Polisi Ungkap Kronologi Seorang Anak Keluar dari Bus di Jalan Tol
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Kecelakaan di Tol Dalkot terjadi saat pihak kepolisian serta Jasa Marga sedang menerapkan contraflow di sana
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan di Tol Dalkot (Dalam Kota) arah Cawang pada Jumat (13/12) pagi cukup menjadi perhatian publik. Sebab melibatkan enam kendaraan, salah satunya berada di jalur contraflow.
Menurut keterangan Jasa Marga, insiden tersebut bermula dari kendaraan niaga merek Mitsubishi L300 yang menyalip Honda Mobilio.
Kemudian karena kurang antisipasi, pemilik Mobilio melakukan rem mendadak. Lalu ditabrak dari belakang serta arah berlawanan, yakni contraflow.
“Ada tiga orang pengemudi kendaraan yang mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke RSU UKI untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tulis Jasa Marga dalam keterangan resmi.
Jika dilihat, ini bukan kali pertama kecelakaan saat penerapan contraflow. Sebelumnya pada April 2024 atau ketika arus mudik Lebaran 2024 insiden serupa turut terjadi.
Saat itu Daihatsu Gran Max yang membawa pemudik melaju dari arah Jakarta menuju Cikampek menggunakan jalur contraflow. Namun kendaraan roda empat ini hendak menepi ke bahu jalan dan masuk ke jalur berlawanan.
Lalu sebuah bus dari Cikampek tak bisa menghindari Gran Max. Sehingga kecelakaan hebat tidak dapat dicegah, membuat mobil tersebut terbakar,
Akibatnya ada 12 orang yang menjadi korban dalam insiden itu. Membuat sejumlah orang buka suara mengenai penerapan contraflow di tol.
“Jalur contraflow itu alternatif mengatasi kemacetan, tetapi bahaya jika diterapkan di Indonesia, karena habit dan attitude pengendara rata-rata di bawah batas normal,” ujar Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO.
Lebih jauh Sony menuturkan bahwa memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) saja belum tentu berkompeten membawa kendaraan di jalan raya.
Sebab masih banyak yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dengan alasan kepentingan pribadi. Alhasil tak jarang sering menimbulkan kecelakaan.
Menurut dia mengemudi saat penerapan contraflow harus sangat berhati-hati. Wajib mengetahui etika maupun aturan berlaku.
Selanjutnya jangan sampai melanggar pembatas yang ada, sebab bakal berhadapan dengan kendaraan dari arah berlawanan.
“Kontrol emosi juga untuk tidak memaksakan diri injak pedal gas, tetap jaga jarak aman untuk mengantisipasi kondisi-kondisi bahaya,” lanjut dia.
Hal tersebut wajib dilakukan bagi para pemilik kendaraan roda empat. Sebab mereka kerap melanggar aturan dengan menerobos marka jalan.
“Mengenai pembatas sebenarnya sudah memenuhi syarat, baik itu safety cone atau apapun jika datang dari petugas harus ditaati,” Sony menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:35 WIB
23 Juni 2025, 10:00 WIB
17 Juni 2025, 19:01 WIB
16 Juni 2025, 20:12 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban