Honda Sempat Bikin Jorge Martin Berniat Berpaling dari Aprilia
15 Desember 2025, 14:06 WIB
Berpeluang diikuti negara lain, ini kata Honda soal larangan motor bensin yang diwacanakan pemerintah Vietnam
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di era elektrifikasi, banyak negara berupaya menurunkan emisi gas karbon melalui berbagai kebijakan transportasi.
Terbarunya Vietnam menjadi sorotan. Sebab pemerintahnya berencana melarang penggunaan sepeda motor berbahan bakar bensin di Hanoi.
Padahal di Vietnam, produsen motor seperti Honda mendominasi pasar senilai 4,6 miliar USD atau sekitar Rp 76,3 triliun.
Larangan tersebut harapannya menjadi salah satu usaha pemerintah untuk mengendalikan polusi udara.
Bukan tidak mungkin kebijakan serupa diadopsi oleh negara-negara tetangga termasuk Indonesia.
Merespons hal tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai salah satu manufaktur di dalam negeri turut buka suara.
“Ya itu perlu dipertimbangkan, dilihat lagi berbagai aspek kalau misalkan itu diimplementasikan di Indonesia,” kata Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT AHM saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Sama seperti di Indonesia, motor merupakan moda transportasi yang banyak digunakan dan paling efisien di Vietnam.
Sehingga jika larangan motor bensin diterapkan, dampaknya diyakini akan masif.
Namun pihak PT AHM meyakini pemerintah bakal menerapkan kebijakan sesuai kondisi saat ini dan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat.
“Saya kira setiap kebijakan itu harus diawali dengan diskusi atau mendengar suara dan keinginan masyarakat,” tegas dia.
Guna mendukung komitmen pemerintah dalam menekan emisi, Honda juga telah menyiapkan sejumlah model motor listrik buat konsumen.
Motor listrik pertama Honda di Indonesia adalah EM1 e:, hadir dalam dua varian dengan banderol di kisaran Rp 40 jutaan on the road Jakarta.
Setelah itu ada Icon e:, harganya lebih rendah yakni Rp 28 jutaan. Pilihan lainnya adalah CUV e: yang merupakan motor listrik termahal Honda di angka Rp 54,4 jutaan.
Keempat produk motor listrik yang dipasarkan itu sudah dirakit lokal di Indonesia.
Masing-masing juga diklaim telah memenuhi kriteria Tingkat Komponen Dalam Negeri seperti yang diwajibkan pemerintah yaitu minimal 40 persen.
Penjualan motor listrik Honda masih dilakukan paralel dengan model-model bermesin konvensional.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 14:06 WIB
15 Desember 2025, 08:00 WIB
14 Desember 2025, 21:05 WIB
14 Desember 2025, 09:00 WIB
12 Desember 2025, 13:08 WIB
Terkini
17 Desember 2025, 06:00 WIB
Jangan sampai terlewat, SIM keliling Jakarta tidak dapat melayani perpanjangan yang berstatus kedaluwarsa
17 Desember 2025, 06:00 WIB
Hari ini SIM keliling Bandung melayani masyarakat di Kota Kembang, sudah beroperasi sejak pukul 09.00 WIB
16 Desember 2025, 21:03 WIB
Ajang penghargaan Forwot Car of The Year 2025 menunjuk Mitsubishi Destinator menangkan kategori utama
16 Desember 2025, 20:59 WIB
Dalam investigasinya, NGK banyak menemukan busi palsu merek NGK beredar luas di kota-kota besar Indonesia
16 Desember 2025, 20:57 WIB
Rizki Juniansyah, atlet angkat beban Tanah Air menambah pundi-pundi emas Indonesia dalam ajang SEA Games 2025
16 Desember 2025, 18:00 WIB
Niterra melakukan investagi dengan beberapa pihak untuk memberantas peredaran busi NGK palsu di Indonesia
16 Desember 2025, 17:00 WIB
BYD menyiapkan dua model mobil baru yang mengincar pasar global di kuartal pertama 2026, ada sedan dan SUV
16 Desember 2025, 16:00 WIB
Maxus menjual dua model MPV listrik mewah, namun angka penjualannya masih tertinggal jauh dari Denza