6 Kesalahan Memilih Tempat Parkir yang Bikin Kantong Jebol
04 Juli 2025, 18:00 WIB
Pemerintah DKI berencana bangun tempat parkir di daerah penyangga agar masyarakat tidak bawa kendaraan ke Jakarta
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Selain menggelar ganjil genap Jakarta, pemerintah DKI juga melakukan beberapa strategi lain untuk atasi kemacetan lalu lintas. Salah satunya adalah membangun fasilitas parkir bagi masyarakat daerah penyangga yang menggunakan kendaraan pribadi hingga halte atau stasiun lalu melanjutkan perjalanan pakai transportasi umum.
Dengan fasilitas ini diharapkan mobilitas masyarakat diharapkan bisa terjaga tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.
"Transportasi di Jakarta kami persembahkan untuk seluruh daerah sekitar Jakarta. Ke depannya, kami akan membentuk park and ride kantong-kantong parkir di penyangga-penyangga Jakarta," Suharini Eliawati, ujar Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dilansir Antara (15/07).
Ia optimis bahwa dengan adanya fasilitas kantong parkir dan transportasi umum memadai maka masyarakat bisa lebih tenang dalam meninggalkan kendaraannya.
Perlu diketahui bahwa saat ini DKI Jakarta memiliki tujuh lokasi park and ride. Lokasinya cukup tersebar yakni di kawasan Lebak Bulus, Ragunan, Terminal Pinang Ranti, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogebang, PGC Cililitan dan Kalideres.
Selanjutnya Pemprov DKI Jakarta akan membangun kantong parkir di kawasan Cawang.
Tak hanya itu, TransJakarta pun akan melakukan pengembangan layanan agar masyarakat. Tujuannya adalah menghindari terjadinya penumpukan penumpang di satu titik sementara lokasi lainnya justru kosong.
Untuk menghindarinya mereka berencana memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI guna penjadwalan otomatis armada sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Dengan penerapan AI, kami tidak lagi mengandalkan intuisi semata, tetapi mengambil keputusan berbasis prediksi serta data," ungkap Raditya Raditya Maulana Rusdi, Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta.
Ia pun optimis pemandangan halte serta bus kosong yang datang akan langka. Pasalnya distribusi armada jadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Raditya berpendapat, efisiensi bukan hanya berdampak ke peningkatan layanan tapi juga pada pengelolaan anggaran publik yang lebih bertanggung jawab.
“Teknologi AI membuka babak baru dalam pengelolaan transportasi publik yang berkelanjutan," kata dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 18:00 WIB
26 Juni 2025, 22:30 WIB
26 Juni 2025, 22:00 WIB
24 Juni 2025, 21:00 WIB
21 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
15 Juli 2025, 13:16 WIB
Alex Marquez berhasil menunjukkan talenta istimewanya pada gelaran MotoGP Jerman 2025 akhir pekan kemarin
15 Juli 2025, 12:04 WIB
Dari antara dua model anyar yang diperkenalkan, Geely Starship 7 PHEV diyakini hadir perdana di GIIAS 2025
15 Juli 2025, 11:00 WIB
Jorge Martin dikabarkan bakal kembali balapan di MotoGP Ceko 2025 akhir pekan nanti guna menantang Marquez
15 Juli 2025, 10:00 WIB
Meski sudah dipamerkan tetapi Wuling Mitra EV baru akan diproduksi pada akhir kuartal ketiga tahun ini
15 Juli 2025, 09:00 WIB
Pemerintah minta Wuling hadirkan MPV listrik untuk mendorong industri otomotif yang saat ini melambat
15 Juli 2025, 08:00 WIB
Menurut seorang tenaga penjual, Mitsubishi Destinator bakal menggendong mesin berkubikasi 1.500 cc turbo
15 Juli 2025, 07:00 WIB
MG diyakini membawa dua model baru di GIIAS 2025 untuk konsumen Tanah Air, yakni MG S5 EV dan MG 3 Hybrid
15 Juli 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan masa berlaku surat izin mengemudi bisa dilakukan dengan mudah di layanan SIM keliling Jakarta