Honda Sempat Bikin Jorge Martin Berniat Berpaling dari Aprilia
15 Desember 2025, 14:06 WIB
Tidak terkenal seperti saudaranya, ada versi balap motor dari gim balap mobil PlayStation Gran Turismo
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gran Turismo bisa dibilang salah satu permainan PlayStation paling dikenal di kalangan penyuka mobil balap. Namun ternyata tidak banyak yang tahun bahwa ada versi motor dari game tersebut.
Untuk diketahui Gran Turismo sendiri pertama kali hadir pada 1997 dan meraih kesuksesan, sampai kemudian hadir lagi dalam delapan versi atau alternatif lain.
Polyphony Digital, developer permainan tersebut kemudian hadirkan Gran Turismo buat penggemar sepeda motor diberi nama Tourist Trophy. Meluncur di 4 April 2006, game itu mengadopsi beberapa ciri khas dari sang pendahulu.
Misal ada trek klasik Apricot Hill, Trial Mountain, Circuit de Valencia sampai Fuji Speedway. Menariknya lagi Tourist Trophy menawarkan grafis terbilang bagus pada masa itu, tidak kalah bagus dari Gran Turismo.
Riding simulator tersebut menyuguhkan lebih dari 100 pilihan motor menarik buat dicoba pemain. Mulai dari Kawasaki, Honda, Ducati sampai BMW Motorrad.
Identitas Polyphony Digital terlihat dari desain grafis trek sampai motor balap. Secara keseluruhan memiliki menu dan opsi sama seperti Gran Turismo.
Tampilan sudah modern, apalagi jika dibandingkan di 2006 belum banyak permainan dengan grafis kualitas tinggi.
Sayangnya pihak developer disebut tidak tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut dan cuma fokus pada permainan untuk balap mobil setelah 2006.
Kazunori Yamauchi, Game Designer sekaligus pembalap asal Jepang merupakan salah seorang programmer yang ikut ambil bagian mengembangkan Tourist Trophy.
Mengingat alternatif dari Gran Turismo itu berhasil memancing respon bagus di kalangan penggemar.
Kepada Game Watch Impress, ia pernah mengungkapkan memang ada kemungkinan buat membuat lagi Tourist Trophy dengan teknologi modern, namun prosesnya akan sangat sulit.
Menurut Kazunori, penyeimbangan antara kualitas grafis serta sensitivitas simulator sepeda motor ketika dimanikan simulator jadi tantangan berat.
“Dibandingkan dengan (mengemudikan mobil), Anda akan menggerakan tubuh Anda secara berlebihan. Bakal sulit kalau kita tidak mengembangkan pengontrol yang bisa melakukan hal itu secara alami,” ungkap Kazunori, dikutip Rabu (3/1).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 14:06 WIB
09 Desember 2025, 09:00 WIB
04 Desember 2025, 18:00 WIB
17 November 2025, 22:00 WIB
16 November 2025, 21:24 WIB
Terkini
16 Desember 2025, 21:03 WIB
Ajang penghargaan Forwot Car of The Year 2025 menunjuk Mitsubishi Destinator menangkan kategori utama
16 Desember 2025, 20:59 WIB
Dalam investigasinya, NGK banyak menemukan busi palsu merek NGK beredar luas di kota-kota besar Indonesia
16 Desember 2025, 20:57 WIB
Rizki Juniansyah, atlet angkat beban Tanah Air menambah pundi-pundi emas Indonesia dalam ajang SEA Games 2025
16 Desember 2025, 18:00 WIB
Niterra melakukan investagi dengan beberapa pihak untuk memberantas peredaran busi NGK palsu di Indonesia
16 Desember 2025, 17:00 WIB
BYD menyiapkan dua model mobil baru yang mengincar pasar global di kuartal pertama 2026, ada sedan dan SUV
16 Desember 2025, 16:00 WIB
Maxus menjual dua model MPV listrik mewah, namun angka penjualannya masih tertinggal jauh dari Denza
16 Desember 2025, 15:00 WIB
Meski tanpa insentif pemerintah optimis produsen mobil tetap mau berinvestasi dengan membangun pabrik di Indonesia
16 Desember 2025, 14:00 WIB
Salah satu produk Mitsubishi Fuso, yakni Canter tengah mengikuti pengujian Biodiesel B50 dari pemerintah