Nonton MotoGP Gratis di Jepang dan Malaysia, Modal Rp 30 Ribuan
20 Mei 2025, 12:48 WIB
Tidak terkenal seperti saudaranya, ada versi balap motor dari gim balap mobil PlayStation Gran Turismo
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gran Turismo bisa dibilang salah satu permainan PlayStation paling dikenal di kalangan penyuka mobil balap. Namun ternyata tidak banyak yang tahun bahwa ada versi motor dari game tersebut.
Untuk diketahui Gran Turismo sendiri pertama kali hadir pada 1997 dan meraih kesuksesan, sampai kemudian hadir lagi dalam delapan versi atau alternatif lain.
Polyphony Digital, developer permainan tersebut kemudian hadirkan Gran Turismo buat penggemar sepeda motor diberi nama Tourist Trophy. Meluncur di 4 April 2006, game itu mengadopsi beberapa ciri khas dari sang pendahulu.
Misal ada trek klasik Apricot Hill, Trial Mountain, Circuit de Valencia sampai Fuji Speedway. Menariknya lagi Tourist Trophy menawarkan grafis terbilang bagus pada masa itu, tidak kalah bagus dari Gran Turismo.
Riding simulator tersebut menyuguhkan lebih dari 100 pilihan motor menarik buat dicoba pemain. Mulai dari Kawasaki, Honda, Ducati sampai BMW Motorrad.
Identitas Polyphony Digital terlihat dari desain grafis trek sampai motor balap. Secara keseluruhan memiliki menu dan opsi sama seperti Gran Turismo.
Tampilan sudah modern, apalagi jika dibandingkan di 2006 belum banyak permainan dengan grafis kualitas tinggi.
Sayangnya pihak developer disebut tidak tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut dan cuma fokus pada permainan untuk balap mobil setelah 2006.
Kazunori Yamauchi, Game Designer sekaligus pembalap asal Jepang merupakan salah seorang programmer yang ikut ambil bagian mengembangkan Tourist Trophy.
Mengingat alternatif dari Gran Turismo itu berhasil memancing respon bagus di kalangan penggemar.
Kepada Game Watch Impress, ia pernah mengungkapkan memang ada kemungkinan buat membuat lagi Tourist Trophy dengan teknologi modern, namun prosesnya akan sangat sulit.
Menurut Kazunori, penyeimbangan antara kualitas grafis serta sensitivitas simulator sepeda motor ketika dimanikan simulator jadi tantangan berat.
“Dibandingkan dengan (mengemudikan mobil), Anda akan menggerakan tubuh Anda secara berlebihan. Bakal sulit kalau kita tidak mengembangkan pengontrol yang bisa melakukan hal itu secara alami,” ungkap Kazunori, dikutip Rabu (3/1).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Mei 2025, 12:48 WIB
19 Mei 2025, 19:00 WIB
16 Mei 2025, 13:00 WIB
16 Mei 2025, 12:00 WIB
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Terkini
21 Mei 2025, 06:00 WIB
Keberadaan SIM keliling Bandung hari ini bisa dimanfaatkan para pengendara motor dan mobil di Kota Kembang
21 Mei 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasinya
21 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 21 Mei 2025 diselenggarakan dengan beragam pengawasan ketat dari pihak kepolisian
20 Mei 2025, 22:23 WIB
Modifikasi Terios bergaya offroad menarik perhatian di Daihatsu Kumpul Sahabat 2025, simak detailnya
20 Mei 2025, 21:00 WIB
Suzuki mengungkap kalau penjualan kendaraan mereka sepanjang April 2025 ditopang oleh deretan mobil hybrid
20 Mei 2025, 20:00 WIB
Honda kurangi investasi pada mobil listrik akibat adanya perlambatan permintaan secara global dan beralih ke hybrid
20 Mei 2025, 19:00 WIB
Gambar dari Nissan Juke generasi ketiga mulai diperlihatkan dengan desain yang lebih agresif dan tajam
20 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota dikabarkan buka komunikasi dengan Nissan untuk mencari kemungkinan kerja sama dalam waktu dekat