 11:00 WIB
FIFGroup catat hasil positif pada sembilan bulan pertama 2023 dengan laba bersih mencapai Rp3 triliun
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Federal International Finance (FIF) berhasil membukukan kinerja positif di Januari – September 2023. Hal ini terlihat dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp3 triliun atau naik 30.9 persen dari sebelumnya Rp2.3 triliun pada periode serupa tahun lalu.
Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur PT FIF mengatakan bahwa pertumbuhan ini tidak lepas dari berbagai strategi yang sudah diimplementasikan. Terlebih kondisi bisnis perusahaan terbilang sangat dinamis.
“FIFGroup terus mengotimalkan pengembangan teknologi dan keterhubungan bisnis di dalam maupun di luar Astra. Tujuannya adalah memperkuat ekosistem bisnis yang diduking oleh jaringan kami,” ungkapnya.
Selain laba bersih, FIFGroup catat hasil positif di sektor lain. Salah satunya adalah peningkatan nilai pembiayaan di kuartal 3 2023 yang dikeluarkan oleh perusahaan, yakni sebesar Rp31.8 triliun.
Jumlah itu meningkat 28.1 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang cuma mencatatkan hasil Rp24.8 triliun. PT FIF juga berhasil membukukan pembiayaan sebanyak 2.4 juta unit atau naik 19.9 dibanding kuartal 3 2022 melalui pencapaian 2 juta unit.
Berdasarkan keterangan resmi, aset FIF berupa piutang pembiayaan juga mengalami kenaikan 12.6 persen menjadi Rp39.1 triluin. Padahal pada periode serupa tahun lalu mereka hanya meraih 34.8 triliun.
Untuk mencapainya, FIF didukung oleh lima produk mereka yaitu FIFAstra, Danaastra, Spektra, Finatra dan Amitra. Hampir semua meraih catatan positif.
FIFAstra misalnya telah berkontribusi terhadap penyaluran nilai pembuataan sebesar Rp20.3 triliun atau naik 36.1 persen dibanding Juli-September 2022. Ketika itu mereka cuma mampu menyumbang Rp14.9 triliun.
Sementara secara booking unit, FIFAstra mencatatkan penyaluran pembiayaan hingga 1.2 juta unit. Jumlah itu naik 38.5 persen dibanding kuartal 3 2022 yang hanya mencapai 871 ribu unit.
Sementara Danastra mencatatkan pertumbuhan nilai penyaluran sebesar 9.5 persen menjadi Rp10 triliun. Pada kuartal 3 2022 mereka raihannya cukup kecil yaitu Rp9.1 trilun.
Kemudian Finatra mengirim nilai pembiayaan sebesar Rp841.1 miliar di Juli-September 2023. Perolehan ini tumbuh 608.4 persen karena tahun lalu hanya meraih Rp118.7 miliar
Kemudian Amitra memberikan layanan syariah berhasil tumbuh 169 persen jadi Rp370.8 miliar di kuartal 3 2023. Sedangkan Spektra raihannya negatif karena hanya menyalurkan pembiayaan Rp348.8 miliar, turun 38.5 persen dibanding periode serupa tahun lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2025, 11:00 WIB
05 Maret 2025, 19:00 WIB
25 Oktober 2024, 20:00 WIB
25 Oktober 2024, 19:00 WIB
27 Juli 2024, 15:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025