Federal Oil Puji Hasil Manis Dua Pembalap Andalannya
29 April 2024, 21:18 WIB
Tidak terkenal seperti saudaranya, ada versi balap motor dari gim balap mobil PlayStation Gran Turismo
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gran Turismo bisa dibilang salah satu permainan PlayStation paling dikenal di kalangan penyuka mobil balap. Namun ternyata tidak banyak yang tahun bahwa ada versi motor dari game tersebut.
Untuk diketahui Gran Turismo sendiri pertama kali hadir pada 1997 dan meraih kesuksesan, sampai kemudian hadir lagi dalam delapan versi atau alternatif lain.
Polyphony Digital, developer permainan tersebut kemudian hadirkan Gran Turismo buat penggemar sepeda motor diberi nama Tourist Trophy. Meluncur di 4 April 2006, game itu mengadopsi beberapa ciri khas dari sang pendahulu.
Misal ada trek klasik Apricot Hill, Trial Mountain, Circuit de Valencia sampai Fuji Speedway. Menariknya lagi Tourist Trophy menawarkan grafis terbilang bagus pada masa itu, tidak kalah bagus dari Gran Turismo.
Riding simulator tersebut menyuguhkan lebih dari 100 pilihan motor menarik buat dicoba pemain. Mulai dari Kawasaki, Honda, Ducati sampai BMW Motorrad.
Identitas Polyphony Digital terlihat dari desain grafis trek sampai motor balap. Secara keseluruhan memiliki menu dan opsi sama seperti Gran Turismo.
Tampilan sudah modern, apalagi jika dibandingkan di 2006 belum banyak permainan dengan grafis kualitas tinggi.
Sayangnya pihak developer disebut tidak tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut dan cuma fokus pada permainan untuk balap mobil setelah 2006.
Kazunori Yamauchi, Game Designer sekaligus pembalap asal Jepang merupakan salah seorang programmer yang ikut ambil bagian mengembangkan Tourist Trophy.
Mengingat alternatif dari Gran Turismo itu berhasil memancing respon bagus di kalangan penggemar.
Kepada Game Watch Impress, ia pernah mengungkapkan memang ada kemungkinan buat membuat lagi Tourist Trophy dengan teknologi modern, namun prosesnya akan sangat sulit.
Menurut Kazunori, penyeimbangan antara kualitas grafis serta sensitivitas simulator sepeda motor ketika dimanikan simulator jadi tantangan berat.
“Dibandingkan dengan (mengemudikan mobil), Anda akan menggerakan tubuh Anda secara berlebihan. Bakal sulit kalau kita tidak mengembangkan pengontrol yang bisa melakukan hal itu secara alami,” ungkap Kazunori, dikutip Rabu (3/1).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 April 2024, 21:18 WIB
29 April 2024, 14:00 WIB
29 April 2024, 08:00 WIB
28 April 2024, 21:01 WIB
26 April 2024, 10:00 WIB
Terkini
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat