Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, SPKLU di Jakarta Bakal Ditambah
22 Juli 2025, 22:30 WIB
PLN dan IBC menggandeng tiga pabrikan untuk melakukan standarisasi baterai motor listrik di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah PT IBC (Indonesia Battery Corporation) guna memudahkan pemakaian motor listrik. Salah satunya adalah melakukan standarisasi baterai.
Langkah tersebut ditandai penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan tiga pabrikan. Mulai dari Gesits, Volta serta Alva.
Di dalamnya disepakati kalau IBC sebagai pemasok baterai kepada tiga produsen motor listrik itu. sementara suplai daya dan infrastruktur stasiun penukaran akan diatur oleh PLN.
Jadi perusahaan listrik negara tersebut bertekad mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat. Seperti menjalin kerja sama dengan himpunan bank milik negara (Himbara).
"Apapun motor elektriknya baterainya dari IBC dan listriknya dari PLN," ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN seperti dikutip dari Katadata, Rabu (29/3).
Lebih jauh Darmawan menilai kalau satu kendaraan roda dua setrum dapat menyerap 2 Kwh hingga 2.5 Kwh per hari setara 912.5 KWh satu tahunnya.
Melihat data di atas, bila dikalkulasikan dengan jumlah motor listrik yang telah mengaspal sebanyak 18.000 unit, maka konsumsi setrum dari pengguna pada tahun ini mencapai 16. 425 KWh atau 16.4 MWh.
“Dengan penambahan fasilitas penukaran baterai motor listrik diperbanyak di tiap lokasi, tentu ke depan peningkatan konsumsi harus disediakan oleh PLN,” tegasnya.
Di sisi lain Toto Nugroho selaku Direktur Utama IBC mengungkapkan pihaknya bakal menjadi pemasok tunggal suplai baterai motor listrik di dalam negeri. Bahkan produknya memiliki standarisasi yang sama mulai dari volume, kapasitas, bobot hingga model kepala steker atau colokan pada fasilitas pengisian.
Jadi bisa memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan elektrik. Terlebih pemerintah sudah mengucurkan dana untuk memberikan subsidi.
Tak heran jika langkah yang dilakukan PLN dan IBC disambut hangat oleh para pabrikan. PT WIMA (Wika Industri Manufaktur) selaku produsen Gesits menilai ini merupakan awal memperluas cakupan penggunaan produknya.
"Kami kompak untuk membuat standarisasi baterai sehingga dapat dipakai secara bersama-sama baik dari fasilitas penukaran hingga pengecasan,” pungkas Bernardi Djumiril, Direktur PT WIMA.
Bernardi mengatakan transisi dari kendaraan BBM ke listrik memang tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kolaborasi juga proses penyempurnaan terus menerus menjawab kebutuhan pelanggan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 Juli 2025, 22:30 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
30 Juni 2025, 11:00 WIB
26 April 2025, 16:00 WIB
22 April 2025, 22:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi